Hari ini semua anggota dari setiap perusahaan ataupun Individu yang mengikuti Survival, diminta untuk berkumpul di sebuah gedung kosong
Gedung kosong yang disulap menjadi sebuah ruang pertemuan, oleh para penyelengara acara Survival.Ketika semuanya berkumpul, munculah para Detective dan Hacker handal yang terkenal mereka memperkenalkan diri sebagai perwakilan para Juri. Semua yang ada di ruangan itu menatap kagum para juri. Bagaimana tidak kagum, para juri adalah Para Agent dan Hacker yang telah memecahkan berbagai kasus. Dan kemampuan mereka pun tak perlu diragukan lagi, serta diakui oleh seluruh dunia.
Para Peserta Survival pun memasuki aula dan mendengarkan arahan dari sang juri. Dan yang membuka adalah seorang detektif hebat dari Los Angles. Ya. Dia adalah Hong Jisoo atau yang lebih dikenal dengan Hong Joshua. Siapa yang tidak menengenalnya, dia sangat terkenal di penjuru dunia. Meski terkenal tak ada
yang pernah mengetahui dimana beliau tinggal. Sangat mengagumkan.Dialah yang merancang acara ini untuk mencari dektektif-detektif hebat yang sama sepertinya. Memiliki kemampuan sebagai detektif yang handal, dan akan menyandang gelar the legend sama sepertinya.
Namun, ia tak sendiri ia membuat acara ini, ia bersama geng nya yang disebut Seventeen team, dan BTS Team. Tim yang lebih dulu terpilih dalam acara survival seperti ini dulu. Dan jangan lupakan seorang wanita yang memiliki Predikat Ratu dari berbagai dunia, namanya adalah BOA.
" Annyeonghaseyo, jal jinesseoyo? (Halo, apa kabar?) , Saya yakin kalian baik baik saja, dan saya harap kalian akan tetap baik baik saja setelah keluar dari rungan yang akan kallan hadapi nanti. Karena dalam ruangan nanti, kalian akan diuji dengan berusahan keluar dari sebuah ruangan dengan petunjuk yang ada di ruangan tersebut. Gunakanlah akal dan kemampuan kalian serta tunjukkan kalianlah patut menyandang gelar The Legend seperti kami. Jika dulu yang di butuhkan hanya 20 orang. Kali ini kami hanya mengambil 11 orang"
Kata-katanya membuat seluruh anggota yang mengikuti survival itu tegang, memikirkan nasibnya kedepan. Acara yang sungguh menakutkan tetapi sangat menantang.
"Jika ada anggota yang ingin keluar, pintu keluar masih terbuka lebar. Dan hanya inilah kesempatan kalian untuk keluar tanpa tantangan. Karena nanti kalian hanya akan bisa keluar jika sudah menyelesaikan tantangan yang ada"
Namun tidak ada satupun peserta Survival yang keluar dari ruangan itu.
"Baiklah, karena tidak ada yang keluar, berarti kalian setuju melanjutkan survival ini. Saya akan menjelaskan situasi yang akan kalian lalui nanti. Saya harap kalian tidak akan gentar dan ketakutan seperti anak kecil. Di dalam ruangan nanti akan ada beberapa jebakan yang menati
kalian. Berwaspada lah dan berhati hati lah, yang menyebabkan bom aktif dan meledak."Bersamaan dengan perkataan 'meledak' dari Joshua, terdegar ledakan keras dari arah luar ruangan disertai asap tebal yang keluar dari bawah pintu. Dan untungnya pintu itu tidak mendapatkan kerusakan yang serius.
"Itulah yang aku maksud" sahut nya dengan evil smile nya.
"Sampai di sini dulu pertemuan singkat kita. Besok semua kembali ke sini, dan kita akan memulei acara Survival tahap pertama. Dan aku harap tidak ada korban di dalam sana. Sampai jumpa".
Lalu para Juri pergi meninggalkan kami. Semua orang terkejut dan takjub dengan apa yang dilihat mereka.
Seongwo yang merasa lengan bajunya ditari oleh seseorang yang di sampingnya, segera menolehkan kepalanya. Dan hal yang pertama kali di lihat adalah wajah Daehwi yang pucat.
"Hyung, apa kita akan selamat? "
"Hah? "
"Hyung tadi lihat kan? "
"Ayolah jangan takut. Mungkin saja itu hanya ulah para juri yang mengetes keberanian kita. "
"Apa kau yakin hyung? "
" Tentu saja, bagaimana bisa terjadi sebuah ledakan sementara pintu itu tetap utuh?. Kecuali jika pintu itu terbuat dari baja. "
" Kau benar hyung, maaf aku terlalu khawatir"
"Gwencana, kita harus berjuang ne? "
"Arraseo hyung"
Ketika akan melangkah keluar ruangan. Tangan Daehwi ditahan oleh seseorang. Dan secara otomatis Seongwoo yang ada di sampingnya berhenti.
"Maaf, aku hanya ingin berkenalan dengan namja manis sepertimu"
"Hah? "
"Ya kamu, karena kau telah menyita perhatianku cantik"
"Maaf tapi aku Namja bukan Yeoja. "
"Aku tau, jadi boleh aku tau namamu?. Siapa tau setelah ini kita bertemu kembali"
"Namaku Lee Daehwi"
"Aku Kim Samuel. Senang berkenalan denganmu manis"
Daehwi memutar bola matanya malas. Daehwi ingin sekali menghajar namja gila didepannya yang baru dia tahu namanya itu.
"Karena kau sudah tau namaku. Lepaskan tanganku"
"Ah maaf tanganmu terlalu indah untuk dilepas"
Setelah tangan Daehwi dilepas oleh samuel. Daehwi langsung meninggalkan Samuel, diikuti Seongwoo yang tertawa ketika melihat mereka.
"Sangat lucu, baru Pertama kita menginjakkan kaki di sini sudah ada yang menyukaimu. "
"Jangan tertawa hyung. Aku tidak menyukainya. "
" Tapi pasti menyukainya kan? "
"Hyung aku tidak menyukai orang seperti itu. Walaupun aku menyukai namja tipeku buka seperti itu"
"Lalu seperti apa? "
" Tipeku itu.... "
Ucapan Daehwi terpotong karena dia menabrak seseorang, dan hampir saja terjatuh. Karena yang ditabrak mempunyai tubuh yang lebih besar dari Daehwi.
Orang yang ditabraknya segera memeluk pingga Daehwi agar tidak terjatuh. Daehwi pun refleks memegang bahu orang yang memeluknya. Seketika mata mereka bertemu. Dan keheningan melanda mereka berdua dan orang yang menyaksikan kejadian barusan.
"Ekhem"
Suara deheman Samuel, yang kebetulan lewat. Menarik kembali kesadaran mereka berlima.Namja yang memeluk Daehwi, memperbaiki posisi Daehwi. Daehwi pun langsung mengambil jarak dengan namja itu.
"Maafkan aku. Tadi aku tidak sengaja menabrakmu"
Kata Daehwi sambil membungkuk sebentar.Namun, namja yang ada di depannya hanya terdiam sambil memandang Daehwi. Yang lainnya juga ikut diam tanpa sebab. Karena merasa tidak ada jawaban dari namja yang di depanya, Daehwi langsung pergi sambil mebarik Seongwoo.
"Hyung.. "
Panggil Daehwi sambil menyeret Seongwoo."Wae? "
"Aku rasa kita harus ke dokter"
"Kenapa?. Apa yang sakit? "
"Jatungku sedang tidak baik hyung. Jantungku berdetak terlalu kencang. "
"Aku tidak paham maksudmu."
"Hyung, jantungku sepertinya akan meledak, ketika aku menatap matanya" kata Daehwi sambil memasang raut seperti ingin menangis, sambil memegang dadanya yang seolah ingin keluar dari tempatnya.
Sementara Seongwoo hanya tertawa kencang, yang mana membuat orang yang mendengarnya memandang ke arah mereka.
"Yak hyung kecilkan suaramu, semuanya melihat ke arah kita hyung. Aku menyesal telah mengatakan itu kepadamu"
Seongwoo tidak perduli dengan perkataan Daehwi. Dia tetap tertawa mendengar ucapan yang Daehwi lontarkan beberapa saat lalu. Walaupun Seongwoo melihat wajah Daehwi yang cemberut dengan bibir yang dimajukan.
Tidak jauh dari mereka Samuel, dan Namja yang di tabraknya tadi melihat ke arah Daehwi. Dengan sebuah senyuman yang terpasang di wajah mereka.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HOPE YOU LIKE IT.
![](https://img.wattpad.com/cover/164184715-288-k10790.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape Room.
AkčníBagaimana jika Agent dan hacker di pertemukan di sebuah ruangan, yang penuh dengan teka-teki. Dapatkan mereka bekerja sama dan keluar dari ruangan tersebut.