Akhir

32 5 0
                                    

Kemudian bahagia berlalu, berganti jerit dari hati dan hanya terdengar oleh hati. Sakitnya seperti pernah terjadi, pada masa lampau, masih terngiang. Sekarang jiwa itu menjadi sendu, kelabu, buram, redup. Gontai di pojokan, berharap masih ada bahagia lain yang menghampirinya. Tapi, terlambat, lelah sudah jiwa itu mengais bahagia, sudah terauma. Berharap riang menjemput, ternyata hanya luka yang datang. Cukup! Teriaknya. Tidak lagi dia bersusah menunggu, datang saja jika mau, kemudian pergi, percuma, rasa nya juga sudah mati.

Catatan KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang