Part 6❄️ Pemanasan sebelum ujian

17 4 2
                                    

Yabg dimulmed Calon imam gua Masya Allah🤤 nikmat mana lagi yang engkau dustakan😌🙄

Budayakan vote sebelum membaca yah gaes ⭐🤗

Typo bertebaran gaes;)

Happy reading gaes😘

*****
Author pov
Seorang wanita paruh baya tengah membuat sarapan untuk suami dan anak-anaknya, tak lama kemudian terdengar suara putranya yang sudah rapi dengan setelan jas dokternya, yah kalian taulah pasti siapa dia.

"Pagi Mama akoeh tercinta" sapanya sambil mencium pipi sang mama
"Papah mana ma?? belom bangun juga. Ckk sama aja kayak adik dugong satu itu" mamanya yang mendengar ucapan sang anak sulung hanya memelototkan matanya yang dibalas cengiran sang anak

"Sebaiknya kamu banguni itu adek kamu si Qila, biar mama banguni papa" ucap mamanya sambil berlalu untuk membangunkan suaminya

"Huhhh like father, like daughter" gerutunya sambil menuju kamar sang adik

Dikamar sang adik

Setibanya membuka pintu kamar, Radit sangat shok, bagaimana gak shok cobak, adeknya ditemukan terkapar dilantai dekat meja belajar, dengan kondisi mengenaskan, rambut acak-acakan kayak gembel kompleks sebelah, buku berserakan dilantai..

Jangan-jangan adek gue bunuh diri, gak-gak, gak mungkin, utang dia sama gue bahkan belum lunas.. Radit berucap dalam hati sambil menggeleng-gelengkan kepalanya..

"Qil Qila jangan mati dek, ya Allah baim belum sanggup kalok harus kehilangan hewan langka peliharaan baim ya Allah" si Radit mulai dengan mode lebaynya sambil teros menyenggol lengan Qila, Qila yang mendengar cerocosan radit pun tak lama kemudian mulai terbangun

"Emmm apasih setan, siapa juga yang mati, kalok pun gue mati, gue belom siap masuk surga" racau Qila mengumpulkan nyawanya sembari berusaha duduk dengan mata yang setengah terpejam, serta garuk garuk kepala sambil melap iler disamping bibirnya

Ewwwwhhh si monyet bukan adek gua ini, racaunya dalam hati dengan muka jijik sambil bergidik

"Lagian loe sih uda bosen tidur dikasur, biasa tidur diemperan ruko jugak. Sampek segitu nyamannya yah nyium lantai, makaknya cari pacar loe Qil, biar  AHHHHHH,, JOROK BANGET SI LOEE DEK, YA ALLAH  BAJU BAIM UDAH KAGAK SUCI, UDAH KENAK NAJIS BESAR INI, MASYAALLAH MESTI MANDI 7 SUMUR KALOK GITU" ucapan sang abang berganti menjadi teriakan, yang tak dihiraukan oleh adiknya

Karena Qila dengan seenak udelnya mengelapkan tai matanya atau bahasa alusnya belek, ke kemeja putih abang nya, sehingga abang nya berteriak seperti anak perawan yang baru saja dinodai.

Abang nya yang kesal langsung meninggalkan Qila dengan mulut yang mencebik sambil terus mengerutu. Qila dengan watadosnya hanya mengedikkan bahunya dan segera otewe ke kamar mandi untuk menjalankan ritualnya.

Sementara itu diwaktu yang sama dan tempat yang berbeda

Vano yang sudah rapi dengan pakaian sekolah nya bergegas menuruni anak tangga, dan menghampiri bundanya, Zahra yang sedang menyiapkan sarapan

"Bun Vano berangkat" pamitnya sambil mencium bundanya dipipi kiri dan kanan, lalu kemudian mencium tangan bundanya. Ayahnya yang sedang berkutat dengan pekerjaannya dilaptopnya, lantas melirik istri dan putra semata wayangnya tersebut

"Loh kamu nggak sarapan dulu sayang, ini uda bunda buatkan susu sama sandwich buat kamu"

"Nggak Bun, Vano ujian" tolaknya segera bergegas berangkat sekolah, namun sebuah suara menghentikannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang