Sehun masih mengejar Jiho diikuti Aira.
"Jiho stop!" Teriak Sehun cuba menghentikan Jiho.
Larian Jiho kian perlahan, menghembuskan nafas lega dari Sehun dan Aira.
Sehun berusaha menggenggam tangan Jiho agar dia tidak melarikan diri lagi.
"Jiho-"
BRUK
Belum sempat Sehun menghabiskan ayatnya, Jiho jatuh pengsan. Sehun segera mendekap Jiho agar tidak jatuh ke tanah.
"Jiho wake up..Jiho.." Ucap Sehun lembut sambil menepuk pipi Sehun
Aira berjalan ke arah Jiho tetapi di bentak oleh Sehun.
"Stop there! Look what you already do!! Kalau bukan sebab kau nak jumpa aku, Jiho tak akan ada di sini. Dan semua ni takkan terjadi!" Bentak Sehun.
"T-tapi..."
Sehun memotong ucapan Aira.
"Stop! From now...aku nak kau keluar dari apartment Jiho dan aku tak nak kau tunjukkan muka kau depan aku dan Jiho lagi!" Bentak Sehun lalu mengangkat Jiho pergi dari situ.
●●●●●
"Urgh..." Ringis Jiho yang mula sedar dari pengsannya.
"Sehun-ah...hiks..hiks.. kenapa awak buat saya macam ni?!" Teriak Jiho dengan tangisannya.
Sehun yang terkejut terus memeluk Jiho untuk menenangkannya.
"Ssh...dengar penjelasan Sehun dulu okay?" Pujuk Sehun.
Jiho menganggukkan kepalanya lalu melihat ke arah Sehun.
"2 days ago, Hun jumpa Aira di Sungai Han pukul 2 pagi. She was crying. So, Hun tanya why she was crying. Tiba-tiba dia minta Hun jadi namchin dia." Terang Sehun.
"But why you kiss her?!" Tengking Jiho semula apabila bayangan Sehun mencium Aira memasuki fikirannya.
"She kiss me first..." Ujar Sehun lalu mengusap air mata Jiho.
"Please dont lie to me... i trust you..." Kata Jiho.
"Now...lupakan Aira." Pinta Sehun
Jiho menganggukkan kepalanya.
"I will. Jadi Sehunnie jangan sebut nama dia lagi. Dia mengkhianati kawan dia sendiri." Ujar Jiho.
●●●●●
Aira mengemas barang-barangnya dengan tergesa-gesa. Album dan gambar-gambar Aira bersama Jiho di ambil lalu disumbat ke dalam plastik hitam.
"Aku doakan kau bahagia dengan dia Jiho. Aku sayang kau." Gumam Aira.
Pintu apartment di tutup dengan berat hati. Aira terus melangkah kan kakinya ke taman berhampiran apartment Jiho dan Aira.
"I will miss our memory Jiho-ah..." Gumam Aira.
Sebatang mancis dikeluarkan dari sekotak mancis. Api dinyalakan lalu dilemparnya ke arah longgokan gambar dan album.
Aira ketawa kecil.
"Sebatang mancis mampu memadamkan semua bukti persahabatan kami." Gumam Aira.
"Now.... ayuh lupakan mereka. Start your new life." Gumamnya lagi.
{To Be Continue}
YOU ARE READING
FIRST SNOW
Fanfiction-Oh Sehun [Exo] -Lee Jiho -Jung Inhyun -Park Chanyeol "Lets make a promise."-Sehun "Okay! What is it?" "Lets meet at here again. Tepat di waktu salji pertama turun."-Sehun "Macam mana kalau kita tak bertemu?" "Kau ragu dengan relationship kita?"-Seh...
