Permintaan si bayi besar

5.1K 473 25
                                    

Happy reading

*kini yang kupeluk dipagi hari bukanlah teddy bear ku lagi*

"Eo-eomma..."

"Jung Jaehyun, dimana sopan santunmu!" Bentak yunho yang tak habis pikir dengan perilaku anak semata wayangnya yang sungguh diluar dugaan, dengan seenak jidatnya mencium anak dari calon istrinya, oke dia akan minta maaf habis-habisan kepada taeyong setelah ini.

"Permisi paman, saya ijin ke toilet sebentar" taeyong berjalan dengan tergesa-gesa dia masih shock dengan kejadian yang baru saja terjadi padanya, oh tuhan baru saja bertemu dengan calon saudara sudah mendapat kejadian memalukan seperi ini!

*****

"Sial, sial, sial!" Sungut taeyong seraya mengusap-usap kasar bibirnya dan membasuhnya berulang kali oleh air, hey apakah ciuman jaehyun se najis itu taeyong?

"Kurasa moral pria itu sudah kacau. Seenaknya mencuri ciuman pertamaku! Jika tak ada paman yunho sudah kubuat sumbing bibirnya itu!"

"Oke, tak apa tak apa demi kebahagiaan eomma, semua akan kulakukan, dan tuhan.. kumohon kuatkan mental ku~"

Taeyong memandang pantulan gambarnya prihatin, dia merasa akan mendapatkan kesialan setelah ini. Ya. Dia harus menyiapkan mental sematang mungkin karena detik ini juga kehidupan nya akan berubah.

"Maaf, apa kalian menungguku? Ada panggilan alam yang datang mendadak, ehehe" bohong taeyong, dia tadi ke toilet hanya untuk mencuci bekas ciuman jaehyun dan terus menerus mengumpati si jung itu.

wajahnya sudah kembali segar karena tadi dia membasuh wajahnya sekian banyak kali.

"Tak apa taeyong, apa kau baik-baik saja?" Ada nada kecemasan dalam ucapan yunho. Ya, dia sangat cemas jika taeyong mulai membenci anak sembrono nya itu.
Oh, dan apa kabar dengan jaehyun? Lihatlah dia sekarang seperti orang yang kurang waras dengan senyumannya yang selebar itu, mirip seekor monyet ketika tersenyum.

"Jung, jaga sikapmu."

"Aku tidak melakukan apapun appa" cela jaehyun saat mendapat teguran dari yunho.

"Jelas-jelas kau membuat taeyong tidak nyaman, appa membawamu kesini untuk berkenalan dengannya bukan menakut-nakutinya" yunho berucap dengan suara yang sengaja ia pelankan, dia tak ingin menjadi tontonan seisi restoran karena menceramahi anaknya. Ya karena dia melihat sedari tadi orang-orang yang berada direatoran melirik ke arahnya.

Jaehyun mencebik dan melipat tangannya didepan dada "Appa aku bukan hantu."

"Yunho, sudahlah taeyong tidak apa-apa." itu suara jaejoong melerai adu mulut antara ayah dan anak itu.

Taeyong yang melihat tingkah laku jaehyun seperti itu merasa jijik, dan mendekat kearah jaejoong. "Eomma, apakah dia idiot?" Bisiknya.

"Hus! Jaga ucapan mu taeyong" sarkas sang eomma. Taeyong hanya mencebik kemudian memandang sinis kearah jaehyun yang juga tengah memandanginya.

"Jaejoong kita lebih baik makan terlebih dulu,  mungkin anak anak sudah lapar."

"Taeyong aku minta maaf atas tindakan anakku padamu"

Taeyong hanya tersenyum lembut menanggapi permintaan maaf dari calon appa nya, ya dia akui dia sedikit kesal dengan perbuatan si jung idiot itu. Tapi apa mau dikata, si jung itu tak lama lagi akan menjadi saudaranya.

*****

Yunho saat ini tengah gelisah dia memikirkan rencananya yang akan menikah dengan kim jaejoong, namun bagaimana cara mengatakannya pada anak satu-satunya itu? Apakah jaehyun akan menerima keputusannya? Ketahuilah, sudah lama menduda hasrat biologis yunho makin hari semakin membesar, apalagi ketika dia pertama kali bertemu dengan kekasihnya kim jaejoong sudah tidak terhitung lagi berapa kali dia mengeluarkan album solo nya di dalam kamar mandi.

BELOVED LOZER (Jaeyong) - (ONGOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang