mad jahe

1.4K 184 8
                                    

   Doyoung berdiri didepan pintu rumah jaehyun, sedikit menimang antara mengetuk pintu atau tidak. Yang pada akhirnya dia lebih memilih mengetuk pintu.

Satu ketukan.....

Dua ketukan....

Tiga ketukan......

Empat ketukan....

Ok, doyoung mulai kesal. Dengan wajah ditekuk kesal, ditendang dan digedor nya pintu rumah jaehyun sambil berteriak memanggil nama sangat pemilik rumah, tak peduli jam yang menunjukkan angka 10 malam.

Jaehyun terbangun dari tidur nyenyak nya, matanya menyipit, masih setengah tertidur. Teriakan melengking dari luar sungguh mengganggunya, seperti orang yang menagih utang saja. Dia berjalan pelan menuju pintu rumahnya, membukakan pintu.

"Siapa? " Tanyanya sambil mengucek matanya. Doyoung mendengus, tanpa menjawab dia menyelonong masuk.
Kini giliran jaehyun yang menekuk mukanya, sedang apa dia disini?.
Jaehyun menutup pintu dan menyusul Doyoung ke kamarnya.
Sesampainya dikamar, jaehyun tambah menekukkan wajahnya kesal. Doyoung dengan santainya memainkan hpnya, memberantakkan kasurnya, berguling kesana kemari. Tidaklah Doyoung tahu kalau jaehyun dalam mood yang buruk? Sungguh tidak PEKA!.

"Ngapain kesini? Ganggu orang tidur saja" Doyoung mencibir perkataan jaehyun.

"Ya, karena dirumah sepi" Ucap Doyoung, memainkan gamenya.

"Jaehyun mematikan lampu kamarnya dan berbaring membelakangi doyoung, yang masih sibuk dengan gamenya.

" Klub basket masih menerima anggota baru kan? "Tanya doyoung, jaehyun mengernyitkan keningnya, doyoung yang kurus kering seperti ranting pohon ini mau main basket?, seriously, thats the most funniest thing jaehyun have heard all day long.

" Hyung mau main basket? Mimpi jangan terlalu tinggi, jatuh itu sakit,hyung. "Jaehyun dengan nada mengejeknya yang menyebalkan.

" Bukan aku bodoh, aku sudah cukup ikut klub jurnal. Maksudku untuk johnny.dia bilang dia suka main basket. "

"Ya, mana aku tau!, tanya saja sana sama cabe Thailand (pasti tau kan siapa?( ͡°з ͡°)) itu! Kan dia manajer klub, bukan aku!. "Jaehyun meninggikan suaranya, dia kesal!,yang ada dipikiran Doyoung sekarang hanya Johnny,johnny dan Johnny.
Doyoung dapat mendengar nada ketus dan kesal dari ucapan si jahe.

" Aigoo..!, jahe marah rupanya. Kenapa?, apa cemburu? Aduh lucu sekali! Seperti anak kecil. "Doyoung mencubit cubit pipi tembem jaehyun, yang dibalas decakan tidak suka dari sang empu.
Doyoung melihatnya, ya, jaehyun merona malu, walaupun tidak terlalu tampak karena kamarnya yang gelap, tapi doyoung bersumpah dia baru saja menangkap basah pipi jaehyun yang memerah.

"Ti... Tidak! Siapa juga yang peduli." Elak jaehyun. Doyoung terkikik geli.

"Jujur saja jaehyunnie ku yang imut, kau marah kan? "

"Diamlah hyung, kalo ada yang harus dipanggil imut itu kau, bukan aku!. Aku itu tampan.!" Doyoung mendengus tak suka mendengar perkataan jaehyun, come on, dia itu tampan dan manly bukan IMUT!!!.

"Sudah ah!!!, aku mau tidur. " Ucap Doyoung menutup matanya, menuju alam mimpi. Disusul jaehyun yang ikut memejamkan matanya.







At school

  Jaehyun berjalan lesuh dari parkiran menuju kelasnya, dia tidak bersama doyoung, lelaki itu sudah pergi duluan. Dijemput  seo sialan Johnny.

Jaehyun membuka pintu kelasnya, dimana teman-teman nya sedang asik mengobrol tanpa dirinya. Yang pertama kali menyadari keberadaan jaehyun adalah jungkook, ia menggeser duduknya, mengisyaratkan jaehyun duduk disampingnya.

"Kau kenapa? " Tanya jungkook melihat jaehyun yang sepertinya tidak bersemangat. Jaehyun menggelengkan kepalanya, mencoba meyakinkan teman2 nya bahwa dia baik-baik saja, yang sebetulnya tidak.
Beruntung untuk jaehyun, teman-temannya tidak terlalu menghiraukannya, dan kembali mengobrol ria.

"Terimakasih, sudah menjemputku tadi. "

"Hhm, it's fine. Your welcome. "

"DOYOUNG!!!! KIM DOYOUNG!!!!! AISH, HEI!!!!! DOYOUNG!!!!!! " doyoung menatap kesal pada lelaki pendek dihadapannya ini.

"Jangan berteriak, ten!! Ini masih pagi.!!!. Ada apa?!!! "

Ten, menyerahkan dua lembar kertas pada doyoung. Yang diambil doyoung dengan tatapan heran.

"Ini.... Apa? "
Ten berdecak kesal. Jari nya menunjuk pada kertas itu. Doyoung mengikuti arah jari ten menunjuk. Dimana tertera kata 'formulir'.

"Jaehyun bilang kau minta formulir untuk masuk klub basket kan? Nah, ini dia. Yang kertas pertama wajib diisi semuanya. Kalo kertas yang kedua ini, cukup yang kau bisa isi saja. Kumpulkan paling lambat 3 hari dari sekarang, pada ku atau pada chanyeol. "Jelas ten tanpa jeda, membuatnya terlihat seperti sedang nge-rap.

"Uhm, baiklah. Terimakasih banyak. "Ucap doyoung, yang sebetulnya tidak terlalu menangkap ucapan ten.

Doyoung baru saja akan melesat pergi, saat tas nya ditarik cukup kuat oleh ten. Untung saja doyoung tidak jatuh. Doyoung menatap kesal ten, yang menyengir sok tak berdosa.

"Apa lagi? "

Ten mendekatkan bibirnya pada telinga doyoung.

"Hei, dia lumayan tampan, kapan kapan kenalkan padaku, ok? " Bisik ten.

"Dasar, cabe genit, taeyong hyung mau kau kemanakan?. Sudahlah, aku mau kekelas. "

"Siapa dia?"Tanya johnny.

" Siapa? Ten? "

"Ya, siapalah namanya. "

"Oh, dia temanku sekaligus juga manajer klub basket. Ah, iya aku hampir lupa, ini, untukmu. "Doyoung menyodorkan kertas formukir tadi pada johnny.

" Kau suka main basket kan? Kurasa kau cocok ikut klub basket.lagipula mereka kekurangan orang. "

"Baiklah."jawaban singkat dari Johnny membuat Doyoung mendengus tak suka, yang tak luput dari pandangan Johnny.

" Kenapa? "

"Tidak ada, ayo, kekelas. Sebentar lagi bel masuk. " Ucap Doyoung, menarik lengan Johnny menuju kelas mereka.






"Johnny sialan!, akan kubunuh kau!! " Jaehyun berbicara sendiri, masih berdiri di pojok lorong, menyaksikan adegan dimana Doyoung menarik lengan Johnny membuat emosinya naik, ingin mencabik cabik Johnny.

"Yo, bro, kau kenapa? " Jaehyun membalikkan badannya, mingyu tengah menatapnya penasaran. Jaehyun menggeleng pelan, berjalan mendahului mingyu ke kelasnya. Mingyu ber smirk, ya, dia menyaksikan semuanya.

"Betul dugaanku, jaehyun menyukai doyoung. Sekarang tinggal menunggu bagaimana akhirnya. Astaga aku tak pernah menyangka bisa menonton drama live di kehidupan nyata. " Batin mingyu menatap punggung bidang jaehyun  yang berjalan di kejauhan.

TBC.......





Don't forget to vote and coment y'all.!!! 💕💕💕💕💕💕💕💕

 best friend [ JaeDo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang