BREAK UP (3)

617 66 26
                                    

Ponselmu berdering menandakan ada pesan masuk.

-you receive a message-

"(y/n) bisa ketemu bentar gak? Penting nih"

"Ada apa kak?"

"Nanti aku jelasin"

"Gabisa kak, aku masih part time"

"Please (y/n)"

"Jam makan siang ya kak"

"Di cafe biasa ya, aku tunggu"

Jam menunjukan pukul 11.30.
Kamu langsung menuju cafe dengan berjalan kaki.
Di cafe sudah terlihat seorang lelaki dengan masker dan topi putih sedang menikmati secangkir coffee di sudut ruangan cafe tersebut.

Kamu mendekatinya perlahan takut jika ternyata kamu salah orang.

"Kak" kamu menyapanya sehingga membuatnya mendongakkan kepala.

"(y/n) akhirnya dateng juga aku udah takut banget kamu gak dateng" ucapnya semangat sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Lama ya maaf"

"Gapapa, udah duduk" 

"Mau pesen apa? pasti belum makan siang kan" tawarnya.

Kamu memesan sepotong kue dengan coffee favorit kamu.

"Ada apa kak" kata kamu membuka pembicaraan.

"Soal Seongwoo" jawabnya sambil menatapmu ragu lalu, diam menunggu sesuatu terucap dari mulutmu.

"Kenapa kak? Seongwoo pingsan? demam? sakit?" jawabmu terus tanpa jeda dengan spontan.

Kak jisung yang mendengar dan melihat ekspresimu yang mengkhawatirkan Seongwoo hanya terdiam kaget lalu tertawa kecil.
Kamu yang menyadari kehebohanmu langsung diam dan tersipu malu.

"Satu satu nanyanya (y/n)" sahut Kak Jisung.

Kamu hanya tertawa kecil dan kembali menundukkan kepala.

"Seongwoo bentar lagi ulang tahun, kamu ikut ngerayain ya" jelas K ak Jisung.

"Hahh!! aku?!" tanyamu kaget.

"Engga engga ah lagian aku sama Seongwoo juga udah gak ada hubungan apa-apa kak" sambungmu tidak mempersilahkan Kak Jisung melanjutkan pembicaraannya.

"Yakin?" tanya Kak Jisung sambil sedikit menggodamu.

"Appan sih kak, bener deh aku engga bisa" jawabmu cepat.

"Gaada salahnya dateng, putus bukan berarti musuhan kan?"

"Tap----" omonganmu terputus.

"Pokoknya kamu harus dateng nanti aku jemput kamu, gak ada penolakan"
ucapnya memotong ucapanmu.

Setelah hampir 25 menit kamu dan Kak Jisung berdebat, sekarang kamu hanya diam canggung sedangkan Kak Jisung asik dengan ponselnya atau bahkan berkali-kali dia menggodamu mengenai Seongwoo.

Jujur kamu pengen banget nanya kabar Seongwoo, tapi kamu ragu mau nanya ke Kak Jisung padahal kamu tau Kak Jisung juga bakal ngasih tau kamu gimana keadaan Seongwoo ke kamu.

"Kak" panggilmu.

Kak jisung menoleh kearahmu.

"Mau nanya boleh" ucapmu ragu.

"Boleh lah (y/n)"

"Emmm itu apa" 

"Kenapa?"

Ong Seongwoo As Your Boyfriend [by Seobiel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang