Tag langsung menghempaskan tubuhnya diatas sofa empuk diruang tengah. Selepas numpang menyelesaikan urusan panggilan alam di rumah tetangganya. Iya, Tag beneran numpang ke wc rumah tetangganya. Cari aman, daripada nanti beser beneran didalam rumah, gegara kelamaan nunggu si Bongjae luluran doang.
Matanya terpejam, menghembuskan nafas lega. Namun mulutnya masih saja ngedumel "Bongjae kampret!" Begitu terus, sejak didalam wc tadi. Mana bisa kekesalannya hilang gitu aja, sebelum terbalaskan kesalnya. Donghyun yang mau menaruh sampah, melihat muka suntuknya dan mendengar dumelan Tag, cuma bisa menggelengkan kepalanya. Setelah menaruh sampah di depan rumah, biasanya akan ada tukang sampah keliling yang akan mengambil sampah-sampah itu sepanjang komplek. Donghyun pun langsung menghampiri Tag.
"Kenapa sih Hyung?" Tanya Donghyun yang duduk disamping Tag
"Bongjae kampret!"
"Kampret kenapa Hyung?"
"Bongjae kampret!"
"Iya kampret kenapa? Pasti ada sebab akibatnya kan?" ucap Donghyun mulai gregetan
"Sebabnya Bongjae kampret,"
"Serah sudah, Hyung!" Ucap Donghyun melengos pergi, dia jadi kesel dan mendumel sendiri mendengar jawaban Tag, "Tag Hyung Kampret" sambil berlalu menuju kamar para Hyung. Disana ada Seungmin lagi leyeh-leyeh kebosenan sesekali guling kesana kesini diatas tempat tidur.
"Hyung, Tag hyung kampret" ceplos Donghyun, membuat Seungmin langsung noleh ke Donghyun.
"Eh maksudnya Tag hyung lagi kampret ngeselin bad mood tuh diruang tengah," jawab Donghyun sambil mengambil poselnya dari tempat ngecharger, dia numpang Charger dikamar para Hyung karena stop kontak dikamar Googoo udah penuh.
"Kenapa emang?" tanya Seungmin yang bangkit dari tidur leyehnya
"Bongjae kampret" jawab Donghyun yang lagi fokus ke Hpnya
"Lah tadi Tag yang kampret, sekarang Bongjae? Yang kampret siapa ini?"
"Dua-duanya kampret,"
"Lah? Kok saya bingung?"
"Hyung aja bingung, apa kabar saya yang lebih bingung"
Seungmin cuma bisa menghela nafas, aslinya sih dia gemas pengen nabok Donghyun, namun dia sadar kalo Donghyun terlalu uwu buat ditabok. Tiba-tiba Donghyun teriak jingkrak-jingkrak bahagia. Lalu meluk Seungmin yang sedang kebingungan itu.
"Huwaa, hyung akhirnya!! Mimi Vc aku hyung!! Sudah lama sekali Mimiku gak Vc, kangen bat aku, hyung. Aku kudu diatep ini biar lancar jaya vcannya." Setelah ngomong gitu Donghyun langsung ngacir pergi begitu saja.
Seungmin sekali lagi menghela nafas, kaki unyunya segera memakai sendal pinguin berbulunya, untuk menghampiri Tag yang katanya lagi kampret di ruang tengah. Baru juga mau meraih gagang pintu, tiba-tiba saja pintu itu terbuka duluan dan munculah kepala berwajah beler itu.
"ASTAGA CHAN!, LUH NGAGETIN SUMPAH!"
"Ehe mian Hyung, ada Donghyun tak disini?"
"GAK ADA, LAGI DIATAP DIA" kesal Seungmin
"Oh oke, Hyung jangan ngeLPG dong,"
"Heh LPG? Apaan itu?"
"Gas Hyung gas, yah Hyung gitu SD lulus, LPG aja gak tau," ucap Joochan langsung ngacir pergi, daripada kena gabrak hyungnya itu.
"JOOCHAN KAMPRET!" teriak
Seungmin, terus akhirnya pun cuma ngelus dada, untung dia sabar hadepin adek kampretnya itu.****