Chapter--05

362 25 0
                                    

Bertahan...

Setelah beberapa hari tinggal dirumah Bunda, Tzuyu akhirnya kembali kerumahnya sediri.  Why?  Ya karena Renjun berhasil meyakinkan Bunda tentang apa yang sebelumnya terjadi.

Renjun memang sangat pandai dalam hal membujuk. Tak heran apabila semua orang akan percaya pada ucapannya dengan mudah.

Hari ini Tzuyu akan pulang dijemput Renjun.

"Eomma.. Tzuyu pulang ya" pamit Tzuyu.

"Iya sayang.. Hati-hati ya" ucap Bunda.
"Renjun..  Jaga Tzuyu baik-baik, jangan buat dia nangis lagi" lanjutnya.

"Iya Bunda, Injun paham" ucap Renjun sambil memperlihatkan senyum manisnya.

Selama diperjalanan tak ada yang mulai pembicaraan. Semuanya terasa canggung. Hanya suara mesin kendaraan yang berlalu lalang dengan mobil Renjun.

Sesampainya dirumah, Tzuyu langsung masuk ke dalam kamar tanpa mengatakan satu kata pun.

Hari selanjutnya berjalan seperti biasa. Bedanya akhir-akhir ini tak terlihat Renjun menghubungi Minjung lagi.

Seulas senyum terukir saat mengetahui Renjun putus hubungan dengan MinJung. Mungkin terlihat jahat, namun itulah keadaannya. Tzuyu tidak tahu apa yang membuat Renjun dan Minjung putus. Tapi entahlah, Tzuyu tak ingin memikirkannya.

"Pagi! " sapa Tzuyu pada Injun yang sudah rapi hendak pergi Kuliah. 

Renjun membalas sapaan Tzuyu dengan senyum yang manis.

Ya, Injun emang masih kuliah. Kok menikah dulu?  Kan ini perjodohan. Anak SMA aja gapapa masa Injun ga boleh :v

Renjun memakan sarapan yang disiapkan Tzuyu dengan senang hati. Katanya kangen sama masakan Tzuyu. Jujur apa nggak hanya Renjun, Author dan Allah yang tau.

"Aku berangkat dulu ya, hati-hati dirumah" ucap Injun sebelum beranjak dari tempat duduknya.

"Iya, kamu juga hati-hati dijalan ya" jawab Tzuyu.

Sebelum Renjun masuk ke mobil dia menyempatkan untuk memeluk Tzuyu. Jujur Tzuyu ga nyaman. Ya, ini pertama kali Renjun meluk Tzuyu. 

Meluk ae baru. Kapan nyiumnya coba? --

Brisik lu thor--Renjun

.
.

"Hyung!! " panggil Chenle.

"Ada apa le? " Renjun menanggapi dengan sabar.

"Hyung, hari ini bukannya hyung ga ada kelas ya? " tanyanya lagi.

"Masa sih Le?  Kok gue lupa ye" ucap Renjun.

"Coba lihat lagi deh Hyung" saran Lele.
.
.
~waktu yang sama tempat berbeda~

Setelah mengantar Renjun sampai mobil dan pergi. Tzuyu masuk kedalam rumah berniat membersihkan sisa-sisa sarapan tadi.

Stelah selesai mengembalikan piring ke tempat semula.

-tiinng toongg-

Bel rumah berbunyi tanda ada orang yang hendak bertamu.  Tzuyu segera menuju ke pintu utama untuk membukanya.

Tak ada siapapun disana. Oke mungkin tadi Tzuyu salah dengar. Batin Tzuyu.

Saat hendak menutup pintu dan kembali masuk tiba-tiba ditarik dan mulutnya kini disekap dengan kain yang sudah diberi obat bius tentunya.  Tzuyu sempat memberontak. Namun apa daya dia kini sedang lemah karena tak begitu sehat.

.
.

Brakk!!

Suara benda jatuh karena tertimpa sesuatu.  Ya, itu adalah suara Meja yang hancur terkena tubu Tzuyu yang didorong begitu saja.

Tzuyu sadar dari pingsannya.

"Bagus..  Pergi kalian, aku yang akan mengurusnya."
ucap seorang wanita sambil melemparkan amplop coklat berisi uang untuk kedua preman tadi.

Samar-samar Tzuyu melihat wajahnya. Namun, Tzuyu sangat lemah sekarang dan ia tak bisa memberontak.

"Hay Tzuyu, ketemu lagi..  Akhirnya" ucap wanita itu tepat dihadapan Tzuyu diteruskan dengan tawa nyaringnya.

Kamis, 06 Desember 2018
dindasafitri312

Crazy Husband :HRJ [Tidak Dilanjutkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang