🌻03

211 38 5
                                    


Sehun menghempaskan tubuhnya ke atas kasur lalu menatap langit-langit kamarnya kemudian disusul dengan helaan napasnya. Seharusnya ia melepas foto-foto ia bersama Yoona yang mereka temple bersama di langit-langit kamarnya. Itulah alas an mengapa Sehun hampir tidak pernah hidup terlentang dua tahun ini. Tapi hal yang ia hindari malah ia lakukan dengan sengaja.

Iya, ia begitu merindukan kenangan indah bersama Yoona. Tidak, ia menggeleng pelan. Bahkan sampai saat ini, waktu ia bersama Yoona adalah waktu terindah yang ia miliki. Ia melirik ke meja kecil samping kasurnya, menatap fotonya bersama Yoona saat kelulusan yang terbingkai warna putih yang dibeli oleh Yoona.

"Hari pertama."

🌻

3 hari sebelum keberangkatan Sehun ke wajib militer.

"She sucks."

Yoona menghentikan langkahnya ketika ia mendengar kata-kata tersebut keluar dari mulut Sehun. Ia baru saja hendak masuk ke dalam kamar Sehun, ia memang sengaja datang ke rumahnya tanpa memberi tahu Sehun sebelumnya. Ia pikir, kekasihnya tersebut akan menyukai kejutan-kejutan kecil di hidupnya.

Tapi kali ini Yoona yang dikejutkan olehnya.

"Dia begitu lengket beberapa hari ini. Benar-benar menyebalkan. Padahal aku ingin nobar pertandingan MU kemarin sama kalian," Sehun mendecakkan lidahnya lalu menghelakan napasnya, "tapi Yoona begitu manja. Padahal hanya wajib militer. Seolah-olah aku akan selingkuh saja disana. Bahkan aku masih bisa bertemunya di hari libur."

Manja.

Yoona benar-benar menganga lebar kali ini. Bukan hanya rasa sakit saja. Ia lebih merasakan amarah yang memuncak hingga kedua telinganya menjadi panas. Ia langsung membuka kamar Sehun dan mendapati pria tersebut berdiri dari duduknya.

"Se—sebentar ya. Nanti kuhubungi lagi."

Sehun membuang ponselnya ke atas kasur lalu melangkahkan kakinya mendekati Yoona. Tapi, ia berhenti ketika ia melihat Yoona mengangkat tangan kanannya mengisyaratkan untuk meghentikan langkahnya.

"It's okay. Aku yakin aku bisa hidup tenang tanpa menghubungimu selama wajib militer. Kau tidak perlu khawatir dengan diriku yang manja ini."

"Yoona..." lirih Sehun.

"Tidak. Terima kasih sudah jujur kepadaku. Walau dengan cara yang seperti itu. Aku tetap menghargainya."

"Maaf."

"Don't be sorry. Jujur saja, aku tidak pernah berpikir bahwa kau akan selingkuh selama wajib militer. Lagipula, bagaimana kau selingkuh coba?" Yoona tertawa kecil lalu melanjutkan perkataannya, "jika aku bisa melewati hari-hari saat kau wajib militer dengan baik, aku yakin aku bisa melewati hari-hari lainnya tanpamu."

🌻

Minggu dengan udara yang dingin berhasil memenjarakan Yoona di apartemennya. Ia hanya duduk dan menyelesaikan series This is Us season 2 dari Netflix. TV yang baru saja selesai menampilkan after credit kini menjadi padam. Ia merenggangkan tubuhnya yang hampir tidak bergerak selama 6 jam terakhir hingga berhasil membuat tulangnya berbunyi lalu bangkit dari duduknya di atas bantal penghangatnya untuk mengambil segelas air di dapur.

Namun suara bel apartemennya menghentikan langkahnya. Ia jalan menuju pintu depan dan membukanya.

"Ah!" Kaget pria dibalik pintu tersebut, "maaf. Sore, noona. Ada Ten nya?"

Yoona tersenyum lebar menyambut teman adiknya tersebut, "oh, Johnny. Ten ada di kamar. Langsung masuk saja."

Johnny masuk ke dalam apartemennya lalu membuka sepatunya, "bagaimana kabarmu, noona? Sudah lama tidak bertemu."

Lovelorn | YoonhunWhere stories live. Discover now