HAPPY READING
💙💙.
..
Dikamar,Fani melempar tas kecilnya ke arah bangku meja belajar,lalu langsung berpaling ke paper bag yg ia tenteng dari tadi,kemudian membukanya dan mengambil isi dari itu.
Fani memandangi boneka itu sambil tersenyum senyum, mengingat ² perilaku Dava pada nya,ia dingin benar benar sangat dingin,tapi dia bisa jadi romantis kapan saja jika ia mau.
Hari sudah malam,Fani bergegas untuk tidur,karena besok Senin
Sebelum benar² tidur,Fani mengecek ponsel nya terlebih dahulu,takut ada yg penting batinnya
"Ga ada apa apaan ternyata"gumamnya ketika sudah melihat isi ponsel
Fani kembali menarik selimut dan memejamkan matanya.
***
Kringg kringg kringg
Alarm: 05.30"Argghhhh"Fani mengambil alarmnya dan mematikan dengan kasar,tidur nya sudah di ganggu oleh benda ini,padahal saat itu ia sedang sangat ngantuk sekali.
"Fani,bangun"terdengar dari luar pintu kamar Fani,ya itu bunda
"Iya Bun Fani udah bangun"sahutnya
"Jangan tidur lagi ya de,mandi"
"Huh,iyaa"teriaknya males malesan
Ingin sekali rasanya ia melanjutkan tidur nya itu,tapi jika Fani melanjutkan tidur,pasti mulut bunda tak berhenti berkicau,pasti itu pasti
Fani berjalan menuju kamar mandi dengan mata yg masih setengah merem,dengan kaki dan tubuh yg masih lemas,tidak ada mood untuk sekolah hari ini
Setelah mandi,Fani mempersiapkan dirinya untuk ke sekolah,dan langsung ia turun ke bawah untuk sekedar sarapan.
"Pagi non" sapa bibi yg berpapasan dengannya di tangga
"Pagi bi" sahut Fani
Fani segera bergabung dengan bunda dan ayah di meja makan
"De sini makan" kata bunda
"Iya"
Fani sarapan yg sudah disiapkan oleh sang bunda
"De,nanti ayah antar"
Sedikit terkejut,Fani menjawab "a,i iya yah"
Biasanya nanti Dava menjemputnya,tapi kalo Fani di antar ayah,nanti Dava gimana?batinnya
"Cepet abisin atuh,lama pisan"tegur bunda
"Udah aku lanjut di mobil aja lah"Kata fani
"Ayo yah,keburu siang" kata Fani dengan meraih tangan bunda dan mencium nya.Fani segera berjalan ke mobil dengan santai sambil menyantap sandwich yg ada ditangan nya.
"Hati hati yah"pesan bunda
***
Ketika di perjalanan,Fani tak melihat bahwa ada tanda tanda Dava menjemputnya,karena biasanya Dava menjemputnya selalu pagi,jadi dia sedikit lega jika Dava tak menjemputnya.
"Yah,ayah bolehin aku pacaran ga?"tanya Fani yg membuat ayahnya terkejut
"Kenapa memang?kamu udah pacaran?"
"Ngga,nanya aja kok"
"Boleh aja,asal jangan macem²,dan pilih laki laki yg baik"
"Hehe,iya yah itu pasti"
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVA✔️
Teen Fiction'terimakasih sudah pernah menyayangi ku' --fania-- {slow update} ~BY:YAYAASKIYA