¿KETERANGAN?

34 9 2
                                    

Polisi itu memperlihatkan aku sebuah rekaman cctv sekolahku. Aku melihat bu eka guruku memasuki kelas Dan mulai mengajar. Aku juga melihat diriku yang tertidur pulas di mejaku. Tapi, Ada yang aneh aku terbangun setelah beberapa saat tertidur. Aku menghampiriku guruku Dan memukulnya di kepalanya sekali Dan langsung mencekiknya. Salah satu murid mencoba menarikku namun aku memukulnya dengan sangat keras Dan membuatnya terjatuh.

   Setelah itu aku membabi buta seluruh kelas. Aku menendang sebuah meja Dan kuambil potongan dari meja itu unutuk memukuli teman sekelasku. Tidak terlewatkan satupun. Aku memukul mereka sekeras mungkin hingga kayu yang ku pegang menancap di wajah-wajah mereka yang sudah babak belur. Lalu aku berlari ke tengah lapangan Dan pingsan. Ya itu yang terakhir ku ingat, aku terbaring di tengah lapangan dengan tangan bersimpah darah.

    Aku sungguh terkejut dengan apa yang aku lakukan. Aku tidak percaya aku melakukan semua itu. Mana mungkin!, Mana mungkin diriku yang kecil in melakukannnya.

  Akupun mencoba memberi tahu polisi apa apa yang sebenrnya terjadi

     "Aku... Aku tidak melakukan apapun. Kesalahan yang kubuat hanyalah tidur di kelas" sahutku

     "Kau lihat!, Itu yang kau lakukan, kau membunuh guru Dan empat teman sekelas mu. Dan sisanya babak belur kau hajar. ITU YANG TERJADI!!!"

     Lagi-lagi aku menangis, aku sungguh tidak melakukannnya, tetapi itulah faktanya. Entah dengan cara apapun aku membantah aku akan tetap bersalah.

     Tiba-tiba aku memikirkannya. Gadis itu, gadis itu tidak Ada di kelas. Putri dia selamat,syukurlah. Tapi apakah dia masih mau berbicara denganku? Setelah apa yang aku lakukan?.

Ketika aku sedang melamun memikirkannya tiba-tiba polisi itu berkata;

"Baiklah, kasusmu akan berlangsung di persidangan. Kau Akan datang ke persidangan tiga Hari lagi"

Aku hanya terdiam, aku tidak menjawab apa yang dia katakan. Di dalam benakku hanya satu, aku adalah seorang kriminal sekarang. Aku bagaikan sampah.

     Tak lama setelah itu polisi itu membawaku keluar dari ruangan itu Dan mengantarku ke ibuku.
Polisi itu bercakap-cakap dengan ibuku entah apa yang dibicarakannya tapi airmatanya tambah mengalir sangat deras. Kulihat matanya membengkak. Entah berapa lama dia menangis.

    Aku langsung dibawa ibuku menaiki Mobil untuk pulang ke rumah. Saat di perjalanan yang dia lakukan hanyalah menangis tersedu-sedu. Aku pikir suatu perbicangan Alan memperbaiki suasana.

" Ibu, berhenti menangis,aku tidak melakukannnya"

"DIAAAM!!!, KAU SEORANG PEMBUNUH!!!."

         Aku sangat merasa bersalah atas sesuatu yang aku tidak lakukan. Aku tidak tahu apa yang Akan terjadi setelah ini. Hidupku sangat kacau mengapa tiba-tiba menjadi seperti ini. Apa yang salah denganku aku sangat bingung dengan itu semua.

                                    ?

   

QUESTION MARK (Psycho Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang