Drama

10 1 0
                                    

"Gua mau jadi peran utama laki-laki kalo peran utama perempuannya itu lo rin"

#siang hari di halaman belakang
"Ok anak-anak,kalian sudah memikirkan ingin membuat drama apa?"tanya bu Santi kepada murid-murid kelas 86 "sudah bu,kita akan memainkan drama yang berjudul dilan 1990,boleh kan bu?" Jawab Liana seru sekaligus bertanya,"dilan??,apa itu ibu gak tau?"tanya bu Santi bingung
"Ah ibu mah,bukan ibu-ibu jaman now nih"ledek Aldy "gak pa-pa bu nanti biar saya bantu ibu biar jadi ibu-ibu jaman now"kenath pun ikut bicara dengan gaya sok ganteng.

"Ah kalian,ya sudah terserah kalian mau bikin apa,tapi kasih tau ibu siapa tokoh-tokoh yang ada di pemeran film dilan?"tanya bu Santi kepada anak-anak muridnya,dan mereka pun menjelaskan alur ceritanya dan tokoh-tokohnya mereka hanya tinggal tunggu apakah di perbolehkan atau tidak oleh bu Santi

"Hmmmm,duh li kalo gak boleh gimana ya?"tanya Adel gelisah "ya udah kalo gak boleh ya kita pikirin lagi"jawab Liana dengan santainya

"Anak-anak kayanya ibu gak setuju deh dan ibu lupa bilang ke kalian kalo kreatifitas kelas mau bikin drama,ibu maunya kaya dongeng gitu biar yang lain juga ngerti"bu Santi membawa kabar tidak membuat semuanya senang karna bu Santi menolak ide Liana.

"Ya udah bu kita main jadi Cinderella aja"seru alvan dari ujung sana "oh iya itu baru boleh tuh"dan tanpa basa basi bu Santi langsung menerima ide alvan "oke kalian tentuin yang mau jadi pangeran,putri,2 kakak tiri,1 ibu tiri dan perinya ya,besok ketua kelas datanya kasih ke ibu ok"bu Santi pun pergi meninggalkan anak kelas 86

"woy dim kan lu ketua kelas so? gimana nih,siapa yang jadi tokohnya?"reyhan pun bertanya
"Hmmm gini ya gua mau voting buat yang jadi pangerannya dulu"jawab adimas

mereka pun melakukan voting dan suara terbanyak itu adalah alvan dan kenath mereka sama banyak dan akhirnya ada seseorang yang lupa memasukan suaranya yaitu Liana dan akhirnya kenath lah yang menjadi pangerannya.liana pun senang dan ia berharap ia yang menjadi putrinya.

Saat voting berlangsung tiba-tiba terdengar suara teriakan dari ujung sana "karna gua pangerannya,gua mau sherin lah putrinya,gua mau jadi pemeran utama laki-laki kalo sherin yang menjadi pemeran utama perempuannya"teriak kenath membuat semua terkejut terutama Liana ia merasa hatinya sedang di sayat-sayat oleh pisau,alvan pun terkejut ia tak menyangka temannya suka dengan orang yang sama dengannya.

"Eh,ok kalo gitu sherin yang jadi putrinya karna pangeran berhak memilih ya ga??"dukung Aldy dan menayakan pendapat semua anak-anak 86 dan mereka pun setuju jika sherin yang menjadi putrinya.

"Wetsss sherin,eh eh Li,lu kenapa?lu ko nangis?"tanya Adel kebingungan "ish apa-apaan sih si kenath,eh ko li lo kenapa?"sherin pun ikut bertanya karna melihat Liana yang meneteskan air matanya "arghhhh" Liana pun kesal dan langsung meninggalkan Adel,sherin dan teman-teman lainnya.

"Hiks...hiksss,lu jahat,lu semua jahat hiks...hiks"Sherin menagis di kelas sambil mukul-mukulkan meja di dekatnya "gua benci lu semua!!!!hiks...hiks"

"Oh iya rin gua baru inget"Adel memegang bahu sherin dan ia mengingat sesuatu "apaan??"tanya sherin "lu inget kaga yang kata si Liana itu suka sama kenath?!"tanya Adel penuh semangat "ah yang kata dia bilang gantengan juga kenath itu ya?"sherin pun mengingat kejadian suatu hari lalu "iye,ayo lah cari dia kita samperin"Adel pun menarik tangan sherin dan mengajaknya untuk menghampiri Liana.
_next

Truth or dare?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang