Muhammad Dirga Putra
🍁🍁🍁Semua terlihat kembali terang. Ah, cahaya mentari menyilaukan penglihatanku. Mulai kususuri setiap sudut ditempat ini.
Mataku tertuju pada kedatangan seorang gadis yang tak asing diingatanku. Berapa lama aku terbaring? Ah kepalaku terlalu sakit untuk mengingat.
Kulihat, dia mendekat. Terlihat raut bahagia dan haru tergambar dari kedua matanya.
Ingin sekali ku menyapanya, tapi..apa yang terjadi. Anggota badanku tak bisa digerakan. Mulutku. Bahkan tak bisa mengeluarkan sepatah katapun.
"Ya Allah, kenapa? Separah itukah kecelakaan waktu itu. Kenapa tak KAU ambil saja nyawaku. Kenapa harus menyiksa seperti ini? argggh~"
Batinku, kembali berdialog. Menyerah dan putus asa. Aku hanya bisa menangis dalam diam.
Raut mukanya kembali menggambarkan kekhawatiran. Aku bahkan tak pantas untuknya yang terlalu sabar.
"Maafkan aku"
Dokter mencoba menenagkannya. Nampaknya ada yang akan dokter jelaskan padanya mengenai keadaanku yang sangat lemah, yang hanya bisa membuatnya terus khawatir.
"Astagfirullah, beri aku kekuatan ya Allah. Ampuni aku~"
Aku hanya perlu terus semangat. Aku harus sembuh.
Dia terus berjalan bersama dokter meninggalkan ruangan dan hanya tatapan senduku yang menghantarkan kepergiannya.
"Terimakasih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH
General FictionAntara harapan dan kepastian. Kamu atau kematian? Kepastian yang sudah tertulis.