Past (2)

236 23 4
                                    


Kepopuleran Sonata disekolah memang tidak perlu dipertanyakan. Setelah absen seminggu akibat sakit, ia kembali bersekolah dengan orang – orang yang memberinya banyak coklat. Sonata tidak bisa menolaknya karena orang – orang itu memaksanya untuk menerima coklatnya

Sonata tertawa dengan kaku ketika pangkuan tangannya sudah penuh dengan coklat dan masih ada yang ingin memberinya hal yang sama. Sehingga Golden Bullet langsung mengambil tindakan dengan mengambil semua coklat yang berada dipangkuan Sonata dan mamasukannya kedalam Ranselnya

" Baiklah Ladies, Sonata sudah cukup menerima coklat hari ini "

" Tapi kami membuat ini khusus untuk Sonata " ucap para gadis itu

" well, aku yang akan menerimanya " Golden Bullet mengambil coklatnya setelah itu kembali memasukannya kedalam ransel

" sekarang biarkan kami Lewat karena sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai "

Para gadis itu mengangguk dengan pandangan yang terus saja menatap Sonata. Sonata tersenyum kaku, para siswi itu begitu mengerikan dimatanya. Sonata tidak tahu apa yang harus dilakukannya dengan coklat sebanyak itu.

Saat itu Fall memperhatikan dari kejauhan, tatapannya begitu serius tidak biasanya. Bukan karena para siswi yang menghalangi jalan Sonata tapi sesuatu yang terjadi dimalam sebelumnya.

Child of the fall menerima panggilan dari orang yang menjadi rekannya. Rekannya mengatakan jika ia harus berhati – hati karena ada kemungkinan musuh baru muncul. Bukan mengenai pekerjaaannya tapi mengenai Sonata.

Orang itu bernama Lancelot, membantai orang yang menghalangi jalannya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan orang itu mengincar Sonata. Beberapa orang sudah menjadi korban ketika Lancelot mencari keberadaan Sonata. Tidak ada yang tahu motif sebenarnya dari tindakan Lancelot mencari kekasih kecilnya. Tapi nama itu sedikit familiar ditelinganya. Tentu saja, Lancelot akan menjadi lawan yang berat dan apa yang diinginkannya dari Sonata. Yang jelas, Fall sekarang harus lebih memperhatikan Sonata. Orang itu bisa muncul kapan saja.

Sonata belum mengetahui masalah ini dan Fall tidak berencana untuk memberitahunya. Ia tidak ingin Sonata merasa khawatir dan tidak aman.

-.-.-

Semua yang berada diruang basket bersorak ketika Sonata membagikan coklatnya. Setiap anak mendapat masing – masing dua dan tiga coklat dan diruangan itu berada sekitar 10 anak termasuk Bruno.

Bruno meminta maaf karena Sonata sakit setelah latihan tapi Sonata menjawab jika itu bukan masalah. Sonata pun mengatakan jika ia tidak akan mengikuti pertandingan.

" Aku akan berlatih sendiri " Ucap Sonata sembari duduk disamping Golden Bullet " aku khawatir memperlihatkan permainan yang buruk sehingga mmbuat team kalah nanti "

" Berati kau hanya akan melakukan analisis seperti biasa?" Lirik Golden Bullet sembari memasukan coklat kedalam mulutnya.

" Yep " Angguknya

" Bagaimana jika kau jadi manager saja " ucap Pirates tiba – tiba, Membuat Bruno menaikan alisnya heran, sejak kapan Pirates berada diruangan itu, Pirates bukan anggota Klub basket, bahkan Pirates tidak mengikuti Klub manapun.

" Manager?"

" Ya, setidaknya jika manager kau bisa mengatur team lalu mengatur jadwal dan memperhatikan semua orang--- aku akan membantumu jika kau menjadi manager sehingga kau tidak bekerja sendiri "

" Pirates modus " Gumam Bruno

Sonata berfikir cukup lama, jika menjadi menager, ia bukan hanya melakukan analisis namun hal lain yang mungkin lebih berguna untuk Team.

Broken Glass - WARNING! R18 BOYSLOVE!Where stories live. Discover now