Chapter 1

793 69 6
                                    


Tahun 2019 - 11 tahun kemudian

Terlihat jelas saat ini kepanikan/kekacauan di sebuah ruang ganti artis. Wajah-wajah stress yang terlihat sedang harap-harap cemas.

"Aishhhh. Kemana perginya mereka berdua. Bocah itu pasti membuat masalah lagi" ucap seorang pria, ia adalah Ji Chang Wook. Ia adalah seorang manajer artis dan lagi-lagi artisnya saat ini tengah membuat masalah.

Di saat yang sama, di sebuah bar kecil

Terlihat seorang namja tampan memasuki bar, ia terlihat sedang mencari seseorang. Matanya berhenti ketika ia melihat orang yang ia cari tengah tertidur di depan meja bartender.

"Issh, kau tahu kita akan terlambat kalau kita tidak segera pergi dari sini?' ucap namja tampan itu di depan namja yang ia cari. Ia bisa melihat beberapa gelas wine yang telah kosong.

"Hyung, kau benar-benar mabuk?" Tanya namja tadi sembari mengguncangkan bahu namja yang ia panggil Hyung.

"Hmmmmm.... Aku berhenti ...jadi jangan ganggu aku" balas namja di depannya yang sepertinya belum sadar seutuhnya

"Ya.... Jung Yunho.... Cepat Bangun.. S.E.K.A.R.A.N.G" Teriak tampan itu

Beberapa saat kemudian

Terlihat dua orang namja tengah berlari saling berkejar-kejaran

"Yahh, bocah.... Kau harusnya menjemputku lebih awal" teriak Yunho masih terus berlari namun mulai memelankan larinya

"Kenapa? Kau sudah letih? Apa aku perlu menggendongmu?" ejek seorang namja sambil berlari lebih cepat dan meninggalkan Yunho yang nampak kelelahan

Mendengar ejekan dongsaeng kurang ajarnya itu membuat semangat Yunho berkobar kembali....

"Ya... Ya... Ya.... Kim Changmin...." Teriak Yunho sambil mengacungkan jari telunjuknya dan berlari lebih cepat

Dalam sebuah Konser

Terlihat ada dua orang namja menyanyikan lagu ballad. Jung Yunho bernyanyi dengan merdu sementara Kim Changmin dengan lihai memainkan pianonya. Para penonton terlihat begitu menikmati lagu yang dibawakan mereka.

-Love Letter-

"To My friend who's always smiling at me
From Your friend who's always makes my heart beat fast when I see

A single sentence that I always write and delete and never complete
That word that I've wanted to convey badly

But I love you
that is a banal phrase
I've been suffering from that I can't hand nor open to you
I already know that it ends up a monologue
But I will continue writing Love Letter day after day

To My friend who's gradually apart from me
From Your friend whom I always want to be with

As I'm afraid that there is a message I don't want to know in this,
I can't open eventually though I've tried to

But I love you
that is what I've wanted to convey
I've already known what you feel
But I can't give up my love

I already know that it ends up a monologue
But I will continue writing Love Letter day after day

My heart is going to break into pieces
because I've been suffering for a long time
Even if it ends up a monologue

I will continue writing Love Letter day after day
Love Letter are piled up as never sent

Sorak-sorak penontonpun menggema di aula besar itu.

Di ruang ganti

"Hampir saja jantungku berhenti berdetak" keluh Ji Chang Wook

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang