Chapter 1

60 13 1
                                    

Hari minggu telah berlalu, kini senin telah kembali dengan segala aktivitasnya.
Hari yang paling tidak disukai oleh para murid sekolah tak terkecuali Gea Shaqueena Geraldi.
Gea ini salah satu Most wanted girl di Sma Wexlite ya bisa dibilang sekolahnya kalangan menengah atas, tapi seimbang dengan parasnya, gea ini menempati posisi pertama sebagai murid terpintar.

"Gea bangun sayang, itu reza udah jemput" Panggil Rianti sang mama.

"Iya mah bentar lagi aku kebawah"

Setelah selesai Gea pun turun kebawah menyusul Mamanya dan di ruang tamu ternyata sudah ada reza yang sedang mengobrol ringan dengan Gerald papa gea.

"Morning" sapa gea sembari mencium papa dan mamanya

"Morning sayang, yaudah gih berangkat sekolah kasian tuh reza udah nunggu kamu dari tadi." Titah sang papa yang dibalas anggukan oleh gea.

"Yaudah gea sama reza berangkat dulu ya pah."

******
Dimobil hanya ada keheningan yang terjadi.Tak betah dengan suasana itu akhirny reza membuka suara.

"Pulang aku gabisa nganter kamu" ucap reza yang masih fokus menyetir

"Oke" Balas gea sambil tersenyum.

"Nanti langsung pulang"

"Iya za"

*****
Sesampainya di sekolah mereka menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak Kedua most wanted Sma Wexlite Turun dimobil yang sama dengan bergandengan tangan.

"Za lepasin" Ucap gea sembari berusaha melepaskan tangannya dari genggaman reza.

"Knp?" Tanya reza

"Malu za"

"Kamu malu pacaran sama aku?" Kini suara reza sudah mulai terdengar sangat dingin dan itu membuat gea bergidik ngeri

"Maksud aku ga gitu za"

"Terus apa?" Tangan reza sudah terlepas dari genggaman gea.

"Ya aku gaenak aja"

"Bukannya kamu udah biasa jadi pusat perhatian kaya gini?" Ucap reza diiringi dengan senyum smirk nya

"I..iya aku tau,ta" Belum selesai gea bicara reza tiba tiba memotong

"Udahlah kalo kamu malu pacaran sama cowo kaya aku tingga bilang." Setelah mengucapkan itu reza langsung melenggang pergi dari hadapan gea.Membuat gea menghela napas kasar.

Tidak mau terlalu pusing dengan pertengkarannya dengan reza, gea mulai melangkahkan kakinya menuju kelas.Sepanjang koridor banyak lelaki yang memuji gea.Walaupun gea friendly tapi untuk dekat dengan pria bahkan senyum pada pria sangat sulit gea lakukan.Hanya reza yang bisa membuat gea memberi senyumnya.

"Gea tumben lu baru dateng jam segini? Bareng reza lu?" Tanya valerie  dengan tatapan mengintimidasi.Padahal valerie sudah tau kalau gea sudah pacaran dengan reza, tapi ya bgitulah valerie terlalu protektif dengan gea.Hal itu ia lakukan agar sahabatnya itu tak merasakan apa itu patah hati.Baik bukan valerie?

"Iya val gua bareng reza tadi" jawab gea seadanya

"Hati hati ya ge" kalimat itu membuat gea bingung pasalnya setelah mengucapkan itu valerie langsung bangkit dari duduknya dan pergi dari kelas.

"Ehh val tunggu" sambil menghela napas gea pergi mengejar valerie sampai akhirnya ia bisa mensejajarkan jalannya dengan valerie.

"Val maksud lu hati hati itu gua harus hati hati sama siapa?" Tanya gea

"Ya sama reza lah, sama siapa lagi" jawab valerie acuh

"Emangnya apa yang harus gua waspadain dari reza?"

"Aduh ge, lu tau sendiri dia itu most wanted sma kita bahkan dia udah terkenal sampe sma lain.Jadi lu harus hati hati gua takut kalau ada tamu yang ga diundang masuk ke hubungan kalian dan lu bakal sakit hati.Gua itu gamau lu ngalamin apa yang gua alamin ge." Jelas valerie panjang lebar

"Uuu sahabat siapa sih ini ... valerie dengerin gua, jangan terus menutup hati dan diri lu hanya karna kejadian dulu.Lu harus bangkit dari patah hati itu.Lu harus jalan ke depan tanpa menengok ke belakang.Jadiin itu pelajaran bagi hidup lu.Dan gua janji sama lu, gua bakal berusaha buat ga ngalamin apa yang lu alamin.Udah dong mellow nya mending sekarang kita ke kantin makan bakso mang ompong" Ucap gea dan dibalas anggukan oleh valerie.

Sesampainya di kantin reza melihat gea bersama sahabatnya sedang mengantri membeli bakso.

"Jangan diliatin aja lah za, samperin sono" Saran liam pada sang sahabat

"Ga"

"Jangan ngikutin ego lu terus za.Sekali kali lu harus ngilangin itu"

"Bukan urusan lu" reza bangkit dari duduknya kemudian pergi dari kantin meninggalkan liam.

"Haduh punya sobat gini amat ya"



Hai hai hai...
Kalo kalian nanya kenapa gea sama reza langsung pacaran itu karna aku bikin konsep ceritany dari awal emg pengen gitu 😅
Maaf ya klo ceritanya ga menarik soalnya this my firts story.
Jangan lupa vote and comment 😘😅

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang