Part 5❄- Sial kuadrat

17 4 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca yah gaes ⭐🤗

Happy reading gaes😘

*****
"Ini sebenernya yang dihukum siapa sih? Kok malah dia yang excited" gumam Qila sambil berpikir

"Ahhhh bodo amatlah" ucapnya tak acuh sambil berjalan menyusul Vano

Author pov

Setibanya dilapangan Qila bukan malah menjalankan hukuman yang diberikan oleh pak Bambang, dia malah duduk bersandar dibawah pohon kangkung (ga deng✌️) dekat lapangan, sambil mengupil menggunakan jari kelingkingnya yang sebelah kiri, dengan background angin sepoi-sepoi, yaiyalah gak mungkin angin duduk kan, sa ae lu thor . Yang mendukung aktivitasnya tersebut..

Vano yang tak sadar bahwa Qila yang tak mengikutinya lagi, mulai bingung dimana keberadaan manusia setengah wujud itu..
Dia mulai mengedarkan pandangannya ke sekitar lapangan,, dannn yappp... Ketemuuu.. Vano yang melihat hal tersebut merasa muak, tanpa sadar tangan nya terkepal dengan rahang yang mengeras .

Dengan langkah tegas dia menghampiri gadis yang bernama Qila tersebut dan menjambak rambut nya sambil menggeret nya ketengah lapangan dengan paksaan...

"Ehhhhh vangke, setan rambut gue anjayy,, ya Allah ini penghinaan nama nya bagi seorang Qila" racau Qila yang tak diperdulikan Vano yang masih menggeretnya secara paksa

Astagfirullah untung ini masih KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kalok gak bisa turun derajat kepamoran gue, dia belom pernah kenak tendangan gue kan, bagus lah loe orang yang beruntung bisa ngerasain tendangan gue yang buat nagih, isss aaww..
Ucap Qila dalam hati dengan seringaiannya sambil meringis menahan rasa sakit, dan tanpa disadari oleh Qila mereka telah sampai di pinggir lapangan..

Setelah mengusap rambutnya yang tadi dinodai secara paksa oleh cogan,, ehhh.. tanpa pikir pendek langsung saja dia menendang kaki Vano, yang sayangnya Vano mengelak karena dia tau apa yang sedang dipikirkan oleh seorang Qila sedaritadi

"Shittt, kok gak kena sih sialan" gumam Qila yang masih dapat ditangkap oleh indera pendengaran Vano, Vano yang mendengar tersebut menyeringai kejam sambil mendekat kan wajah nya ketelinga Qila sambil berbisik

"LOE...SALAH...CARI...MUSUH" ucapnya sambil menekankan kata katanya agar dapat didengar dengan jelas oleh Qila

Qila bergidik ngeri mendengarkan bisikan Vano tersebut, namun ia segera menormalkan ekspresi wajahnya secepat mungkin sambil membalas ucapan Vano

"HEHHH TOMPEL PAK ASEP, EMANG LOE PIKIR LOE SIAPP....." teriakan Qila terpotong setelah mendengarkan suara Vano

"7 atau 25 putaran" ucap Vano dingin.. yappps singkat, padat, dan menusuk.

Tanpa pikir panjang Qila segera berkeliling lapangan sambil bersumpah serapah..
"Gilaaaa seserem seremnya pak Bambang, lebih serem si panu ternyata, baru kali ini seorang Qila terintimidasi, ahhhhhh assuuuu lahhh" seperti itulah kira-kira Qila mrepet janda sepanjang ia berkeliling lapangan dengan mengabseni semua penghuni kebon binatang,tanpa disadari bahwa Vano meninggalkannya sendirian menuju kantin..

Beberapa menit kemudian...

Setelah selesai melaksanakan hukumannya Qila terduduk dibangku dekat lapangan sambil mengatur nafasnya yang sudah ngos-ngosan
Hosh .... Hoshhh, "gila anjir kalau begini ceritanya bisa bengek 7 tanjakan gue"

"Ehhhh tunggu-tunggu itu patung pancoran kemana yah" kemudian Qila mengingat sesuatu

"Shitttt... Gua kena tipu, DASAR PANU VANCEEEETTT (bancet)" dan ia pun tersadar, mana mungkin spesies jin seperti Vano mau repot-repot nunggu dia yang sedang dihukum..

MY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang