Part 4❄️ Karma

24 5 1
                                    

Happy reading gaes 😙

******

"L...LLOOOOEE LAGI"

"ll....lloeeeee lagi"

Ucap mereka berdua berbarengan hanya saja Qila dengan suara to'a nya sedangkan Vano dengan suara tenangnya..

"Lohhh kalian berdua sudah saling kenal toh" Bunda nya Vano memotong perbincangan mereka

"Gak"

"Iya"

Ucap mereka berbarengan..

Sedangkan para keluarga melihat mereka dengan raut muka bingungnya

Siyalan sih tembok, loe kira gue mau kenal sama loe setan.. batin Qila sambil mengumpat

"Yaudah kalau begitu kalian kenalan aja dulu, gih" Mama nya Qila memberi saran sambil menyikut lengan Qila

Sedangkan Qila yang paham akan kode sang mama hanya memutar bola matanya malas tapi Ia segera menyodorkan tangannya ke Vano dengan maksud ingin berkenalan

"Qila" ucapnya datar sambil menunggu balasan jabatan tangannya

"Vano" balasnya tak kalah datar, dan bukannya membalas salamannya tapi ia langsung kembali memfokuskan dirinya kelayar gadget

Astagfirullah sabar Qila sabar, orang sabar pantatnya lebar,, ehh.. inget Qila inget jangan buat malu mama ntar nama loe ditipex dari kartu keluarga, dan gue gak mau itu terjadi,.. ingin ku berdoa agar matanya baling, gadget muluuu dimainin gue nya kapan,, anjayyy .. Qila hanya bisa mengucapkannya dalam benaknya

Ayah nya Vano yang melihat tindakan anaknya, hanya bisa menahan kesalnya dihadapan keluarga teman kuliahnya..
"Yasudah Qila duduk saja dulu" ucap ayahnya mempersilahkan Qila

"Ehhh i..iiya om" Qila mendudukkan bokongnya di sebelah kursi abang nya

"Ayoo silahkan dimakan nak Qila makanannya" Bunda nya Vano angkat bicara karena suasana yang mulai canggung

"I...iiya tante" Qila mengangguk sambil tersenyum canggung

Waduhhh acara apaan nihh jangan bilang bang Radit mau dijodohin sama tuh Panu,, kayak cerita cerita wattpad yang sering dibaca Dita.. batin Qila mulai mengada ngada

Sementara itu...
Dita yang sedang duduk santai sambil mengunyah cemilannya terbatuk karena tersedak cemilannya sendiri..
"Ehh buseett berasa kek ada yang nyeritain gue" ucapnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal..

"Ehhh kamvret loe ditanyain tante itu" abangnya menyenggol lengannya yang membuat pikirannya buyar seketika, yang kemudian mendapatkan pelototan dari sang mama yang dibalas cengengesan oleh Radit

"Ehhh.. ada apa tante" Qila bertanya

"Kamu sekolah mana sayank?" Ulang mamanya

"Qila sekolah di SMANSA TARA tan" jawab Qila sopan..

"Lohhh sama dong kayak Vano, dia baru pindah tadi, yakan Vano?" Bunda nya membalas nya dengan nada menggebu gebu sambil menunggu kepastian dari Vano, karena tak kunjung mendapatkan jawaban.. bunda nya menampol gadget nya Vano

Vano yang merasa terganggu, segera berdiri dan langsung meninggalkan para keluarga yang memandangnya dengan raut masing masing ada yang cengo, bingung, kesal, geram, malu, bahkan ada yang takjub dibuatnya..

Radit dan Qila yang melihat kepergiannya, kompak membuka mulut mereka dengan muka cengo menatap kepergian Vano..

"Astogeee tuhh anak, pengen gue dempul tuh muka.. untung ganteng" ucap Radit tanpa sadar yang dapat terdengar oleh mereka..

MY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang