Chapter 4

281 48 5
                                    

"Jaejoong, kau tidak apa? Apa kepalamu sakit?" tanya Geun Suk khawatir karena Jaejoong tiba-tiba memegangi kepalanya dan menangis

"Hyunggggg, aku....... aku....." isak Jaejoong

"Kau kenapa?" tanya Geun Suk penasaran

"Apa yang harus aku lakukan, ia pasti menungguku hyung...aku...aku..." Jaejoong tidak bisa melanjutkan kata-katanya, sekarang ia menangis terisak-isak. Geun Suk yang melihatnya merasa bingung dan ia hanya bisa memeluk dongsaengnya itu.

Di sebuah taman di pinggiran kota Seoul

"Apa ini, kau hanya akan mengajakku ke taman?" jawab Changmin

Yunho hanya tersenyum dan tertawa kecil mendengar ucapan dongsaengnya itu

"Padahal aku sudah bangun pagi-pagi, kupikir kau akan mengajakku berkemah atau setidaknya ke tempat yang bagus dengan makanan yang enak. Isshhhh... kenapa kau malah kesini, kita hanya akan menarik perhatian orang saja" keluh Changmin

Yunho tidak memperdulikan ucapannya. Ia mengeluarkan gitar dan kemudian duduk di sebuah bangku di tengah taman. Ia mulai memainkan gitarnya dan mulai bernyanyi

I'm talking through, and crying so, and dreaming blue sky

The colors in our everday life

Is a story I keep as my indellible memories

Time has left my heart

Its gone, Bye Bye Bye

For love Cry Cry Cry

But until now I haven't been able to recall it yet

Right now Just for you

Praying, I close my eyes

I send this song to you Bye Bye Bye

Many times I have been through the long night

I repeat my Bye Bye Bye

For my pain, Cry Cry Cry

But this voice cannot reach you any longer

My heart suffers in pain Every night

Because of the pain, I close my eyes

I will embrace it Bye Bye Bye

Its gone, Bye Bye Bye

For love Cry Cry Cry

Thank you for your many feelings for me

Right now Just for you

Praying, I close my eyes

I send this song to you Bye Bye Bye

And I walk away

Bye Bye Bye

I'm talking trough, and crying so, and dreaming blue sky

Changmin mendengarkan lagu yang dinyayikan oleh Yunho dengan khidmat, ia memejamkan matanya dan mengingat-ingat saat-saat kebersamaan mereka. Sewaktu mereka di panggung, sewaktu mereka kecil dan memainkan piano mereka, sewaktu Yunho remaja menangis dalam pelukannya, sewaktu mereka bercanda kala sarapan. Changmin membuka matanya dan tersenyum. Dan kali ini, Yunho sudah berdiri di atas bangku yang ia duduki tadi

"Dongsaengku tersayang.... Changmin.. Sarange.... Sarange...."teriak Yunho sambil membuat tanda love dengan tangannya.

Changmin tidak percaya dengan apa yang Yunho lakukan, ia menyuruhnya turun dengan dengan isyarat tangannya.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang