PERMISSION

443 63 9
                                    

"Kita berangkat ke Indonesia pagi ya" katanya semangat.

Keesokan harinya benar saja Seongwoo sudah membangunkanmu di jam 5 pagi.

"Bangun dong yang" Seongwoo membangunkanmu.

"Iya bentar" jawabmu masih dengan mata terpejam membuat Seongwoo terus mencoba membangunkanmu dengan mencium pipimu berkali- kali.

"Seongwoo ih iya ini bangun" racaumu langsung mendudukkan diri.

"Mandi sana siap-siap" suruh Seongwoo.

"Dingin" rengekmu sambil memeluk Seongwoo.

"Yaudah cuci muka sama gosok gigi aja sana, mandinya nanti aja" suruhnya lagi sambil mengelus rambutmu lembut.

Kamu mengangguk dalam pelukan Seongwoo.

Akhirnya kalian sudah sampai bandara untuk menuju Indonesia.

Selama di bandara kamu gak bisa lepas dari Seongwoo, untung pagi ini bandara sepi dari para fans Seongwoo jadi kamu bisa bebas melukin Seongwoo sampe-sampe ngikutin Seongwoo kemana-mana.

"Ngantuk ya?" tanya Seongwoo saat memasuki pesawat.

Kamu hanya mengangguk.

"Yaudah sini lanjut tidurnya" ucap Seongwoo seraya memelukmu membiarkanmu tidur dalam pelukannya.

Tidak terasa akhirnya kalian sampai juga di Indonesia, kalian dijemput Bunda sama Ayah.

"Bunda...!!" teriakmu langsung berlari menghampiri Bunda lalu memeluknya.

"Bunda aja yang dipeluk Ayah engga" canda Ayahmu.

"Hehe" kamu terkekeh lalu memeluk Ayahmu.

"Bunda Ayah" sapa Seongwoo dengan Bahasa Indonesia.

"Gimana kabar kamu?" tanya Ayah pada Seongwoo.

"Baik yah" jawab Seongwoo dengan senyuman.

Iya kalau Seongwoo lagi ke Indonesia, seketika kamu beralih profesi jadi penerjemah, ya walaupun Ayah sama Bunda ngerti Bahasa Korea dikit-dikit.

"Yaudah ngobrolnya lanjut di rumah aja" ajak Bunda.

Sekarang kalian udah ada di rumah, kamu sama Seongwoo juga udah mandi sama ganti baju.

"Ka... ajak Seongwoonya makan dulu" teriak Bunda.

"Kata Bunda makan" ucapmu pada Seongwoo yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Seongwoo denger aku gak, simpen dulu Hpnya" kesalmu.

"Iya sayang iya aku denger, ayoo"

Selesai makan kalian kumpul di ruang tengah bareng Ayah, Bunda, kamu sama Adik kamu.

Seperti biasa Adik kamu nempel terus sama Seongwoo, kamunya malah didiemin.

"De ih kasian itu ka Seongwoonya" ucapmu karna Adik kamu tidak mau turun dari gendongan Seongwoo.

"Gapapa" jawab Seongwoo.

"De main sama Bunda sama Ayah yu di kamar" ajak Bunda dan berhasil.

"Udah tuh gak ada yang gangguin" sindir Ayahmu sambil berlalu menuju kamar.

"Apasih yah"

Setelah Ayah, Bunda dan Adikmu pergi Sekarang tinggal kamu dan Seongwoo berdua di ruang tengah.

"Sini" ucap Seongwoo memintamu duduk disampingnya.

"Jangan ngambek dong, aku inget kamu ko"

Ong Seongwoo As Your Boyfriend [by Seobiel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang