Chain(2)

527 30 31
                                    

Note : Chapter ini mengandung banyak adegan eksplisit yang tidak baik untuk jantung. silahkan tekan tombol Back untuk menyelamatkan otak anda dan silahkan Scroll jika ingin tetap lanjut membaca.

Leyo tidak akan bertanggung jawab jika kalian kehabisan darah karena mimisan, hahahahaha

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


.

.

.


Sekarang adalah hari selasa, dimana tidak ada kegiatan Klub apapun, tapi Sonata terlihat sedang berlari dengan beberapa perenggangan dilapang basket. Ia memakai baju olahraga dan tidak ada siapapun disana selain dirinya.

" Golden Bullet mencarimu " Ucap Bruno tiba – tiba

" Biarkan saja " Jawab Sonata tanpa menoleh

Bruno hanya mendengus setelah itu berlari dan mensejajarkan dirinya disamping Sonata

" Apa kau berlatih?"

" Ya, aku sedang melatih fisikku agar kuat sehingga aku bisa bermain dilapangan "

" Kau keras kepala sekali "

" Aku juga anggota klub " Sonata menghentikan langkah kakinya " Aku juga ingin bermain "

Bruno melakukan hal yang sama, ia menatap Sonata cukup lama, ia adalah kapten dalam Team, keputusan Sonata bisa bermain atau tidak berada ditangannya.

" Kau harus mengijikanku bermain " Pinta Sonata

Bruno masih menatap anak cantik itu, tak lama menghela nafas sembari mengusap wajahnya

" Baiklah " Ucap Bruno Akhirnya " Aku Akan mengadakan sparing dan Kau ikut. Jika kau memperlihatkan permainan yang bagus, aku akan mempertimbangkan untuk menurunkanmu "

Mendengar itu wajah Sonata terlihat sumiringah tak lama mengangguk dengan semangat

" Aku akan berusaha "

-.-.-.-

" Aku harus menang " Ucap Sonata yang duduk diatas tempat tidur UKS pada Fall yang sedang membereskan obat – obatan dan memasukannya kedalam lemari obat.

" Kau yakin dengan keputusanmu?"

" Tentu saja " Sonata menatap Fall dengan serius " Aku ingin sesekali bermain dilapangan dan semua orang melihatku "

" Semua orang melihatmu?"

" ya " Angguk Sonata

" Apa aku saja tidak cukup untuk melihatmu?" Pancing Fall

" Eh?" Sonata terdiam cukup lama namun buru – buru meluruskan ketika mengerti maksud dari ucapan orang didepannya " Bukan melihat seperti itu, maksudku--- aku ingin semua orang tau jika aku bisa bermain " Ucap Sonata dengan suara yang sedikit pelan.

" Agar mereka tidak menyebutku seperti perempuan lagi karena wajahku. Lagipula siapa yang ingin wajah seperti ini " Gerutu Sonata

" Stt " bungkam Fall sembari menyimpan jarinya di mulut Sonata " Jangan seperti itu, Kau harus mensyukurinya "

Broken Glass - WARNING! R18 BOYSLOVE!Where stories live. Discover now