chapter 3

48 7 0
                                    

Pagi ini ami ingin mengembaliin dompet cowok itu.
............
"Hmm mel kamu tau gak alamat ini?"menunjukkannya kepada melli

"Oooh kurang tau sih,"mengabaikan ami.
"Jl.bangtan kira-kira di mana ya?"

"Kamu pergi aja dulu sana,tanya-tanya aja sama orang-orang,".

Ami pun pergi dan bertanya-tanya kepada orang sekitar,

"Permisi noona! Gedung 305 jl.bangtan di mana ya?"sambil menunjukkan kartu alamat cowok itu,

"Oh saya tau, disini jl.bantan dan gedung 305 ada di sebelah kanan jalan ini." Sambil menunjukkan arah.

"Terima kasih noona"
.........
Ami pun mengikuti petunjuk arah noona tadi,dan ia sampai didepan gedung 305.

"Gila besar banget gedungnya!." Heran.
"Permisi ahjussi,di gedung ini ada yang bernama jeon jungkie?"bertanya kepada penjaga.

"Maaf anda siapa?mengapa anda mencari tuan jungkie?ada maksud apa?" Mulai bertanya dengan wajah curiga.
"Hm gini saya nemuin dompet si jungkie itu,dan juga dia harus minta maaf sama saya ahjussi karna sudah nabrak saya di kedai tea."mulai berbicara panjang lebar.

"Sekali lagi maaf,tidak sembarang orang boleh masuk ke sini."ujar penjaga gedung dengan tegas.

"Galak banget si,denger ya ahjussi setenar dan seterkenal apa sih sijungkie itu,udah namanya niru-niru artis lagi,!!"bicara dengan suara keras.
.........
Dan tiba-tiba seorang cowok dengan memakai masker dan memakai jeket hitam datang di tengah perdebatan ami dan penjaga itu,.

"Ada apa itu pak ribut-ribut".dengan nada cool.
"Heh maaf ya,kamu ya yang namanya jungkie itu?ni dompet kamu,oia..sama minta maaf sama aku soal yang di kadai teh kemaren,dan satu lagi,emmag kamu gk malu apa niru-niru nama si jungkie ha??!!!,"ujar ami dengan kesal.

Dan cowok itu membuka topi dan maskernya.

"Maaf apa tadi kamu bilang?ujar jungkie.
.....
"Aaappppaa??.jjjjungkiee oppa???" Terkejut.
.
.
.
.
.
.

.


Terkejut.
.
.
.
"Hahahaha,hm gila apaan si,sampai-sampai wajah kamu sama jungkie serupa,maaf ya jungkie KW,apa segitu banget kamu ngefans sama jungkie hah??" Merasa gak terima dengan yang di lihatnya.

"Maaf noona,apa yang anda katakan?berani-berani anda....." Jungkie langsung memotong omongan si penjaga.
"Apa-apa sih saya ini jungkie yang asli,!" Membela dirinya.

Secara perlahan ami berjalan mundur dan bergumam. "Omoooo,serusan dia jungkie?gila!!"
.salah tinggkah dan merasa malu.

Tidak menunggu lama ami berbalik badan dan mulai berjalan kecil,mencoba melarikan diri dari hadapan jungkie.
.
.
.
Ia berjalan dan "eh tunggu!" Ujar jungkie.
Dalam hati ami *mampus aku*

Ia melihat ke arah jungkie."hahahahaha ada apa jungkie?,maaf ya aku buru-buru,ini dompet kamu,di dalam masih utuh kok." Langsung lari dengan malu.

Jungkie melihat amii sambil tersenyum."hm gadis lucu,padahal aku belum bilang makasih dan kenalan sama dia" senyum tipis.
.
.
.
"Hahaha pasti tadi aku mimpi,".mencubit tangannya.

"Agghh!ya tuhan aku gk mimpi,gimana dong," posisi duduk frustasi.
"Jungkie,ahgggg!"teriak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terima kasih sudah membaca "BUKAN IDOL BIASA".🙏

BUKAN IDOL BIASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang