"Gak gua sangka orang yang gue suka malah suka sama sahabat gue sendiri!"
"Eh eh rin,itu dia si Liana"ucap Adel sambil menunjuk ke arah kelas 8-6 yang terdapat Liana menyendiri di sana "eh iya ayo gc samperin"ajak sherin terburu-buru
*gc :gerak cepat*"Li,lu ga pa-pa?"tanya Adel kepada Liana yang sedang menangis "li,gua gak bermaksud buat jadi pemeran utama bareng kenath ko gua sama sekali gak berminat"perjelas sherin agar Liana tidak membencinya "gak berminat??? Lo puas kan ambil semua orang yang gue suka?! Dari kelas 7 lu selalu ambil orang yang gue suka rin!!!"bentak Liana dan mengingat saat kelas 7 dulu ia pernah suka dengan 3 orang laki-laki namun ketiga laki-laki tersebut lebih memilih sherin dan di tambah satu lagi yaitu kenath yang memilih sherin juga
"eh,tapi..tapi..tapi kan gue nya gak suka"ucap sherin "udah lah gua benci sama lo!,lo selalu caper sama cowo-cowo di sekolah mentang-mentang cakep lo!!"ucap Liana sangat ketus
hingga membuat sherin seperti di tusuk pedang tajam dan besar ke dalam hatinya,Tak di Sangka sahabatnya sendiri benci dengannya karna cinta padahal ia sendiri tidak suka dengan kenath
"Lo benci gue karna cinta???,lo galau larinya ke siapa kalo gak ada Adel?!,"sherin pun ikut kesal dan meninggal kan Adel dan Liana berdua di dalam kelas tersebut.
***
"Van,lu ngapa Diem aja?" Tanya adimas tapi tak ada jawaban dari alvan "sherin gua harus ngungkapin perasaan gue ke dia harusssss!!!"seru alvan dalam hati "woiiiii!!!!"teriak adimas hingga membuat alvan terkejut "eh apa-apaan sih lu kambing keget gua oncom!"kaget alvan ketika mendengar adimas berbicara tepat di depan telinga alvan "lo bengong aja anjir dari tadi gua panggilin!" "Ah apaan sih,eh tapi dim gua pen nembak sherin dah"ucap alvan percaya diri "anjir demi apa loh?!,sherin mana cocok sama lo bro"ucap adimas keget dan tidak mendukung yang ingin alvan lakukan"Dish bukannya dukung gue lo kampret!"alvan langsung berbalik dan hendak meninggalkan adimas.
"ALVAN....."terdengar suara teriakan cewek yang memangggil alvan dari belakang "apa?"jawab alvan cuek "lo udah makan Belom?,kalo Belom makan bareng gua yu" ajak Diana,Diana adalah kakak kelas alvan yang bisa di bilang suka sama alvan memang sih Diana itu cantik,manis,pinter,kaya.
"Ehhh elo na,ogah ah gua mau makan bareng sherin aja" dia heran saat mendengar kata SHERIN dari mulut alvan jelas-jelas nama pemilik nama sherin sudah pasti perempuan namun Diana yang sudah famous di SMP gemilang belum kenal sama yang namanya sherin.
"Eh sherin siapa van?"tanya Diana begitu penasaran sambil memegang tangan alvan begitu erat "ish apa-apaan sih lo lepasin tangan gue,sherin itu cewek yang sekelas sama gue"alvan menjelaskan sosok sherin kepada Diana.
"Trus lu suka sama dia???"tanya Diana "bisa di bilang iya!,Emng nya kenapa??" "Oh gitu!"Diana pun pergi meninggalkan alvan yang tengah berdiri di lorong koridor sekolah "secantik apa sih si sherin!"gumam Diana dalam hati.
***
"Eh alvan"panggil sherin "apaan?"tanya alvan cuek "ish dingin amat lo!" "Gua tanya apaan?"Alvan bertanya lagi "Ga manggil doang" "dasar ga jelas buang-buang waktu gue aja lo"alvan pun meninggal kan di depan perpustakaan "ko semenjak dari toko buku Kemaren gue kaya deg-degan ya kalo deket alvan"gumam sherin sambil memegang dadanya."Ohhhh itu yang namanya sherin,namanya cakep orangnya b aja,cakepan juga gue" diam-diam Diana mengikuti alvan dari belakang dan mengintip semua percakapan-percakapan mereka.
_Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or dare?
Teen FictionBerada dalam posisi disukai kedua lelaki yang sama-sama tampan,pinter,baik,ramah,rajin dan suatu hari sherin di tembak oleh keduanya dalam hari yang sama namun beda waktu siapakah yang di pilih oleh sherin?