Pagi hari sherin sudah siap-siap untuk bergegas pergi ke sekolah
"Pagi pa,ma"
"Pagi sayang" jawab Hardi dan tari menyambut anaknya yang baru saja turun dari kamarnya
"Sayang kamu di tungguin Noh sama temen kamu,hmmm.... siapa ya namanya lupa mama"
"Hah? Siapa Cewe apa cowo?"kaget sherin yang sedang meneguk segelas susunya
"Cowo katanya dia teman sekelas kamu namanya ke-kenan-kenath nah iya itu"
"What? Seriusly?"
"Yes,buat apa mama bohong?"
"Ya udah aku berangkat dulu ya ma,pa dah,asalamualaikum"
Sehabis mencium tangan kedua orang tuanya sherin pun berpamitan untuk segera pergi ke sekolah"Pagi sherin"sapa kenath yang tengah berdiri di pagar rumah sherin lengkap dengan seragam sekolahnya dan hp di tangannya
"Ngapain lo ke sini?"
"Ya ilah,sombong amat kayanya,berangkat bareng kuy"
"Sorry nath gue gak bisa"
"Kenapa?"
"Ga pa-pa"
"Loh kalian ko belum berangkat?,berangkat cepat nanti keburu kesiangan" bu tari mendorong anaknya untuk segera pergi ke sekolah karna waktu hampir menunjukkan pukul 06.20 dan sekolah masuk pukul 06.30
"Ya udah lah rin bareng gue aja,ga pa-pa kan Tan?"
"Ya ga pa-pa biar cepet juga,sono cepet"
"Ya elah iya iya"
***
"Weh del,si sherin ga masuk kah?"
Tidak ada jawaban dari Adel
"Woiiiiiiiiii,serasa ngomong Ama patung malin Kundang,yang di kutuk ibunya menjadi batu karna ia durhaka kepada ibunya karna gak mau ngakuin ibu nya sendiri!"
"Bacot,anjir gua lagi nyalin pr lo"
"Mangkanya kalo di rumah tuh ngerjain pr jangan Nyari-nyari gosip mulu!""Hai del,li" sapa sherin yang baru saja datang
"Nah nih dia nih si putri tidur" ledek Adel
"Kemana aja lo hah?" Sambar liana
"Ya gue telat,karna-"sherin belum selesai bicara sudah di potong oleh Liana
"Karna apaan??"
"Ah ga,ga jadi"
***
#lapangan
Duk...duk....duk
Suara basket membel hasil dribelnya alvan yang tengah bermain basket di lapangan,tak sedikit yang menyaksikan alvan bermain,ya kaum-kaum Cewe sih kebanyakan "ayo ka alvan!!!" "Alvan!!!" Teriak para fans-fans alvan
"Bacot bat dah Cewe-cewe suram"
Ucap alvan dalam hati
Ctrang......
Bola berhasil masuk ke dalam ring,sudah yang ke 5 kalinya.
"Hosh....hosh" alvan membuang nafas berkali kali dan mengatur nafasnya
"Em..ka alvan nih buat ka alvan" seorang Cewe memberikan botol air mineral untuk alvan
"Lu siapa?"bukannya menerimanya alvan malah bertanya
"Aku Luna ka dari kelas 7-5"
"Oh,makasih ya" alvan pun menerima air mineral tersebut namun Cewe tersebut langsung pergi meninggalkan alvan"Van,loh baru aja gue mau ngasih lo ini" Diana datang dan ingin memberikan air mineral namun alvan sudah meminum 1 botol air mineral
"Dah lah sini" alvan merampas air mineral yang tadi di genggam oleh Diana dan meneguknya hingga habis tanpa menyisakan air sedikitpun
"Anjay...aus abangnya?"
"Cot" alvan pun pergi meninggalkan Diana
***
"Anak-anak hari ini kita latihan buat pensi ya"
"Iya buuuuuu" seru kelas 8-6
Anak kelas 8-6 pun mulai berlatih dan membagikan costum-costum yang sudah di sewa dari salon
"Woi anaknya Hardi nih costum lo" teriak adimas dan memberikan costum nya
"Makasih anaknya Parmin" sherin memasang muka tersenyum sekaligus meledek
"Sama-sama Hardi" dan adimas pun memasang muka yang so manis,so cute"Duh dim gue gak bisa jadi pemeran utama soalnya pas hari h gue pergi ke bandara" kenath membatalkan untuk jadi pemeran utama kan gak lucu udah bikin orang jantungan
"Dih trus gimana?" Sahut Dimas
"Woi kulkas berjalan bagi para wanita" teriak adimas memanggil alvan
"Apaan?"
"Lu jadi pangeran yo,tapi jan dingin-dingin"
"Dih apa-apaan lo ga-ga-ga" alvan berusaha menolak namun,apakah hatinya menolak?
"Anjing apa-apaan sih si kenath bisa-bisa lagi tampil gue mati kali deg-deg an"ucap alvan dalam hati
"Woi sherin ga pa-pa kan?"
"Ah Bodo amat serah lu lu pada"
Sherin menerimanya dengan ekspresi sebal namun apakah hatinya seperti alvan?
"Ngapa dia sih ya Allah kalo gue mati gimana?" Ucap sherin dalam hati.
_next
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or dare?
Teen FictionBerada dalam posisi disukai kedua lelaki yang sama-sama tampan,pinter,baik,ramah,rajin dan suatu hari sherin di tembak oleh keduanya dalam hari yang sama namun beda waktu siapakah yang di pilih oleh sherin?