Ungkapan

140 6 0
                                    

Hari persidangan.
Dihari jumat pada pukul 13:15 WIB sesudah Jumatan Bryan akan melaksanakan sidang pelanggaran yang telah dilakukannya.

Kursi sudah terletak di ruangan Paskibra yang jauh dengan pintu masuk. Bu Rifa telah duduk siap dikursi persidangan dengan menunggu Bryan datang.

Deg degan rasanya.

Bryan menghampiri kursi depan Pembina Pi. Karena tugas penyidang untuk pelanggaran SP-2 ialah ibu Rifa. Dengan rapinya Bryan memakai seragam Paskibra lengkap.

"Mau apa kesini?"-Bu Rifa memulai percakapannya.

"Mau sidang"-Bryan

"Sidang apa?"

"Sp-2"

"Kenapa"

"Saya akan menjelaskan tentang kesalahan saya sewaktu menjadi anggota Paskibra. Pertama saya sudah berani mencintai orang yang salah, mencintai orang ditempat yang tak pantas. Sejujurnya hati ini emang tidak bisa dibohongi bahkan rasa cinta yang datang secara tiba tiba emang susah untuk diprediksi. Tapi, dibalik kesalahan saya ada yang tidak benar, saya tidak sama sekali berstatus pacaran dengannya. Sedangkan diperaturan Paskibra ini tercantum Dilarang Pacaran. Saya hanya mengungkapkan bahwa saya menyukainya buka saya berpacaran dengannya. Jadi, terserah ibu mau bagaimana sanksinya saya akan terima."-Jelas Bryan mengungkapkan semua isi hatinya.

"Ohh seperti itu?... mau pacaran atau tidak seperti halnya Bimo dia tidak sama sekali berstatus pacaran dengan Deva. Tapi pandangan orang lain bisa dibilang pacarankan? Siapa yang akan kena? Sekolah ini akan tercemar bahkan nama Organisasi Paskibra ini akan dianggap negatif. Apakah kamu siap untuk menjauh dari Keyla?"

"Saya sama sekali belum pernah yang namanya main ataupun bepergian dengannya saya hanya dekat di sosmed...... S .. siap!"

Pembina Pi merasa sangat membutuhkan pemain layaknya Bryan yang selalu tampil bagus dan semangat.

"SIAP?"

"Siaap"

"Oke. Ibu akan memberimu kesempatan lagi untuk tetap ada di paskibra ini. Asalkan kamu menepati janjimu"

"Janji? Saya tidak janji bu"

"Kamu siap kan?

"Iya bu"

26 menit kemudian persidangan telah selesai. Dengan kesimpulan Bryan masih tetap menjadi anggota paskibra dan tidak terlalu dekat dengan Keyla.

Diperjalanan pulang Bryan bertemu Keyla depan taman yang sedang berjalan pulang dengan Tas warna ijo kesukaannya.

"Kak"-Bryan menyapanya.

"Apa?"

"Aku baru beres sidang tadi"

"Syukurlah. Aku duluan ya"

Dengan terburu burunya Keyla beranjak pulang jalan kaki menuju Pangkalan ojeg. Disana Keyla tampak beda tingkah laku dengan biasanya. Seperti yang sedang menghidar dari Bryan teman dekatnya sekaligus calon pacarnya.

"Gue harus terima ini .. gue harus terima, sertijab bentar lagii"-Bryan memejamkan mata sekejap dengan mengelus dada karena perlakuan Keyla yang tidak biasa membuatnya salah.

...

Sekarang pukul tiga sore.
Keyla ada janji dengan papa untuk mengantar ke toko handphone dengan sepeda miliknya. Kebetulan papa nya baru pulang diluar kota kemarin pagi.

"Ayo key"-Ajak papa keyla.

"Iya pak"

"Papa mau beli handphone apa. Keliatannya handphone papa masih bagus."

"Ayo cepat bagusan yang mana menurutmu?"

"Ini nih pa kayanya model baru dari merk Samsung nih bagus loh pa apalagi dipake sama papa makin kecehh uhhh"

"Yang ini" -papa nya menunjukan hp Samsung A7

"Nah itu bagus"

"Pak yang ini aja satu"-Depan kasir

"Selamat siang pak. Silahkan, untuk garansi hanya satu tahun ya. Ini ada kartu kuota gratis sebesar 16gb dari XL khusus pembeli handphone Samsung A7."

"Makasih"

...

Mereka kembali pulang.

"Tuh handphone buat kamu ya. Awas jangan dipake yang gak guna. Pake untuk kebutuhan kamu sehari hari. Lagian kamu baru ulang tahun tanggal tiga kemarin kan sekalian anggap hadiah dari Papa ya. Selamat"-Papa memberikan sebuah Hp pilihan Keyla.

"Pah ini beneran?"-Keyla gak percaya.

"Beneran"-Papanya tersenyum.

"Ihh makasih pa.. papa baik. Wahhh bagus nyaaaa"-dengan senangnya Keyla kegirangan kebetulan hp nya sudah mau dilembiru.

Next ...

SAMPAI waktu tiba [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang