Doyoung duduk sendirian di bangku taman yang menghadap ke kolam ikan.dia memegang dadanya, ada rasa yang aneh didalamnya. Tapi apa?, dia sendiri tak tahu. Cemburu? Mungkin. Iri? Bisa jadi. Sedih? Tapi kenapa?. Entahlah, perasaannya campur aduk.
Johnny sedang jogging saat dia melihat doyoung. Dengan cepat dia berjalan kearah doyoung. Doyoung terkejut saat sebuah tangan menepuk bahunya, johnny tengah berdiri disampingnya.
"Sendirian? " Doyoung menganguk. Johnny beralih duduk disampingnya.
"Kau terlihat seperti sedang banyak pikiran,ada masalah?"doyoung menggeleng,berharap johnny tidak melihat raut wajah sedihnya.
"jangan bohong padaku,kau seperti orang yang diputusi pacarnya saja"doyoung tak menanggapi perkataan johnny.
"aku sedih,hamster ku mati."ucap doyoung,baiklah dia sedikit berbohong pada johnny,tapi mengenai hamsternya yang mati itu memang benar,hamsternya,chenle,memang mati 2 bulan yang lalu,karena jaehyun tidak sengaja menginjaknya saat chenle berhasil kabur dari kandangnya.tapi doyoung tak terlalu sedih saat chenle mati, karena dia masih punya haechan-hamster berwarna coklat tua dan renjun hamster berwarna putih dan coklat.
(Maafkan ane yang udah bikin chenle, haechan dan renjun jadi hamster everybody, sungguh ane ngak bermaksud, ane cuman lagi gak ada ide buat kasih namanya.)Johnny menganggukkan kepalanya mengerti. Doyoung bernapas lega, setidaknya johnny tidak mencurigainya.
"Kau sendiri, sedang apa? " Tanya doyoung sambil melihat johnny dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Jogging, cuaca sedang bagus. Sekaligus melihat lihat lingkungan disini. "
"Tunggu, maksudmu kau tinggal di sekitar sini? " Johnny mengangguk.
"Di jalan rose" Doyoung memasang gaya berpikirnya, tunggu dulu, seingatnya jalan rose itu hanya berjarak 2 atau 3 gang dari rumahnya. Ok, itu sangat dekat, pikirnya. Atensi doyoung teralihkan pada johnny yang sudah berdiri, hendak pergi. Doyoung menahan johnny, menggenggam pergelangan tangan johnny.
"Mau kemana? " Tanya doyoung.
"Pulang"
"Boleh aku ikut? Aku ingin main kerumahmu!, boleh ya, boleh ya, ya, ya!"
"Ok, ayo. " Ujar johnny menggenggam tangan doyoung.
"Tenangkan dirimu jaehyun, ingat kau lebih tampan darinya. " Ucap jaehyun pada dirinya sendiri, saat doyoung pergi karena diusir oleh yeri tadi,tak berapa lama dia juga ikut meninggalkan yeri, lalu mencari doyoung. Dia menemukan doyoung tengah duduk dibangku taman yang mengarah ke kolam ikan, dia ingin menuju doyoung, tapi ditahannya. Doyoung tengah bersama seseorang, yang paling dibenci jaehyun saat ini. Sekitar 6 atau 7 menit kemudian, Johnny dan doyoung berdiri, beranjak pergi ke suatu tempat sambil berpegangan tangan, Jaehyun sangat ingin mematahkan leher Johnny sekarang. Lalu suatu pikiran menganggu jaehyun, kenapa dia merasa marah saat doyoung berpegangan tangan dengan johnny? Apakah iya dia menyukai doyoung?. Jaehyun menggelengkan kepalanya, tidak mungkin, batinnya berbicara. Dia hanya menyayangi doyoung seperti seorang dongsaeng kepada hyungnya, ya, hanya itu. Dia mengurungkan niatnya untuk membuntuti doyoung, dia bisa menjaga dirinya sendiri, batinnya.
Lalu berjalan pulang."Wow, rumahmu besar ya johnny! " Johnny tersenyum melihat tatapan terpukau doyoung pada rumahnya, tangan nya mengusak kepala doyoung pelan. Doyoung menoleh menatapnya polos.
"Kau lucu sekali doyoung, seperti anak kecil" Doyoung mempout kan bibirnya sebal. Hei, dia itu tampan tau.
Johnny membukakan pintu, mempersilahkan doyoung masuk. Lagi lagi doyoung dibuat terpukau, lihat saja lukisan2, guci dengan berbagai ukiran, dan banyak lagi. Johnny ini bukan sembarang orang, batin doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
best friend [ JaeDo ]
FanfictionJaehyun dan doyoung itu hanya sahabat. Itu menurut jaehyun. Tapi kenapa setelah melihat kedekatan doyoung dan anak baru itu membuat jaehyun, merasa..... Entahlah, cemburu? JAEDO STORY!!!!!!!!! Mohon komen and vote nya, bagi readers yang berbaik ha...