pertemuan dengan kalian dan kau

67 7 3
                                    

#nanapov
Aku sudah melakukan syarat untuk aku masuk islam nama ku juga dirubah menjadi Nurjannah. Aku diajakan ummi niat berwudhu, shalat, cara berwudhu, shalat, mengaji, dan tak lupa cara memakai hijab yang baik, dan belajar untuk memakai nya untuk seterus nya.
.
.
.
.
1 bulan kemudian
Aku tdk menyadari bahwa aku sdh berada disini selama satu bulan. Saat minggu kedua ku rmh ummi dan abbi aku sudah dimasukkan mereka ke asrama putri bukan rmh ummi dan abbi lagi. Sebenarnya aku yang meminta nya karna aku ingin mencoba mandiri dan memiliki teman. Rumah ummi dan abbi sebenarnya tdk satu lokasi dengan asrama putri, rumah mereka terletak di ujung pesantren tdk jauh banget sih. Ummi dan abbi memboleh kan aku untuk tinggal di asrama.
Dan disini lah aku dgn teman* sekamar ku yang baru ku kenal selama 2 minggu ini.  Mereka sangat lah baik kpd ku, jika ada sesuatu yang tdk aku tau mereka akan menjelaskan kpd ku hingga aku mengerti semua itu.
author mau kenali lagi pemain wanita nya oke seperti di part 1 kemarin!!

Nurjannah (nana) yang pakai rok biru dgn gaya dua jari,Di samping jannah zulva,Yang pakai rok hitam yg berdiri putri(comel)Yang pakai rok biru selain jannah eka Dan di samping nya suci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nurjannah (nana) yang pakai rok biru dgn gaya dua jari,
Di samping jannah zulva,
Yang pakai rok hitam yg berdiri putri(comel)
Yang pakai rok biru selain jannah eka
Dan di samping nya suci

Oke perkenalan sudah selesai!!!
#authorpov
Hari itu ponpes(pondok pesantren) pak ahmad dan ibu aisyah sedang sibuk* nya untuk mempersiap kan hari milad(hari jadi) ponpes tersebut. (Oh iya nama ponpes nya=Raudatul jannah oke).
Santriwati bertugas untuk memasak di dapur dan beres*, dan santriwan bagian mendekor. Saat itu jannah(nana) di tugas kan untuk beres* seperti menyapu dan mengepel masjid yg akan di jadikan tempat acara milad berlangsung. Ternyata zulva dan suci juga di tugas kan seperti jannah.zulva, suci apakah itu memang mereka? Batin jannah." Jannah......." suara seorang wanita yang menurut jannah adalah zulva.
#jannahpov
"Jannah......" suara seorang wanita yang bisa ku tebak adalah suara teh zulva (jannah dan kawan* nya yang lain memanggil zulva dengan sebutan teteh zulva/teh zulva).
"Teteh pelan kan suara mu, lihat kita jadi pusat perhatian," kata orang yg berada di samping kanan teh zulva yang ku ketahui dia adalah suci.
"Maaf ya suci udah kebiasaan hehehe," teteh zulva dgn cengiran khas nya." Astaghfirullah teteh kebiasaan ya! klu ummi tau, teteh bisa kena marah loh,"mungkin ekspresiku saat itu -_- begini.
"Ya maaf, itu semua gak bisa di hilangkan dalam kebiasaan ku," dengan wajah yang di imut*i oleh nya, tapi gak imut sih hahaha.
"Ya udh sekarang lebih baik kita beres* saja sekarang oke!," kata suci dengan semangat dan di sahut dengan anggukan ku dan teteh zulva.
.
.
.
.
.
Tiga jam kemudian
Kami sudah selesai memberes kan semua nya," lelah nya...apa ada yang haus?, klu ada aku akan mengambilkan minuman,?" Tawar dari suci. "Wahhh... suci kau sangat baik, tentu aku haus, aku satu y," ucap teteh zulva dgn mata yg berbinar*." Klu gitu aku juga satu ya," kata ku." Oke, aku pergi dulu y," tanpa basa basi lagi suci langsung pergi untuk mengambil minum." Oh iya teteh siapa yang akan meletakkan peralatan bersih* ini ke gudang?",kata ku. Teteh seperti sedang memikirkan nya dan jawabannya adalah" kamu baik kan jannnah..." sebelum teteh melanjutkan kata* nya aku langsung memotong nya." Iya iya aku yang akan meletakkan semua ini ke gudang",jawab ku yang bersiap untuk mengambil semua alat bersih* itu." Wahhh... jannah orang nya sangat peka ya hehehe", jawab teteh tanpa rasa bersalah." Ya ya ya."
Di gudang
Saat aku ingin meletakkan ember di atas lemari ember nya malah jatuh sehingga reflek aku menutup mata ku, tapi tidak ada rasa sakit di kepala ku. Saat aku mendongak ke atas aku melihat ada tangan seseorang yang menangkap ember yang jatuh." Apa kau tidak apa*", tanya seseorang yang ku rasa itu adalah suara seorang pria. Aku menjauh kan diri ku dari tempat tersebut, " terima kasih", ucap ku dengan wajah menunduk, karna aku tidak berani menatap nya." Sama*, maaf jika aku membuat mu kaget", kata dia dengan nada bersalah." Ti...tidak tidak masalah, aku pergi dulu, assalamu'alaikum", masih dengan wajah yang ku tunduk kan, tapi aku masih bisa melihat jalan." Wa'alaikumussalam".
.
.
.
.
.
.
Gambaran cowok nya blm ada tunggu ya



Hijrah KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang