"Cih! Dasar pengganggu." Gerutu Jungkook. Jungkook pun langsung pergi dengan bekalnya sekalian. ~Di kelas Jungkook~ Jungkook memasuki kelasnya, ia pun disambut oleh teman-temannya. "Hey kookie!" Panggil sahabatnya yang bernama Jimin. "Ya." Jawab Jungkook sok cool sambil duduk disamping Jimin. "Wow, Jungkook yang terkenal dengan sifatnya yang dingin dan arogan ternyata membawa bekal makan siang. Apa kau sekarang jatuh miskin sampai kau membawa bekal?" Ledek Jimin asal nyeplos. "Yak! Apa maksudmu, mana mungkin aku membawa bekal makan siang, itu bukan gayaku dan satu lagi aku tidak jatuh miskin. Camkan itu!" Jawab Jungkook kesal. "Lalu tu bekal milik siapa?" Tanya Jimin penasaraan. "Tadi aku diberi gadis parasit itu." Jawab Jungkook "Oh maksudmu Lisa, kenapa kau sangat membencinya? Padahal dia sangat imut. Kalau aku menjadi kau aku tidak akan menolaknya." Ucap Jimin "Kalau begitu kau saja yang pacaran dengannya!" Jawab Jungkook sambil memutarkan kedua bola matanya. "Cih, aku bersumpah suatu saat kau akan menyesal telah menolak mentah-mentah gadis itu." Jimin langsung pergi meninggalkan Jungkook. Jungkook hanya bisa mendengus dan langsung memasang earphone ke telinganya. ********** TEEEEEEEEEEEET (Bel pulang)
Bel pulang pun akhirnya tiba, semua siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing. "Jisoo aku duluan ya! Aku mau mencari my dear kookie." Pamit Lisa pad Jisoo sahabatnya. "Oh ok, hati-hati Lisa. Oh ya kamu tadi melihat Rose gak?" "Kayaknya dia tadi kekantin, entahlah sekarang tempat favoritnya tu kantin." Jawab Lisa sambil tertawa meringis. "Hahaha.....gua bilangin entar loh...... ya udah pai pai." Jisoo pun langsung lari secepat kilat menuju arah kantin. "Busetttt... tu bocah ngapain yak?" Batin Lisa melongo Lisa tertawa melihat tingkah sahabatnya itu lalu ia pun pergi mencari hatinya, terlihat Jungkook yang baru saja keluar kelas bersama Jimin. Lisa pun menghampiri mereka "Hay Kookie!" Seru Lisa Jungkook hanya memalingkan wajahnya. "Ayo kita pulang bersama!" Ajak Lisa "Ihhh gua ogah pulang sama elo, lagipula gua sudah punya janji dengan Tzuyu kekasih ku." Jawab Jungkook sambil meninggalkan Lisa dan Jimin. Jimin yang masih berada dihadapan Lisa pun melihat wajah Lisa yang sedih dan mata yang berkaca-kaca. Sebenarnya ia amat kasihan melihat Lisa. "Kau yang sabar ya! Aku yakin pasti suatu saat nanti, Jungkook akan menerima cintamu, kau hanya perlu bersabar dan terus berusaha, spirit Lisa!" Ucap Jimin sambil mengusap rambut pirang Lisa. "Makasih kak, aku akan terus berusaha untuk Kookie, oh ya kakak juga semangat untuk dia ya (pujaan hatinya Jimin)!" "Dia? Siapa?" Jawab Jimin pura-pura tak tau. "Rose." Ucap Lisa singkat tapi membuat hati Jimin heboh. UHUK...UHUK.. (Jimin tersedak batuk) "Kenapa kak? Faktor tua ya?" Tanya Lisa volos. "Ihhh untung volos, kalo kagak pasti udah gua bentak, gua dibilang tua. Hiks... benar-benar sifat yang sama dengan Jungkook, mungkin cuma beda ego-nya Jungkook saja." Batin Jimin sambil melihat tatapan tajam Lisa. "Woy kak! Malah bengong." "Oh ha? Eumm maksudku ahhh kamu tu ya kok sampek Rose sih? Ga ada hubungannya kalik, ya udah aku duluan ya, bye." Ucap Jimin cepat-cepat meninggalkan Lisa supaya Lisa tidak mengetahui pipi merah padamnya yang Lisa buat. "Ya." Ucap Lisa Ia pun segera pulang ke rumahnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ouuuuu Follow, Like & Comen. Thank you for reading Chapter 6? Ok