Teruntuk yang dirindukan.
Aku tidak pandai merangkai kata, hanya ini yang bisa mengisyaratkan rindu.
Pada waktunya,
Kau adalah tempatku berkeluh kesah,
Tempat untuk bersandar disaat susah,
Tempat berbagi cerita dikala bahagia,
Tempat untuk berteduh ketika hujan.
Kau, pembagi kasih sayang.
Kau, pelita saat gelap,
Tak pernah mengeluh atas apa yang terjadi.
Kau, definisi penyabar atas semua sikap ini.
Aku rindu dengan tatapan sendumu.
Aku rindu dengan gurauan itu.
Aku rindu kemarahanmu,Ibu.
Jakarta, 01 Desember 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Ini.
Genç Kız Edebiyatı#1- Kiasan #4 - seharihari Hari ini, esok, dan seterusnya memiliki catatan tersendiri. Tergantung bagaimana tulisan ini mewakili tentang penjiwaan pada setiap kejadiannya.
