[S3] - SARANGHAE; - It's Hurt

BAB 2 | NIKAH?!

Yeyyy...
author comeback nihhh...
ada yang nungguin kelanjutan ff ini ngga sihh?
rada sedih karna readersnya berkurang 😓
padahal kemaren, banyak yang minttaa lanjut..
maaf looh, karna lama update.
soalnya author sibuk sekolahh..
apalagi udah SMK, jadi ga pernah luput dari tugas -_-

Yaudah, lanjut aja yaa chinguu...
berharap buat vommentnya bertambah...

❤❤❤

Author POV

Setelah situasi parah yang terjadi diantara mereka, mereka memutuskan untuk berkencan kembali.
Hampir 7 bulan mereka mengulang kencan mereka. Dan entah itu kencan keberapa.

Sore ini, ditemani dengan sunset, Changkyun sedang dalam perjalanan menuju ke rumahnya. Ia ditelfon oleh mamanya, yang menyuruhnya bergegas untuk pulang.

Setelah sampai, ia segera memarkirkan mobilnya dengan tepat. Lalu, bergontai masuk kerumahnya.

"Ma..."

"Ma?.... Mama??"

"Chaaang. Mama disini." jawab mama nya dari arah taman belakang

"Aahh.. disini."

Disana, tuan dan nyonya Lim sudah duduk rapi menunggunya.

"Duduk kamu." Pinta sang mama

"Kenapa ma?maahh
apa? kayanya urgent gini?" tanya Changkyun sembari duduk

"Mama sama papa mau bicara." Jawab mamanya

"Jadi gini...." Tuan Lim melepas kacamatnya

"Papa ditugaskan ke Indonesia karna urusan bisnis." Sambung Tuan Lim, disusul dengan Changkyun yang membenarkan posisi duduknya

"Terus?" tanya Changkyun

"Kantor papa disini, ngga ada yang handle." jawab papanya

"Ooh. Jadi papa mau, Changkyun gantiin posisi papa disini, selama papa ke indo?" tanya lagi Changkyun yang agaknya sudah mulai mengerti

"Itu alasan pertama." jawab Tuan Lim

"Lah? Jadi, ada yang kedua pa?"

"Mama bakal ikut papa disana. Karna papa bakal lama banget, Chang."

"Emang berapa lama?"

"Yaa.. kurang lebih enam ta..-"

"HAA?!! Enam tahun? Buset gila dah, pa. Urusan bisnis apaan selama itu. "

"Kamu ngga bakal ngerti juga kalo papa jelasin."

"Jadi Changkyun bakal sendiri nihh paa?" tanya Changkyun

"Ya mau gimana lagi. Bibi Jung pulang kampung karna anaknya sakit."

"Yaahh..."

"Makanya, cari teman hidup, Chang." sahut mamanya

"Heh? apa maa? teman hidup?"