Chapter 2

62 12 3
                                    

Sejak kejadian tadi pagi reza masih enggan untuk bertemu atau sekedar menghubungi gea.Ya sebut reza agois.Karna itu memang sifat mutlak dia.Saat ini reza berada di rooftop sambil menyesap rokok.

"Reza" suara itu seketika membuat reza menengok.

"Apa" Jawab reza dengan acuh

"Gea kambuh za" Terkejut dengan kabar yang diberi liam, reza pun langsung membuang rokoknya dan berlari menuju uks untuk melihat gadisnya.

Gea memang memiliki penyakit asma akut, yang sewaktu waktu bisa kambuh.Namun gea terkadang selalu menyepelekan hal itu sehingga tak jarang membuat reza kesal pada gadisnya itu.

Sesampainya di uks reza melihat wanita yang ia sayangi terbaring lemas.Reza menulusuri wajah gea dengan matanya, Bibirnya yang pucat serta nafas yang belum sepenuhnya teratur.Reza mendekat dan menggenggam tangan kekasihnya setidaknya agar bisa memberi sedikit ketenangan.

"Reza" Gea terseyum sembari membalas genggaman tangan reza erat.

"Bandel" dengan nada dingin reza mengeluarkan satu kalimat yang menurut gea sudah sering ia dengar jika ia kambuh

"Maaf"

"It's ok"

"Za kamu masih marah soal tadi pagi?" Dengan hati hati gea bertanya pada reza

"Gea listen to me, sekarang kamu bebas mau milih langit atau bumi.Aku gaakan maksa kamu untuk memilih langit jika kamu masih ingin berpijak pada bumi."

"Maksud kamu apa za?" Bingung itu yang gea rasakan saat ini, perkataan reza seakan menohok sekali pada dirinya.

"Kamu cukup pintar untuk mengartikan itu sayang" jawab reza,

"Sekarang kamu pulang dianter sama liam, aku gabisa nganter"

"Hmm, iya aku tau kamu udah ngomong tadi pagi" Dengan perasaan sakit gea berusaha untuk tetap tersenyum.

"Maaf" Reza sebenarnya ingin mengantarkan kekasihnya ini pulang apalagi keadaanya sedang seperti ini, tapi jabatan dia sebagai ketua basket memaksanya untuk tidak bisa mengantar gea.Beruntung gea tak possesive dan cukup pengertian untuk menjadi pacar dari seorang reza sagara wijaya.

"It's ok za,"

"Tunggu liam disini jangan kemana mana ok aku pergi dulu" ucap reza dengan mengecup dahi gea kemudian pergi.

****
Setelah pulang dengan diantar liam, gea langsung mengistirahatkan tubuhnya.Kemudian saat ingin memejamkan mata terdengar notifikasi dari handphone gea yang ternyata dari reza.

"Kamu udh smp rmh?"

"Iya baru aja sampe" baru beberapa detik chat yang gea kirim sudah dibalas

"Lgsg istrht,ntr mlm aku k rmh"

"Gausah za,kamu pasti cape abis latihan mending kamu istirahat.aku udah baikan ko"

"G.aku ttp k rmh kamu." Gea menghela napasnya, ya itulah sifat reza keras kepala.

"Yaudah iya za," akhirnya gea menyerah karna mau gea menolakpun reza akan selalu menang.

"Ydh istrht,bye 😘"

"Bye za😘"

Setelah menutup percakapannya dengan reza, gea melanjutkan istirahatnya yang tertunda dan tak lama gea mulai masuk ke alam mimpinya.

****

Haaaiii....
Aku udah publish chapter 2 ni, maaf yaa klo chapter ini pendek 😅 soalnya kelas 11 aku lgi cape2nya ..
Next bakal panjang dehh ✌😅
Jangan lupa untuk vote and comment 😘




Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang