5.dasar dukun

55 14 3
                                    

HAPPY READING
💙💙

.

...
Diperjalanan menuju rumah fania,dava tak banyak omong,dia fokus menyetir dan mengahadap jalanan,tak menegur fania sedikit pun.

fania pun risih karena keheningan menyelimuti mereka saat ini,ia bingung mau berkata apa agar memecahkan keheningan.

fania agak sedikit menongolkan kepalanya lewat punduk dava dan berkata "dav?punya adek?"

"Ya"

"Cewe apa cowo?"

"Cewe"

"Oh"

"Y"

Percakapan mereka tak jelas,dan kembali kepada kesunyian dengan berisik nya jalanan.

Dimotor,,fania hanya bisa memandangi wajah dava yg begitu fokus menyetir lewat spion motornya.

"dav, ko  diem aja si?" Tanya fania karna tak tahan akan keheningan ini.

"Bahaya,gue lagi nyetir"

"Ih,masa ngomong aja ga mau?"

"Bahaya"

"Ngomong doang dav,ga usah nengok juga gapapa" jelasnya

"Ga fokus"

"Ish,cuman ngomong gitu aja" gumamnya masih terdengar oleh dava

"Sekali nya gue ngomong,pasti pengenya liat muka Lo,kalo ngeliat muka Lo terus gue ga fokus"

Mendengar penjelasan dava,fania tersenyum karena malu yg saat ini ia rasakan.
Ternyata hiu darat ini romantis juga pikirnya

dava mengarahkan spion nya kearah fania,karna ingin melihat wajah nenek curut kalo lagi malu kaya gimana si pikirnya

"Kalo lagi malu lucu ya Lo"

fania menyadari bahwa kaca spionnya itu mengarah ke wajahnya,ia sangat malu dan menutup mukanya dengan kedua tangan ny.

"dava ih" teriak ebbyna

"Tuh kan" ledeknya

"Udah nyetir yang bener, ntar ga fokus lagi"

"Kan elo yg mau gue kaya gini"

"Ya udah nyetir aja Sono"

"Udah terlanjur,gabisa fokus karna muka Lo"

"Au ahh" katanya sambil memanyunkan bibirnya yang mungil.

"Hahaha,Lo ga kedinginan?"

"Dingin si,gue lupa bawa jaket"

Karna sore itu memang cuacanya agak mendung seperti ingin hujan

"Ya udah,peluk aja"

"Peluk apaan?"Tanya nya heran

"Ya gue lah" sahutnya dengan pede

Dengan senyum lebarnya
Tak menolak fania pun segera mendekat dan segera melingkarkan kedua tangannya di pinggang dava

Melihat kelakuan fania terhadap dava,dava pun tersenyum karena ia bisa merasakan hangat nya tubuh gadis ini.

***

Tak disadari motor ninja berwarna hijau telah sampai didepan rumah yang sangat besar bertingkat 3 lantai,dan anggun,,yaa rumah fania

Ketika dava menoleh kebelakang maksudnya untuk menyuruh fania untuk turun ia malah dikagetkan oleh wajah yg tersandar di pundaknya nya dengan keadaan mata tertutup dan "sangat cantik".

DAVA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang