Chapter 10

3.6K 177 4
                                    

Jungkook memasuki kelasnya, semua siswa siswi memperhatikannya dari pintu masuk hingga ia duduk dibangku nya. Jungkook yang merasa muak karena terus diperhatikan dari tadi akhirnya ia...
BRAKK!!!!
"KENAPA KALIAN MELIHATKU SEPERTI ITU? APA KALIAN TIDAK PUNYA TV DIRUMAH HAH!" Teriak Jungkook sambil menendang meja didepannya, semua orang dikelas itu terdiam dan menundukkan kepalanya karena takut melihat sang pangeran sekolah mengamuk, Jungkook mendengus lalu ia pun keluar dari kelasnya menuju atap sekolah.

~Atap Sekolah~
Jungkook duduk disebuah bangku sambil mendengarkan musik yang berasal dari mp3-nya.
"Hey Jungkook." Panggil seseorang sambil duduk disamping Jungkook
"Hmm." Gumam Jungkook yang masih asik mendengarkan musik.
"Jungkook, aku mau bertanya sesuatu padamu." Ucap Bam bam kepada Jungkook, namun Jungkook sama sekali tidak menjawabnya.
"Jungkook." Panggil Bam bam namun masih tidak ada jawaban. Bam bam mendengus kesal lalu..
"JUNGKOOK!" Teriak Bam bam tepat didepan telinga Jungkook, Jungkook pun melepaskan earphone-nya dan menetap sinis kearah temannya itu.
"Yak! Bisakah kau memanggil ku jangan berteriak? Telingaku sakit tau." Ucap Jungkook sebal
"Hehe maaf, habisnya aku dari sudah memanggilmu tapi kau tidak mendengarkan ku, ya sudah aku teriak saja." Jawab Bam bam sambil cengengesan
"Ada perlu apa kau memanggilku?" Tanya Jungkook
"Oh ya aku lupa, aku ingin menanyakan sesuatu padamu." Jawab Bam bam
"Memangnya kau mau bertanya apa? Cepat sebelum bel masuk kelas berbunyi." Ucap Jungkook
"Tadi pagi aku melihat mu dan gadis itu berjalan bersama saat masuk sekolah, bahkan kalian berpegangan tangan. Apa kalian berpacaran." Tanya Bam bam
"Iya, kami memang berpacaran, tapi itu hanya..." Ucapan Jungkook terpotong karena teriakan temannya itu.
"HA!! Jadi kalian beneran pacaran, ahh syukurlah akhirnya impian gadis itu terwujud, tuh kan Kook sumpah ku kepadamu akhirnya terjadi juga bahkan hanya berjarak beberapa hari saja." Bangga Bam bam
"Heh! Aku belum selesai bicara tapi kau sudah memotong duluan." Kesal Jungkook lalu ia melanjutkan ucapannya
"Aku memang berpacaran dengan gadis parasit itu tapi itu hanya taruhan saja." Ucap Jungkook santai yang membuat temannya itu terkejut
"Apa kau bilang? Kau menjadikan Lisa sebagai bahan taruhan??" Tanya Bam bam, sudah pasti Bam bam akan membela Lisa karena ia adalah teman kecilnya Lisa, lagipula itukan memang kesalahannya Jungkook.
Jungkook mengangguk
"Iya, aku bertaruh dengan pacarku Tzuyu, ia mengatakan kalau aku berhasil menjadikan Lisa sebagai kekasihku dan memutuskannya didepan anak-anak sekolah setelah aku dan Lisa berpacaran 3 minggu maka sebagai imbalannya Tzuyu akan menyerahkan tubuhnya padaku, ahh aku tidak sabar ingin cepat-cepat menyelesaikan taruhan ini. Aku sudah tidak tahan kalau harus berpura-pura baik dengan gadis parasit itu." Dengus Jungkook sedangkan Bam bam menatap penuh kemarahan kepada Jungkook
"Apa kau sadar apa yang kau lakukan, Jungkook? Kenapa kau tega menyakiti gadis yang tulus mencintaimu demi perempuan jalang itu." Marah Bam bam, ia tidak menyangka kalau sahabatnya ini sangat bejat.
"Siapa yang kau bilang jalang, dia itu kekasihku dan kau tidak berhak untuk mengata -ngatainya seperti itu!" Jungkook ikut tersulut emosi
"Cihh kau memang telah dibutakan oleh perempuan licik itu. Lihat saja nanti kau akan menyesal telah menyia-nyiakan Lisa." Ucap Bam bam lalu pergi meninggalkan Jungkook sendiri
Jungkook menatap kepergian sahabatnya itu dengan tatapan tajam.
"Cihh kenapa dia semarah itu, dasar orang stres." Dengus Jungkook lalu ia pun juga pergi meninggalkan atap karena bel tanda masuk kelas pun berbunyi.

~Pulang Sekolah~
Terlihat Lisa sedang menyender kan badannya disebuah dinding.
"Hai Bam!" Panggil Lisa yang melihat Bam bam keluar dari kelasnya.
Merasa ada yang memanggilnya Bam bam pun menoleh.
"Oh Lisa, ada apa?" Tanya Bam bam sambil tersenyum
"Maaf kak, aku ingin bertanya, Jungkook dimana? Apa dia masih dikelas." Tanya Lisa
"Tadi aku melihatnya dia sudah pulang duluan." Jawab Bam bam yang membuat wajah Lisa yang tadinya berseri berubah menjadi sedih.
Bam bam yang melihat raut wajah sahabat kecil didepannya itupun perlahan mengulurkan tangannya dan mengelus bahu Lisa.
"Hey jangan sedih begitu donk, mungkin Jungkook sedang terburu-buru, maka-nya dia tidak menunggumu." Ucap Bam bam mencoba menenangkan gadis itu
"Benar juga kak, mungkin Kookie sedang terburu-buru." Ucap Lisa sambil kembali tersenyum dan Bam bam membalas senyuman nya
"Kalu begitu aku pulang duluan ya kak, perutku sudah lapar soalnya. Hehehe.. Bye kak." Ucap Lisa dan meninggalkan Bam bam sambil melambaikan tangannya
"Hati-hati Lisa." Teriak Bam bam kepada Lisa yang sudah terlihat keluar dari gerbang sekolah
"Hmm, kenapa Jungkook tega menyakiti gadis sebaik dan seriang Lisa, apa dia tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat." Bam bam menggeleng-gelengkan kepalanya lalu melanjutkan jalannya.

" Bam bam menggeleng-gelengkan kepalanya lalu melanjutkan jalannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 11💣

Love We [Liskook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang