4. Tangisan

7 1 0
                                    

Ini adalah kisah nyata. Cerita berdasarkan pengalaman author.

Jangan lupa baca saat tengah malam ya guys....



Saat itu, sekitar pukul 4 subuh aku terbangun karena lapar melanda perutku. Aku menyibak selimutku dan keluar kamar menuju dapur untuk mencari makanan apa yang bisa aku makan.

Aku menemukan roti dikulkas dan segera memakannya untuk mengganjal perutku yang sedang menggerutu.

Sambil menonton televisi aku menikmati makanan yang ada dipangkuanku. Saat itu acara televisi yang sedang ku tonton adalah acara horor. Jika aku menceritakan pada temanku bahwa aku sedang menonton acara horor pada tengah malam, kurasa mereka akan menjitak kepalaku sambil mengatakan "Kuharap hantu mendatangimu."

Aku memang tidak pernah takut dengan hantu apapun, karena aku belum sekalipun melihat mereka.

Namun pada malam itu, token listrik dirumah kakakku - aku sedang menginap dirumah kakak (fyi) berbunyi menandakan saldo sudah hampir habis.

Takut token tiba-tiba habis, aku membangunkan kakakku dan menyuruhnya mengisi saldo token.

Aku dan kakakku membuka pintu rumah, dan aku mengambil kursi untuk mengisi token yang terbilang cukup tinggi itu.

Setelah token terisi, aku dan kakakku kembali ke dalam rumah. Terbangun pada tengah malam memang sudah menjadi tradisi akan susah tidur lagi setelahnya.

Alhasil aku dan kakakku akhirnya menonton televisi, tapi kali ini bukan film horor karena kakakku tidak berani menonton film horor, alih-alih menonton film horor kami malah menonton acara seputar dunia hewan.

Tidak berselang lama, kami mendengar seperti suara kucing sedang bersin.

"Suara apa itu? Tanya kakakku

"Kucing mungkin." jawabku asal.

Kami pun menghiraukan suara tersebut dan fokus kembali menonton televisi. Tidak lama suara itu datang lagi, tapi bukan seperti suara bersin kucing melainkan suara orang yang sedang menangis sesekali.

Kami menyimak suara itu. Menangis... Terdiam... Menangis... Terdiam....

Suara tersebut terus begitu sampai ada suara barang yang jatuh dibelakang rumah.

Pikiranku terbayang dengan suara tetangga sebelah.

"Ada KDRT mungkin." kataku.

"Gak mungkin." jawab kakakku.

Suara tangisan itu muncul lagi tapi lebih jelas dan memekik.

"Kan benar, ada KDRT kali dirumah sebelah." ujarku.

Suara tangisan itu kembali hilang.
Lalu tiba-tiba suara tangisan itu kembali lagi dan kali ini jelas bahwa itu suara tangisan seorang wanita yang tersedu-sedu.

"Lihat dulu kerumah sebelah, mana tau emang KDRT." pikirku masih positif.

"Iiiiih kakak baru ingat rumah disamping kan lagi kosong, belum ada yang tempati."

Tiba-tiba suara tertawa seorang wanita menghiasi rumah kakakku, suaranya terdengar sangat jelas dan sangat dekat.

Seketika itu juga aku dan kakakku lari terburu-buru menuju kamar dan menarik selimut berharap mata langsung mau tertidur.

Keesokannya kami bercerita pada tetangga dan tetangga rumah kakakku mengakui bahwa suara itu memang sering terdengar.

Tetangga kakakku mengatakan bahwa hantu itu masuk ke dalam rumah saat kami membuka pintu mengisi token pada saat tengah malam.

Saat itu kakakku tidak berani lagi membuka pintu rumah saat tengah malam, begitupun dengan aku yang tidak pernah takut dengan hantu.


End









Bagi kalian yang punya cerita horor, kirim cerita kalian ke aku ya. Aku hanya terima kiriman ke DM aku.
Jangan lupa cantumkan nama, tempat kejadian dan alamat kalian.

Vote dan comment jangan lupa ya readers...
Trims

TIRAI MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang