Chapter 5

332 46 6
                                    

Di rumah sakit

Changmin berlari ke sebuah ruangan, dibelakangnya nampak Geun Suk yang juga berlari. Mereka berhenti di sebuah kamar.

"Jaejoong, apa yang terjadi?" tanya Geun Suk

"Hyungg, Yunho, dia... dia... aku tidak tahu, ia tiba-tiba seperti itu? Hyung aku takut. Apa terjadi sesuatu padanya?" tanya Jaejoong cemas

Geun Suk hanya diam, dia memandangi sosok namja di depannya yang terlihat pucat karena cemas, namja itu adalah Changmin.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Changmin pada seorang dokter yang baru saja keluar

"Aku sudah mengatakan padanya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut tapi sepertinya ia bahkan tidak meminum obatnya" ucap dokter itu

"Obat? Obat apa? Apa ia sakit?" tanya Changmin bingung

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya ia didiagnosis mengidap tumor otak" jawab dokter itu

"Tum... tumor otak?" Changmin tak sanggup menyangga badannya, ia jatuh terduduk, kakinya terasa lemas. Ia tidak pernah menyangka kalau sakit kepala yang Yunho alami akhir-akhir ini karena tumor. Tidak terasa airmatanya mengalir.

Di kantin rumah sakit

"minumlah dulu" ucap Geun Suk membawakan minum pada Jaejoong

Jaejoong mengambilnya dan meminumnya

"Jaejoong... maafkan aku" ucap Geun Suk ragu

Jaejoong hanya terdiam. Ia tidak menjawab ucapan Geun Suk. Ia beranjak dari tempat duduknya dan mengambil tongkatnya.

"Kau mau kemana?" tanya Geun Suk

"Aku ingin menemaninya" sahut Jaejoong

"Baiklah, biar aku mengantarmu" ucap Geun Suk yang kemudian meraih tangan Jaejoong dan menggandengnya. Jaejoong tidak menolak ia berjalan dalam diam bersama Geun Suk

Di kamar inap Yunho

Jaejoong kini duduk di samping Yunho, ia memegang tangan Yunho. Yunho pun akhirnya siuman

"Changmin..." ucap Yunho ketika membuka matanya, padangannya terasa kabur

"Aku Jaejoong" jawab Jaejoong yang terlihat senang Yunho sudah siuman.

"Aku akan memanggil Changmin, tunggulah sebentar" lanjut Jaejoong

Tapi Yunho melarangnya

"Jaejoong, kau harus kembali dengan hyungmu" ucap Yunho

Jaejoong yang mendengarnya hanya diam

"Aku tidak ingin membicarakannya" sahut Jaejoong

"Bagaimanapun, kasih sayang hyungmu tidak pura-pura. Aku melihatnya, bagaimana ia begitu cemas saat itu karena mengkhawatirkanmu. Hyungmu juga pasti merasakan sesak di dadanya sama seperti yang kau rasakan. Perasaan bersalahmu padaku pasti itu juga yang dirasakan hyungmu. Itulah sebabnya ia mencoba menembus kesalahannya dengan menjagamu" ucap Yunho

Jaejoong tahu kalau yang Yunho katakan tidak salah sama sekali namun rasanya ini semua masih terlalu sulit baginya.

"Kau harus istirahat" ucap Jaejoong yang kemudian meletakkan kepalanya di samping tangan Yunho

Yunho memandangi Jaejoong dan ia pun memejamkan matanya kembali

Esok harinya

Jaejoong terlihat panik, ia tidak bisa menemukan Yunho. Changmin pun menjadi panik karena ia juga tidak melihat Yunho keluar dari kamarnya. Ternyata semalaman Changmin berjaga di depan kamar Yunho. Mereka terlihat panik dan mencari keberadaan Yunho

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang