-OoO-
Sejak Febby mendengar pembicaraannya Dira, Lolly dan Tasya tadi, ia hanya berdiam diri di dalam kelas, bahkan saat bel istirahat telah berbunyi Febby tak beranjak dari kursi nya, dia hanya duduk dikursi dan menidurkan kepalanya diatas meja.
"Febby lo kenapa?. Lo sakit?" tanya Gisel yang baru saja masuk kedalam kelas Febby untuk mencari Febby.
Febby hanya menggelengkan kepalanya tanpa mengangkat kepalanya."Trus lo kenapa, lo lagi ada masalah?, cerita aja ke gue, siapa tau gue bisa bantu kan " ucap Gisel.
"Lo ngapin kesini?" tanya Febby untuk mengalihkan topik pembicaraannya sambil mengangkat kepalanya dan melihat Gisel.
"Gue bosen dikelas jadi gue iseng aja deh ke kelas lo, gue kira lo gak di kelas" ucap Gisal.
"Keluar yuk, temeni gue duduk didepan. Pengen nyarik angin" kata Febby.
"Yaudah ayok By".
Febby dan Gisel berjalan keluar kelas dan langsung duduk di dekat koridor depan kelas Febby. Tiba-tiba terdengar suara teriakan yang memanggil nama Febby dan Gisel.
"Woii Febby Gisel sini!." Febby dan Gisel langsung menoleh kearah suara tersebut. Terlihat seorang pria yang berada dipinggir lapangan sedang melambaikan tangan nya ke arah Febby dan Gisel.
Pria yang memanggil Febby dan Gisel itu adalah Luis Jay Fonsi.
Febby dan Gisel pun langsung berjalan menghampiri Luis yang tengah berdiri dipinggir lapangan dan membawa sebuah kertas.
"Ada perlu apakah anda memanggil kami berdua kemari?" tanya Febby kepada Luis dengan wajah kesal, karna dia yakin akan diberikan tugas yang mereka berdua harus lakukan.
"Nah jadi begini, ini ada siswa yang mau ikut ekskul Paskibra. Jadi tugas kalian adalah mintain data siswa tersebut ke wali kelas nya atau mintain langsung ke orangnya dan dia berada dikelas 12 IPA-5. Okey?". jelas Luis sambil menyerahkah kertas yang dari tadi ia pegang kepada Febby.
"Kenapa enggak lo aja yang mintain, kenapa harus kita?" ucap Gisel dengan kesal.
"Kalian tuh harus jadi sekretaris yang bertanggung jawab, jangan males-malesan terus." kata Luis dengan santai.
"Cobak aja lo tuh bukan ketua kita, ya mana mungkin gue mau nurutin perintah lo." gerutu Febby dalam hati.
"Woiii. Kalian lagi ngapain nih?" ucap Vinna yang tiba-tiba datang begitu saja dan langsung merangkul Gisel dan Febby.
"Na lo bantuin Febby ma Gisel ya" ucap Luis kepada Vinna dan Vinna terlihat seperti kebingungan
"Bantuin apa?" tanya Vinna yang masih terlihat kebingungan.
"Jadi kan ada siswa yang mau gabung di ekskul Paskibra, nah lo sama Febby, Gisel mintain data dirinya. Ok?" ujar Luis.
"Okey" kata Vinna cepat.
"Udah sana cepetan" ujar Luis sambil mendorong Febby, Vinna dan Gisel.
"Anjer, sante aja kali. Gak usah isi dorong dorongan juga bisa." gerutu Vinna. "Tunggu dulu, kalo gue Febby ma Gisel nyarik siswa itu trus lo ngapain dong" lanjut Vinna.
"Ya gue nungguin kalian selesai, nanti kalo udah kelar, kasi ke gue tuh datanya trus nanti biar gue yang ngasik ke pembina. Udah ah sana cepatan." ujar Luis sambil mengusir tiga wanita dihapadannya itu.
"Oya namanya Fandy Davidson Kharisma dan suruh nanti nyarik gue, barengan ma kalian aja." kata Luis.
"hmm, iya." sahut Gisel.
Mereka bertiga langsung beranjak dari sana.
----------
"Misi gue mau nanyak yang mana nama nya Fandy Davidson Kharisma?" tanya Vinna yang langsung masuk kedalam kelas tanpa mengetuk pintu dulu.
Semuanya langsung menunjuk seorang pria yang sedang tertidur dan menaruh kepalanya diatas meja.
"Woii Dav bangun!" teriak Getta yang berada disamping David tersebut.
David yang tadi tertidur menjadi kaget dan langsung menegakan badannya karena teriakan yang sangat keras disamping telingannya.
"Apaan sih Ta. Ganggu orang tidur aja." sahut David tersebut.
"Noh sih Febby, Vinna, ma Gisel nyarik lo." ucap Getta sambil menujuk kearah Febby, Gisel dan Vinna.
"Febby. Vinna. Gisel?, siapa tu?. Mau ngapain nyarik gue,?" tanya David pada Getta.
"Tuh anak kelas 12 IPA-1. Mending lo samperin dulu, kasian udah dari tadi nungguin lo." ucap Getta.
Fandy Davidson Kharisma. Dipanggil David. Pria dengan wajah blesteran nya dan pesona tersendiri mampu membuat semua yang melihatnya jatuh cinta kepadanya. David juga menjabat sebagai murid baru di SMA Merpati. Baru tiga hari ia sekolah dan sudah membuat para guru kagum akan kepintaranya.
David langsung berdiri dan berjalan ke arah Vinna, Febby dan Gisel berada.
"Mau ngapain kalian kesini" ujar David dengan wajah kusut karna waktu tidurnya terganggu.
"Minta data diri lo, katanya lo mau gabung ke ekskul Paskibra?," ujar Febby. Febby langsung menyerahkan kertas yang tadi diberikan oleh Luis kepada David.
"Tuh tulis data diri lo disana dengan jelas." ucap Gisel kepada David yang berdiri dihadapan nya Febby.
David hanya menganggukan kepalanya dan mengambil kertas yang tadi diberikan oleh Febby dan langsung menulis data diri nya.
"Nih udah, ada lagi?," kata David sambil menyerahkan kertas tadi ke Febby. "Apa gue udah resmi jadi anggota Paskibra?," tanya David.
"Belum lah. Sekarang lo ikut kita nyarik Luis." ujar Vinna
"Luis tu siapa, trus mau ngapain nyarik dia?" tanya David penasaran.
"Udah lah lo ikut aja, nanti juga lo tau sendiri." kata Gisel.
"Yaudah ayo" ajak David yang sudah tidak sabaran untuk bergabung di ekskul Paskibra.
Mereka berempat langsung beranjak dari sana dan berjalan mencari Luis untuk menyerahkan kertas itu dan membawa David.
-OoO-
Tbc.
Jangan lupa tinggalkan jejek seperti like{❤}, dan komen{💬}.
Terimakasih....
See you next part 2.Tengkyu!
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER EVER GIVE UP! [HIATUS]
Teen Fiction"Dave aku itu pacar kamu, tapi kenapa kamu lebih milih dia!, lebih percaya ke dia?. Dia itu cewek licik Dave!." "Jaga omongan lo!. Gue lebih kenal dia dari pada lo!. Lo gak ada hak buat ngejelek-jelekkin dia." "Kalo sekarang aku suruh kamu buat mili...