11.stitch

38 10 2
                                    


HAPPY READING
💙💙

...
Ketika perjalanan pulang,waktu menunjukan pukul 15.15

Diperjalanan hanya suara jalanan yg terdengar,tak ada obrolan diantara mereka

Tangan Fani masuk kedalam kantong jaket nya dan sedikit mengendus pelan

Hari ini menyenangkan,namun juga mengesalkan batinya

***

Tak lama motor itu sampai didepan rumah di daerah jl Simatupang,ya rumah Fani

Fani segera turun dan berdiri didepan dava,sebenarnya hanya
ingin mengucapkan terimakasih

"Makasih" ucap Fani

"Hm"

"Dingin lagi" gumam Fani masih terdengar oleh Dava

"Gua masuk dulu"pamit Fani

Tak ada respon dari Dava,Fani mengendus pelan dan segera melangkah menjauh dari motor Dava

"Fani"panggil pelan dari belakang

Fani mengehentikan langkahnya dan menengok ke belakang
"Iya" dengan muka datar

"Nih"menyerahkan sesuatu yg ada didalam paper bag

"Apaan?" Tanyanya heran

"Iya ini"

Fani mendekat ke Dava dan mengambil sesuatu yg Dava kasih ke dia

"Boneka?" Kata Fani ketika sudah melihat isi paper bag itu

"Iya"

"Kenapa bonekanya?"

"Hm,buat Lo"

"Dih?bukannya buat calon pacar Lo?"

"Kan elo"

Fani segera memalingkan mukanya ke arah bawah,menahan malu yg sedang ia rasakan sekarang,benar benar sangat malu.

"Deh apaansi" katanya sambil tersenyum senyum

"Ambil"

Fani segera meraih paper bag itu dan memegangnya

"Makasih" katanya

"Samuy samuy" jawab Dava dengan santay

Hening

"Ga pulang?"tanya Fani memberanikan diri

"Hm"jawabnya seperti sedang memikir

"Kenapa?"

"Hmmm"

"Apa si hm hm man?"dengan kening yg mengkerut menatap Dava heran

"Ga ada ngucapin?"

"Ucapin?apa?"

"Selamat sore kek atau apa"

"Ohh,selamat sore boy cool" katanya dengan senyuman sangat manis

"Hahaha,boleh lah boleh"
"Bay fani,ada pesan,katanya Dava sayang"pamitnya dengan senyum senyum

Dava segera menyalakan motor dan melaju dengan cepat,belum sempat Fani menjawab Dava sudah hilang Terlebih dahulu dari hadapannya.

"Gue juga"gumamnya tersem Sem sendiri

Fani segera masuk dalam rumah dengan semangat,dengan wajah tersenyum senyum.

Terlihat di dalam rumah sedang ada ayah dan bunda yg menonton televisi disana,Fani pun menghampiri mereka

"Assalamualaikum,ayah bunda"

"Eh,walaikumussalam"jawab ayah dan bunda

"Udah pulang de"

"Iya Bun"Fani pun segera mendudukkan dirinya di samping ayahnya

"Apaan itu de?"tanya ayah yg mata nya mengarah ke paper bag yg ditangan Fani

"Oh ini,boneka"katanya sambil senyam senyum

"Dari siapa?"tanya ayah

Fani bingung mau menjawab apa,takut ayahnya marah ketika dia bilang dari Dava

"Dari--"
Omongan nya terpotong oleh suara yg berasal dari bunda

"Dari Dava palingan" sambung bunda

"Eh,bunda"kata Fani kaget mendengar perkataan bunda kepada ayah

"Dava?siapa itu?" Tanya ayah dengan nada sedikit kaget

"Da--dav-dava--" omongannya terpotong lagi oleh Sambaran dari bunda

"Dava pacarnya yah"kata bunda dengan wajah santai

"Pacar?Fani punya pacar?"tanya ayah mengahadap Fani

"En--ngga ko yah,cuma teman,bunda mah bohong jangan didengerin"jelas Fani sambil memasang muka tegang

"Ade udah gede ya sekarang" kata Ayah mengusap² kepalang

"Iyalah yah,masa bayi Mulu,udah anak gadis dia teh"sambar bunda

"Hehehehe"kata Fani berusaha untuk tetap tenang

"Sekali sekali ayah mau ketemu Dava,mumpung masih dirumah"

"Ih ngga usah yah,dia cuma teman kok"sahut Fani

"Ngga papa sekali sekali,kenalin ke ayah sama bunda"sambar bunda

"Hehe,iya iya"katanya terpaksa

TUNGGU KELANJUTANNYA 😙

ps:Hai hai...
Update lagi nih gan, nemenin Malam galau buat yg JOMBLO:p

Oiya,makasih buat 120 view nya ya guysss❤️❤️

Aku Seneng bat paraahhh.

Jangan lupa vote ya guys, coment juga,aku butuh kritik an gtu.hehe

By: Yayaaskiya










DAVA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang