Minho

3.4K 262 91
                                    

seseorang masuk kedapur yang berantakkan dengan tampang bingung akan adiknya satu ini duduk dilantai sambil termenung.

"Changbinie kau ada masalah apa? Kenapa kau melamun seperti itu?" seseorang itu adalah Minho sambil mengambil air dingin dari kulkas lalu menghampiri Changbin.

"tidak apa apa hyung~ kurasa mereka semua sedang dalam proses menuju kegilaan." Changbin merutuk kesal hendak membuang 'benda' gosong itu ke tempat sampah.

"lho? Kau membuat kue?" Minho meminum air dinginnya lalu mengambil apron lain untuk disampirkan pada tubuhnya.

"iya hyung, tapi sedari tadi keraslah, terlalu lembek-lah, terlalu manis-lah, dan tadi itu gosong.." Changbin menghela nafas berat untuk mengingatnya. Saat ini semangatnya sudah lenyap, saatnya ia membereskan semua kekacauan yg ia buat.

"memangnya kue apa sih?" Minho mengambil satu-satu-nya buku resep diatas meja tersebut, setelah menyadari tulisan dilingkari merah itu ia tertawa geli.

"kenapa hyung? Ada yang lucu dengan buku itu?" Changbin tampak keheranan, 'member yang lain juga tersenyum saat melihat buku resep itu' batin Changbin semakin bingung.

"kau membuat kue ini?" Minho memperlihatkan kedua sisi buku resep itu, hingga Changbin menyadari sesuatu.

"hey! Apa ini yang dilingkari merah?" wajah Changbin memerah membacanya. pantas saja dia dicium oleh keempat member lainnya.

"jeeezzz.."

"ayo kubantu membuat yang baru^^" Minho dengan ramahnya segera menyingsingkan lengan bajunya, Changbin memotong mentega sekitar 50 gr dan memasukkannya kedalam mangkuk, Tampaknya ia jadi semangat lagi. Minho juga memasukkan 50 gr gula halus kedalam mangkuk.

"kau harus mengaduknya dulu.." Minho lalu menuntun tangan Changbin untuk mulai mengaduk dengan spatula karetnya, posisi mereka sangat dekat dengan tangan yang berpegangan, tubuh Minho tepat dibelakangnya, seperti dipeluk dari belakang membuat Changbin entah mengapa memerah disekitar wajah dan telinganya.

"baru kali ini masukkan kedua telur .." lagi lagi Minho menuntun kedua tangan Changbin untuk memecahkan dua telur kedalam mangkuk tadi, kemudian diaduk kembali hingga tercampur merata. Serata warna merah diwajah Changbin.

"nah, masukkan 100 gr tepung dan 50 gr tepung kedelai, dan diaduk lagi atau lebih baik diuleni dengan tanganmu." Minho kembali menguleni, tepatnya minho dan Changbin menguleni adonan tersebut dengan tangan yang bertautan. Changbin mengamati jemari minho begitu kuat dan besar berbeda dengannya yang agak kecil dan langsing.

"a.. a aku bisa sendiri hh hyung~" Changbin meloloskan tubuhnya dan melepas tautan tangannya dengan Minho, jantunganya berdebar hanya karena sentuhan kecil hyungnya satu ini. Minho tersenyum maklum.

Duh imut tambah imutlah dia—Minho bukan aktor yang lemah sama makhluk imut didepannya.

"baiklah, kurasa wajahmu sangat manis jika merona seperti itu aku lumayan suka^^"

Minho memperhatikan kegiatan Changbin dari samping, sementara yang ditatap hanya menundukkan wajahnya malu.

Ini kenapa suasananya bikin sesak napas ya T_T—SCB dugun dugun mode on.

Ting~

"wah Changbinie sepertinya sudah matang^^" Minho segera memasang sarung tangan anti panas kemudian mengangkat Loyang itu keatas meja, wajah Changbin sumringah karena akhirnya dia berhasil membuatnya dengan bantuan Minho.

Ternyata hyungnya satu ini bisa diandalkan dalam berbagai hal, Changbin merasa beruntung Minho ada disini bersamanya.

Duhhh liat itu tingkahnya mirip bocah dikasih permen, lucu sangadh—lmh yang mulai goyah

"hwaaaaa aku ingin mencobanya hyung^^" Changbin dengan cepat telah memasukkan sebuah kedalam mulutnya tanpa meniupnya terlebih dulu.

"ahhh panas panas panasshhmmmppphhh~" Minho dengan kejahilannya telah mencium Changbin yang tengah kepanasan. Minho bersender pada meja membawa Changbin kepelukkannya, lidahnya dipakai untuk melilit lidah Changbin yang terasa panas,  panasnya berkurang saat lidah keduannya terlilit.

"masih terasa panas hmm?" tanya Minho menangkub kedua sisi kepala Changbin, lelaki mungil itu meremat kaos dibagian kerah Minho lalu tak tahu apa yang dipikirannya sampai ia mengangguk.

"aiguu uri Binie" Minho kembali menempelkan bibir mereka kembali, kali ini Changbin membalas ciuman Minho. Entah kenapa aura hyungnya yang satu ini selalu sukses menarik sisi lainnya dari Changbin dan ia menyukainya.

"hati hati Binie, jika kau lengah seperti itu… kau akan mendapat sebuah ciuman lagi hihihi~" Minho cekikikan melihat Changbin sepertinya kehilangan Darknya. Kemudian Minho kembali mengecup bibir tipis Changbin setelahnya melepas Apron dan meninggalkan dapur.

"AAAAA AKU KENAPA!?"
.
.
.
.
.

End.

Makasihhh yang udah mau baca story gaje ini.

Curhat dikit,
Salah satu bagian story ini terinspirasi dari kisah nyata makanya sengaja ga di detailin tiap adegannya karena... Segini juga udah baper sumpah :" maafkan sekali lagi kalau yang baca kurang nyaman :" niatku cuman ikut ngeramein fandom SK aja hehe

Jadi disini favorit kalian siapa? Kepo nih!

KISS | Changjin Chanbin Changsung Changwoo MinBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang