4. Vampire

275 32 6
                                    

Uchiha Sasuke melangkahan kakinya menyusuri perpustakaan dengan pelan. Irisnya menatap setiap kata yang berjajar berharap menemukan buku yang ia cari. Namun sudah dua jam ia menyusuri buku-buku dihadapannya, buku yang ia cari tidak menunjukan keberadaannya. Ia menghela napas, lalu duduk di tempat biasanya anak-anak menghabiskan waktu untuk membaca atau mengejakan tugas sekolah.

Mungkin orang-orang akan berpikir bahwa ia orang anti sosial yang enggan untuk berhubungan dengan orang lain. Ia akui bahwa pendapat seperti itu memang benar. Sasuke tidak terlalu suka berkelompok dengan orang-orang yang malah membuatnya kerepota sendiri. Terlebih kaum wanita yang menggila jika sudah dekat dengannya. Bukannya bagaimana, hanya saja itu sangat tidak menyenangkan/ ketika kau ingin harimu berjalan dengan semestinya, namun kau terganggu dengan keberadaan orang-oang yang tidak tenang.

Sasuke menopong dagunya menatap rak-rak dihadapannya dengan tajam, memikirkan dimana sekiranya ia dapat menemukan buku yang selama ini ia cari. Obor-obor yang tersedia di setiap sudut ruangan menyala kecil, membuat pantulan dirinya sendiri. Sebenarnya tidak kali ini ia melanggar peraturan sekolah tidak boleh keluar pada jam malam, hanya saja ia memiliki keperluan yang benar-benar sangat ia butuhkan.

Hampir setiap malam ia akan datang ke perpustakaan untuk menemukan buku yang ia cari, dengan bermodalkan kunci curian diatas meja perpustakaan ketika guru penjaga perpustakaan merapikan buku di rak.

Setelah menyerah untuk menemukan buku pada malam ini, ia segera keluar dari perpustakaan, tak lupa mengunci pintu terlebih dahulu. Langkah demi langkah ia tapaki dengan santai, mata tajamnya tetap menatap lurus ke depan dengan wajah tanpa ekspresi. Bayangan dari obor yang memantulkan sosoknya di dinding terus tercipta dengan wujud besar.

Di ujung jalan, ia melihat Sakura yang berjalan mengendap menuju ruang inti yang biasanya dipergunakan untuk rapat dewan guru. Ia mengernyitkan alisnya, cukup penasaran dengan apa yang dilakukan gadis merah jambu yang ia kenali beberapa hari lalu ketika hendak membawa buku ke perpustakaan.

Ia menghentikan langkahnya ketika berada beberapa langkah di belakang Sakura, "Haruno?" ucapnya menatap Sakura yang menatap kearahnya dengan mata membelalak. Mungkin gadis itu terkejut akan kedatangannya yang tiba-tiba. "Apa yag kau lakukan malam-malam begini?" Tanyanya.

Dilihatnya Sakura menghembbuskan napas lega, lalu menatapnya dengan tatapan biasa. "Ah Uchiha-san, aku kira siapa ucapnya."

"Hn,"

"Apa yang kau lakukan malam-malam begini?" Tanya balik Sakura. Sasuke menatap gadis itu datar.

"Aku bertanya lebih dulu, Haruno."

Sakura menghela napas, lalu segera menarik lengan Sasuke menjauh dari ruang inti yang di dalamnya terdapat guru-guru Victory. Akan sangat berbahaya jika mereka berdua ketahuan berkeliaran di malam hari. "Kita pergi dari sini."

"Hn," Sasuke menatap lengannya yang ditarik Sakura. Tanpa disadari, irisnya berubah bewarna merah dan menyeringai perlahan.

Sasuke mengerjabkan matanya kala Sakura menghentikan langkahnya di persimpangan lorong ruang makan dan perpustakaan. "Aku hanya berjalan-jalan saja jika kau mau tahu." Sakura melepaskan genggaman tangannya dari lengan Sasuke. Lalu menatap Sasuke dengan yakin.

Sasuke menatap Sakura dalam, ia tahu Sakura berbohong. "Hn,"

Sakura menghela napas, lalu menatap mata hitam Sasuke yang masih menatapnya. "Sebaiknya kita kembali ke kamar masing-masing, kau tahu kita telah melanggar peraturan sekolah. Akan sangat berbahaya jika sampai ketahuan guru." Ujarnya.

Sasuke menganggukan kepalanya mengerti, lalu berbelok ke lorong yang menghubungkan dengan asrama laki-laki. Sakura menatap Sasuke yang menghilang dari hadapannya. Sesaat ia mengernyitkan alisnya, tetapi ia mengabakan dan kembali berjalan menuju kamar asramanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MasqueradeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang