[sudah, tak perlu cemas.]
||
Meski awalnya enggan mengakui, tapi aku rasa kamu perlu tahu. Perihal apa yang sedang aku rasakan padamu. Terbesit untuk membencimu saja aku sudah tak ingin. Apalagi untuk kembali bersama merajut harapan. Memang benar kamu adalah orang yang ku cinta, tapi itu sudah lama. Ketika jantungku berdebar melihat senyummu, ketika tangan kokohmu memeluk erat ragaku. Kini, ketika ikhlas sudah menelusup dalam dada. Hanya akan ku beri tabah ketika kamu memilih bersamanya. Akan ku tambahkan do'a semoga kamu bahagia dengannya. Yang perlu kamu tahu, aku sudah baik-baik saja tanpamu. Tak perlu kau cemaskan aku dengan rasamu yang palsu.
—dnleldkkk
KAMU SEDANG MEMBACA
ruangku | ✔
Krótkie OpowiadaniaDalam pembuatan cerita ini ada kisah dan kenang yang menjadi peran. Dan sekilas pembahasan ringan untuk masa depan. Berisi 18 cerita yang terdiri dari percakapan ringan, quotes, sajak, prosa dan beberapa kenangan yang tak harus diulang. Kenapa 18? k...