Chapter 3

46 9 1
                                    

Malamnya benar saja reza berkunjung kerumah gea.

Tok..tok..tok..

Tak lama pintu terbuka

"Eh den reza, mau ketemu non gea ya? Silahkan masuk den"

Reza hanya mengangguk kemudian melangkah masuk kerumah gea.

"Silahkan duduk den, bentar saya panggilkan non gea dulu.Oh iya aden mau minum apa? Biar bibi buatkan dulu" tawar Bi wati

"Gausah bi makasih" Tolak reza

"Yaudah bentar ya den bibi keatas dulu" Reza hanya mengangguk.

Bi watipun keatas untuk memanggilkan gea.

Tok..tok..tok..

"Masuk aja bi ga dikunci"

"Non gea ada den reza dibawah"

"Hah bibi serius?" Gea terkejut karna gea fikir omongan reza itu hanya angin lewat ternyata benar reza berkunjung ke rumahnya.

"Ciee non gea diapelin sama pangeran" Gea blushing saat bi wati menggodanya

"Apaan si bi.Udah ah aku mau ganti baju dulu"

Bi wati hanya tersenyum melihat reaksi gea sembari menutup pintu

Setelah 5 menit mengganti bajunya gea segera turun kebawah menemui reza

"Reza" panggil gea, reza pun menoleh dan menghampiri gea yang masih turun dari tangga.
Setelah berada di bawah reza menyodorkan sebuah bungkusan pada gea

"Apa?" Gea mengerutkan dahinya, sementara reza kembali menyodorkan bungkusan yang ternyata adalah makanan kesukaan gea yaitu nasi goreng

"Apaan sih za?" Gea kembali bertanya dan akhirnya reza membuka suara

"Makan"

"Ohh, tapi aku belum laper" Jawaban gea spontan membuat reza menahan marahnya.Bagaimana bisa dia mengatakn belum laper sementara ini sudah hampir pukul delapan malam

"Makan gea" Nada bicara reza sudah mulai berubah membuat nyali gea menciut dan akhirnya mengangguk.

"Yaudah ayo ke ruang tamu" Ucap reza sembari menggandeng reza menuju ruang makan.

Selama makan hanya ada keheningan diantara mereka sampai akhirnya gea memecahkan keheningan diantara mereka.

"Kamu udah makan?" Tanya gea yang dibalas gelengan oleh reza

"Yaudah nih kamu makan" tawar gea sembari meyodorkan makanannya pada reza.Tapi reza menolaknya

"Kamu nyuruh aku makan tapi kamu sendiri gamakan" Gea sedih dengan penolakan yang reza berikan sampai akhirnya reza kembali membawa tangan gea yang sebelumnya sudah menyiapkan suapan untuknya kearah mulutnya.Gea tersenyum senang

"Enak ga?" Tanya gea.Setelah itu terjadilah suap menyuap antara gea dengan reza.

Setelah makan keheningan kembali terjadi antara gea dengan reza.Kali ini reza yang memecahkan keheningan tersebut

"Besok gausah skolah" Gea spontan menoleh ingin protes tapi reza kembalu bicara

"Sekali engga tetep engga" Reza menoleh pada gea saat gea mengeluarkan suara

"Gabisa za, besok naomi sama tania sekolah"

"Terus"

"Ya aku kan kangen za, mereka baru aja pulang dari LA setelah hampir dua bulan lalu mereka disana" Jelas gea

"Bisa videocall kan"

"Terserahlah" gea menyerah karna mau kaya gimanapu dia menolak percuma.

Holaaaaaaaaaa....Author baru balik lagi nii setelah sekian lama.. ehh 😅
Jangan lupa vote and comment yaa 😘❤

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang