Chapter 8

27 4 0
                                    

"Za kamu sadar ga sih? Kalau selama ini hubungan kita itu gapernah jauh dari masalah? Setiap hari oh engga bahkan setiap jam kita selalu berantem dengan alasan yang gajelas.Kamu pernah mikir ga sih kalau kita itu udah gacocok satu sama lain? Kadang aku mikir apa aku akhirin aja hubungan ini.Tapi aku gamau egois dengan mempertaruhkan perasaanku yang emang gabisa boong."
Dengan menahan sesak dan air mata gea berusaha mengeluarkan semua hal yang mengganjal soal hubungannya dengan reza yang akhir akhir ini selalu dihampiri masalah.

"Udah sampe.Turun dulu kita lanjut ngobrol di dalem"

*******

Sesudah turun dari mobil mereka memasuki Restaurant kemudian duduk di tempat yang memang khusus untuk Reza.

Keheningan tercipta sampai akhirnya Reza bicara

"Lanjutin" Gea langsung menatap reza kemudian memutar bola matanya malas.

"Yaudah itu yang mau aku omongin.Gimana tanggepan kamu?"

"Entah"

"Hanya itu?" Pikir gea

"Astaga za, kamu tuh serius ga sih jalanin hubungan ini?" Kini gea mulai ragi dengan hubungan yang sudah berjalan cukup lama ini.

Reza terkekeh mendengar ucapan dari kekasihnya itu.Reza akui memang hubungannya tak pernah jauh dari masalah, tapi bukan berarti reza tak serius dalam hubungan ini.Hanya saja Reza tipikal cowo yang tidak mau ribet.

"Serius"

"Tau ah sebel sama kamu"

Saat gea ingin bangkit dari tempat duduknya karena sebal dengan Reza dengan cepat tangan reza menahannya.

"Apa?" Jawab gea ketus yang memudian dibalas kekehan oleh reza.
Reza fikir saat gea marah seperti ini adalah hal yang menggemaskan pasalnya wajah gea yang imut menurutnya semakin bertambah imut saat sedang marah.

"Duduk" gea menghela napas kasar setelah itu kembali duduk.

"Maaf" lanjut reza sembari mengecup lengan gea. Dan hal itu berhasi membuat pipi gea merah.Ini yang Reza suka juga dari gea. Pipinya selalu merona jika digoda oleh Reza.

"Terus aja kamu bilang maaf, setiap abis bikin kesalahan pasti selalu aja kamu bilang maaf."

"Terus aku harus bilang apa sayang?" Blushh...kembali pipi gea merona. Karena jarang sekali reza memanggilnya dengan sebutan sayang.

"Ya intinya jangan terus bilang maaf. Buktiin ke kalo kamu tuh serius sama hubungan ini." Gea menyenderkan tubuhnya pada bangku dan melepas genggaman tangannya dari Reza.

"Oke.Aku bakal buktiin kalau aku serius sama kamu dan hubungan ini" setelah mengucapkan itu reza menarik pelan tangan gea menuntunnya untuk keluar.Hal itu sukses membuat gea bingung.Kemana Reza akan membawanya pergi.

Gea berhenti sejenak diikuti dengan reza pasalnya reza merasa tak ada pergerakan dari gea.

"Za, kita mau kemana sih?" Reza tersenyum kemudian menjawab

"Ke rumah kamu" Setelah mengucapkan itu reza kembali berjalan masih dengan tangan yang terpaut dengan gea.

"Mau ngapain sih za?"

"Liat aja nanti"

Setelah sampai di parkiran reza seperti biasa membukakan pintu untuk gea setelah itu mobil berjalan menuju rumah gea.

Selama perjalanan gea terus dihantui oleh rasa penasaran. Gea berusaha bertanya tapi reza selalu diam hufftt menyebalkan fikir gea.
Satu hal yang perlu kalian tau bahwa gea tak suka dibuat penasaran.

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam karena macet akhirnya mereka sampai di rumah gea.

"Za, di rumah aku lagi gaada siapa siapa"

"Ya aku tunggu mereka sampai pulang" dengan santai reza nyelonong masuk ke rumah gea setelah itu menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Emang kamu mau ngapain sih za?" Sembari mengguncang lengan reza, gea terus bertanya.Namun yang ditanya malah memejamkan matanya.Alhasil gea hanya bisa menghela napas dengan kelakuan kekasihnya ini.

Saat gea ingin beranjak tiba tiba lengan reza menahan hal itu membuat gea terjatuh tepat diatas tubuh reza.

"Aku mau seriusin kamu"

"Ha?" Gea masih tak mengerti apa maksud reza.

"Tutup mulut kamu sayang" reza terkekeh dengan kelakuan pacarnya ini

Kemudian gea bangun dari atas tubuh reza sembari menahan malu.

"Ihh za, maksud kamu tuh apasi? Jangan bikin penasaran deh."

"Kamu liat nanti"

*********
Haii Readersss...
Gimana kabarnya? Hehe udah lama ga up cerita. Sorry kalau terlalu dikit. Jujur ajaa lagi males buat lanjutin cerita karena lagi cape sama tugas2.
Jangan Lupa Vomentnya yaa biar Author semangat terus lanjutin ceritanya.
Salam dari Author 😊💓

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang