PART 1

23.1K 1.1K 50
                                        

CERITA INI SUDAH TERSEDIA DI PLAYBOOK YA, INI HANYA REPOST.

TYPO DIMANA-MANA !!

EYD MASIH BERANTAKAN !!

YEAY AKHIRNYA UPDATE JUGA CERITA INI🐒

SEMOGA KALIAN ENJOY SAMA CERITA INI🐒

⚠PERINGATAN KERAS⚠
Cerita ini berbau dewasa, keras dan tolong cermati saat membaca. Otak micin dilarang baca!

❤HAPPY READING❤

Sena menatap punggungnya melalui kaca dibelakangnya sambil meringis pelan. Damian melakukannya lagi, goresan baru terukir lagi. Sena benar-benar merasa lelah menjadi budak nafsu Dan pelampiasan amarah seorang Damian Almuguero, pria paling disegani dan paling diinginkan para gadis di sekolah.

Sudah lebih dari dua tahun ia menjadi budak nafsu Damian dan sudah setahun ini Damian selalu melukai fisiknya entah itu siletan dipunggung, dada ataupun perut. Belum lagi tamparan diwajah yang ia terima setiap melakukan sex dengan pria itu, ia harus menutupi lebamnya dengan fondation agar orang tuanya tidak curiga.

Tubuhnya pun kini sudah tak sekurus dulu, dadanya jauh lebih besar, tubuhnya juga lebih berisi karena rutin mengkonsumsi pil kontrasepsi yang sedikit banyak mempengaruhi hormonnya.

Sena menggeleng pelan ia harus melupakan sejenak kesakitannya karena ini sudah malam, ia harus segera membuat kue pesanan seseorang yang harus ia bawa besok. Saat mengaitkan branya, Sena meringis pelan karena rasa perih dipunggungnya. Setelah selesai berpakaian ia keluar dari kamar dan mulai membuat kue didapur.

"Baru membuat kue?" suara Grace membuat Sena yang baru menuangkan tepung di wadah menoleh dan tersenyum.

"Ya, aku tadi mengerjakan tugas Fisika yang cukup rumit, jadi baru membuatnya, ma." balas Sena, Grace tersenyum pelan dan ikut membantu Sena membuat kue.

"Ma, besok aku sepertinya akan kerumah kecilku. Teman-temanku akan kesana untuk mengerjakan tugas Kimia, mereka memintaku untuk mengajarinya. Jadi aku izin tidak masuk kerja dulu." ucap Sena membuat Grace menyengit.

"Kau masih berbohong soal statusmu?" tanya seorang pria. Kedua wanita itu menoleh dan Grace langsung menghampiri Jason dan meraih tas kerja pria itu, Jason langsung mengecup bibir istrinya hingga membuat Sena mendengus.

"Dan kau masih saja berjualan kue disekolah, bahkan uang jajanmu selama sebulan jauh lebih banyak daripada hasil jualanmu selama setengah tahun cibir Jason pada putri kecilnya.

"Dan jangan lupakan dia masih bekerja parttime di toko kueku." bisik Grace pada Jason diikuti kekehan kecilnya.

"Mama!" Sena mulai kesal.

"Kenapa kau masih melakukan itu sih?" tanya Jason tak suka.

"Ayolah, kita sudah membahas ini. Aku hanya ingin mandiri tanpa uang kalian. Dan aku tak ingin mereka mau berteman karena aku ini anak Papa!" seru Sena pada Jason.

"Tapi nanti kau akan meneruskan perusahaan, Papa! Da-"

"Perusahan Papa akan diurus Jace! Dia anak laki-laki." potong Sena. Ya Jace adalah adik laki-laki Sena yang berumur 16 tahun

"Kalau begitu kau akan mengurusi semua cabang kue milik Mama." timpal Grace.

"Aku ingin membuat toko kueku sendiri!" geram Sena. Orang tuanya terlihat senang menggoda putrinya ini, selalu seperti ini.

"Oh ya, mana Jace?" tanya Jason. Grace mendesah kesal.

"Dia sangat menurun polahmu. Dia pergi bersama teman-temannya." desis Grace. Pasalnya ia kesal pada Jason yang membebaskan Jace pulang malam sejak putranya itu berumur 15 tahun.

"Oh, biarkan dia anak laki-laki. Asal dia tidak mengkonsumsi narkoba dan tidak menghamili anak orang lain." acuh Jason yang dibalas tatapan tajam Grace.

"Kau benar-benar-"

"Papa, Mama, Sena." sapa seorang laki-laki dengan serak.

"Lihat! Dia mabuk lagi!" desis Grace sambil menghampiri Jace, sedangkan Jason mendengus kesal.

"Hanya mabuk, untung dia langsung pulang dengan selamat." jawab Jason. Lalu ia menghampiri Sena dan mengecup dahi putrinya.

"Papa keatas dulu." ucap Jason lalu menarik Grace tanpa memperdulikan Jace yang sempoyongan berjalan menuju kursi makan. Bukannya tidak peduli, hanya saja ia sudah terlalu merindukan istrinya.

"Kau selalu seperti ini!" desis Sena pada Jace yang sudah teler di meja makan lalu melanjutkan membuat kuenya.

Saat kuenya masuk oven ia menghampiri adiknya "apa kau pusing?" tanya Sena lalu dibalas anggukan oleh Jace. Sena berjalan mengambilkan obat pusing untuk Jace dan memberikanya. Meskipun adiknya suka mabuk, namun Sena tetaplah menyayangi adiknya. Setelah meminum obatnya Sena menyuruh Jace untuk pergi ke kamarnya.

Tak terasa semua kue yang dibuat Sena sudah selesai bahkan pengemasannya. Setelah menatanya di tas Gadis itu segera menaiki tangga dan memasuki kamarnya, saat mengecek ponselnya matanya langsung membulat melihat puluhan pesan sekaligus misscall dari Damian.

Detak jantungnya berdetak kencang saat membacanya dan pesan terakhir langsung membuatnya lemas.

Damian

Jalang sialan! Aku tidak mau tau besok jam 6 pagi kau harus sudah ada di gudang! Jika kau tidak datang atau telat 1 menit saja maka videomu sudah akan diputar diperusahaan ayahmu!

Sena menghembuskan napas lelahnya, sepertinya besok ia harus melarikan diri dipagi buta demi menghindari introgasi orang tuanya, dan bersiap saja Damian akan memukulinya lagi atau menyileti tubuhnya lagi karena ia melupakan ponselnya  dan tidak membalas pesan pria itu. Ya, hanya Damian lah yang mengetahui siapa Sena sesungguhnya. Entah dari mana pria itu mengetahuinya yang jelas pengetahuan Damian tentang dirinya membuatnya takut karena ancaman Damian bukanlah omong kosong belaka.

TBC

BAIKLAH PART 1 SUDAH KELAR LANJUT PART 2 YES

UNTUK PERTAMA
150 VOTE 30 KOMENTAR
LANJUT PART 2

Oh ya, kenapa aku menarjetkan vote dan komentar? Karena, jujur saja aku tipe orang yang gak konsisten update dan kayaknya dengan cara ini aku bisa konsistem lagian biar para silent reader muncul kok wkwkwk

BYE

Psychopath Revenge (TERSEDIA DI PLAYBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang