Laki-laki itu

10 1 1
                                    

"Buat apa nunggu kalo ujung-ujungnya dia malah jadian sama yang lain...."

"Eh,itu kan cowo yang gua temuin di stasiun"bisik sherin di belakang cowo tersebut
"Hah yang mana?,yang itu?" Tanya Liana berkali-kali sambil menunjuk laki-laki yang berada di depan sherin
"Eitsss jangan di tunjuk,nanti dia ge-er,untung aja dia gak kerasa kalo tadi gua gak sengaja nabrak dia"bisik sherin kepada Liana

"gimana li,del ganteng kan?"tanya sherin kepada kedua temannya "ganteng bet dah rin wahgelaseh"seru Adel melihat laki-laki yang tampan "kalo lu gimana li?"tanah sherin

"gak,biasa aja gantenga juga kenath(?)eh"Liana keceplosan ngomong jika ia memiliki rasa kepada kenath "wah wah bocah toleang satu ini lagi jatuh cinta niiii"ledek Adel "ish kalian jangan bilang siapa-siapa ya apa lagi bilang ke gengnya kenath"perintah Liana untuk kedua temannya agar tidak membocorkan rahasia nya "Dih ngapain juga gua ngomong sama geng bocah-bocah suram kea mereka"ucap adel.
***
"Sherin namanya sherin satu kelas sama gua,masa iya gua suka sama dia sih..."gumam alvan dalam hati

"Oyyy van ya ampun lu mikirin apa sih?,dari tadi di panggilin juga"panggilan adimas membuat kepala alvan yang tadi di taro di meja sekarang menjadi tegak "eh..emh..iya kenapa?" Jawab alvan terbata bata "lu di panggil Noh sama sherin"perkataan adimas sungguh membuat alvan kaget ketika mendengar kata sherin

"Eh iya kenapa rin lu tadi manggil gua?" Tanya alvan kepada sherin "woi hati Diem dulu ke gak usah dangdutan dulu gak ada musik" gumam alvan dalam hati karna entah kenapa hati ia begitu berdetak sangat kencang

"Emh ini van lu di suruh sama bu Santi jadi petugas kebersihan buat pensi nanti,di kelas ini yang jadi petugas kebersihan lu sama gua,ok" setelah memberi info ke alvan sherin pergi dengan cepat karna ia harus menyelesaikan tugas-tugas lainnya

"Kenapa van?,sherin ngomong apa?"tanya adimas begitu penasaran,"ah kaga dia bilang bu Santi minta gua buat jadi petugas kebersihan saat pensi nanti"jawab alvan dan segera membereskan buku-buku yang berserakan untuk di masukan ke dalam tas karna sudah waktunya pulang.alvan pun bergegas pergi ke stasiun kereta

Sesampainya di stasiun alvan langsung menduduki tempat duduk yang ada di stasiun tersebut sambil membaca komik yang ia sukai. Karna kereta hampir sampai,alvan pun berdiri dari tempat duduknya.

Bruk..... tiba-iba ada menabrak alvan dari belakang  "duhhh bisa gak sih jalannya pake ma-" kata-kata alvan terhenti saat menoleh ke belakang dan ternyata sherin lah yang menabraknya "duh maaf ya van,gue gak sengaja tadi gue malah meleng liat hp" sesal sherin
"Ah..eh..iya ga apa-apa" jawab alvan terbata-bata

saat itu hati alvan tak karuan berdetak sangat kencang entah mengapa saat ia bersama sherin hati ia tidak bisa di kendalikan
                          ***
"Mama"sherin yang baru saja turun dari kamarnya memanggil mamanya "iya kenapa sayang?"
"Mama pernah gak ngerasa kaya ada yang suka gitu sama mama?"tanya sherin tanpa basa basi "hmmm...pernah kayanya deh" bu tari (mama nya sherin) menjawab sedikit memikir "ciri-ciri orang yang suka sama mama gimana mah?!"tanya sherin terburu-buru,"Emang nya kenapa kamu tanya begitu?,Emang ada yang suka sama kamu..kkkkk"ledek Bu tari kepada anaknya sambil terkekek "ish maaaa yang bener"kesal sherin
"Iya iya emh,ciri-cirinya itu dia cuek,pura pura galak,aneh kalo deket kita kaya canggung gitu lah"
"Hmmm,ko kaya si..."belum melanjutkan kata-katanya sherin sudah di potong oleh ibunya "hayo kaya siapa..."ledek bu tari kepada anaknya "apasih ma gak,udah ah aku mau ke toko buku ya"sherin pun berpamitan kepada ibunya dan langsung pergi ke toko buku.
_Next

Truth or dare?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang