Bab 6 | Lebih Tepatnya

51 7 2
                                    

AHAHHA GAIISSS
Apa kaliann rinduuu dengann author yang unch mwah mwahh iniii wkwk

Maaf kali buat keterlambatannya yaa ;')
Banyak bgt alasan knapa gua hiatus nulis;')

Intinya gua rindu kalian,
Gua harap, gua ga kehilangan vote sekalian bareng dengan comment kalian;') mwah
.
.
.
.
.
.
.

*somi pov*

Seoul, 25 mei
Hari ini, jadwal gue buat hang out bareng mama
Ya, setelah kejadian gue putus sama changkyun, gue jadi males buat sekedar jalan bareng temen apalagi sendirian

Ya kira kira udah 3 bulanan deh, gue putus dan gak ketemu sama changkyun

Hubungan gue sama hyungwon?
Mantan gebetan sekaligus calon suami gue?

Gue sama hyungwon masih belum ada hubungan apa apa
Ya tapi, minggu depan gue bakal sah jadi tunangan dia

Gaada alasan lagi yang bisa bikin gue bahagia dengan garis nama "hyungwon"

Menurut gue, dia itu telat
Telat dalam segala hal

Telat disaat hati gue udah mati dengan satu orang

Jujur, hati gue udah mati rasa
Mati segala mati
Gak ada alasan lain yang bisa bikin hati gue balik ke masa dimana gue bahagia dengan laki laki yang sekarang sukses membuat gue kehilangan kata kata

Kadang bener ya,

Gue cinta dia,
Katanya dia juga cinta, tapi perjuangannya sekedar lisan;')

Gue gatau gimana,
Mungkin aja cara dia berbeda
But, gue normal kaya cewe lain
Yang butuh bukti daripada sekedar janji;')

"Somii. Kamu gak milih baju?" suara mama berhasil bikin gue sadar dari lamunan

"Eh? Iya maa. Somi pilih pilih yaa." gue rada menjauh dari mama.

Gak ada niatan lain, gua cuma bolak balikin baju, gonta ganti sono sini, sampe akhirnya gue udah capek, dan balik lagi ke mama

"Ma.. Ini bagus. Somi ambil ini aja yaa" kata gue

Sekarang, gue cuma bisa berdiri sambil pegangin baju yang ada di tangan

"Maa..." kata gue lirih
"Maa, somi gak jadi beli ya. Somi mau pulang"

"Loh kenapa sayang?"

Gue asal letak aja baju yang tadinya gue pegang, trus pergi

"Eh somi. Kamu gak sopan ya. Mama gak pernah ngajarin kamu gitu. Ini ada changkyun disini, seharusnya disapa, senyumin kek apa kek. Ini malah mau pergi"

Yap, sekarang di hadapan gue ada changkyun yang kayanya berhasil berdiri tegak setelah ngebuat hidup gue hampa

"Gaperlu di tegur atau di senyumin ma. Nanti ada yang cemburu. Kasihan. Sakit hati gak ada obatnya"
Kata gue yang setelah itu langsung pergi

Gak berharap apa apa,
Gue cuma mau pergi dan rasanya pingin amnesia lagi atas apa yang gue lihat sekarang

"Aduh maaf ya nak changkyun. Somi belakangan ini terlalu sensitif. Apalagi tentang kamu. Tante jadi ga enak." kata mama

"Ohiya, gapapa tan. Sensitif tentang saya? Kenapa gitu tan?"

"Ehehe. Hmm tante gaenak bicara disini. Apalagi di depan pacar kamu. Lain kali saja ya chang. Kamu masih nyimpen nomer tante kan? Nanti kabarin tante aja. Tante duluan ya chang"

"Iya tantee iyaa. Hati hati"

Sejujurnya gue gak pergi jauh dari sana, gue nungguin mama sambil berdiri dengan muka kesel

[S3] - SARANGHAE; - It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang