8.kangen

42 14 1
                                    

HAPPY READING
💙💙

.

..

Melihat kepergian Fania,dava segera bangun dari posisi dudukny,dan menarik lengan fania "Prank" katanya sambil tertawa

Dengan jidat mengkerut fania membalikan badannya dan menatap dava yg sedang tertawa terbahak bahak "Hah?"katanya dengan mulut yg terbuka lebar

"Yoi,prank" balas dava dengan muka datar

"hilihh,gaya gaya an yee"

"bodoamat,yg penting berhasil"

"Ih,orng gagal"

"Berhasil lah,orang lu kesel" Katanya dengan tampang pemenang

"Iyain biar seneng"

dava hanya membalas dengan senyuman kecil dari sudut bibirnya

"BTW,ada yg kangen kata nya" katanya dengan tampang meledek

Dengan muka cengo,fania baru sadar bahwa tadi dia bilang sama dava kalo dia kangen,entah mengapa kata kata itu bisa keluar dari mulutnya,sepertinya benar benar dari hati langsung.

"Ih apaansi" bantahnya

"kangen mah bilang aja si,gausah gengsi gengsi an segala"

"Salah ngomong tadi" katanya memberikan alasan kepada dava

"Masih aja kaku"

"apaan dah lu,sono balik" Karena terlanjur kesal fania segera mengusir dava dari rumahnya itu,padahal hatinya ingin selalu bersama dava.

"oke"Jawabnya singkat

dengan segera dava menyalakan motornya dan beranjak pergi,sebelum pergi dia sempat memberi senyuman yg sangat manis pada fania

benar benar saat itu persaan fania sudah campur aduk antara senang,kesal dan malu.

***

Malam hari yg sangat sejuk,kota Bekasi kembali diguyur hujan.
Memang sedang musim hujan kayanya.

Dikamar,terlihat fania yg sedang berselimutan sambil memainkan ponselnya,entah apa yg sedang ia lihat.

Fania tampak ragu untuk menghubungi Dava,iyalah masa cewe duluan yg nelpon pikirnya.

Dia hanya bisa memutar mutar ponselnya dan menggit gigit bibirnya,seperti orang yg sedang kebingungan

Dan tak lama Drttt Drtt Drttt

Tanpa berfikir panjang dia langsung mengangkat nya.

"Halo" kata dava membuka suara

"Halo,kenapa?"

"Kenapa apanya ?"

"Nelpon?"

"Kan Lo yg mau kan?"

"Dih,apandah" untuk kesekian kalinya Dava mengetahui hati nya saat ini,aneh pikirnya

"Hmmm,udah sampe?"lanjutnya

"Belom"

"Sekarang dimana?"

"Siapa?"

"Elo"

"Elo siapa?"

"Dava"dengan muka datar

Hanya terdengar ketawa kecil balasan dari Dava.

"Heh, ditanyain!"

"Iya iya,apa?"

"Elo dimana"sedikit mengeraskan suaranya

DAVA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang