Chapter 14

525 51 7
                                    

"Kwangsuk hyung!" panggil Daewon pada Feeldog.

Daewon datang bersama Marco dan kedua orang tua Chan.

Beruntung bahwa mereka membawa senter cukup banyak sehingga penerangan bukan masalah lagi.

"Kalian sudah menemukannya?" tanya Appa Chan

"Belum ahjussi" jawab Feeldog

"Ya sudah, lebih baik kita cari saja 15 menit lagi setelah itu kita lanjutkan besok" kata Eomma Chan

"Tapi eomma..." protes Chan

"Ini sudah malam hari, jangan sampai kalian ikut terluka atau jatuh ke jurang." kata Eomma Chan

Merekapun tidak bisa menolak karena yang dikatakan orang tua Chan memang ada benarnya.

Merekapun berpencar dan mulai mencari Hansol lagi.

"Hansol hyung! Hyung dimana?" teriak Jun

"Hansol ah!" teriak Daewon yang berada di sebelah Jun.

Tanpa mereka sadari bahwa posisi mereka sangatlah dekat dengan tempat Hansol berada.

Jun memperhatikan sekitarnya, dari atas sampai bawah. Matanya begitu tajam dan teliti.

"Hyung.." panggi Jun

"Ada apa Jun ah?" tanya Daewon

"Coba hyung perhatikan tanahnya" kata Jun

"Ada apa memangnya?" tanya Daewon tak mengerti

"Bukankah itu terlihat seperti bekas seretan?" tanya Jun

Setelah mengamatinya dengan seksama, memang di tanah yang berlumpur itu ada jejak seretan.

"Lihat hyung..." kata Jun sambil tangannya terulur menunjuk bekas itu dan mengikuti arahnya.

"Bekas seretannya berakhir di.." kata kata Jun terhenti ketika ia melihat bahwa bekas seretan itu berakhir di depan jurang.

"Oh no.." gumam Jun dan segera berlari ke depan jurang dan disusul oleh Daewon.


"Hansol hyung!" teriak Jun di depan jurang, memanggil Hansol.

Jun mengarahkan senternya ke bawah jurang.

Dan disitulah Hansol berada, tubuh lunglainya tertahan oleh sebuah batu besar di tengah lereng jurang itu. Ia tampak tak sadarkan diri.

"HANSOL HYUNG!!" Jun berteriak sekuat tenaga, berusaha membuat Hansol bangun.

"Semuanya, kami menemukan Hansol!" teriak Daewon

Tak lama kemudian yang lain berdatangan dengan terburu buru.

"Dimana Hansol?" tanya Feeldog

"Di bawah..." jawab Daewon sambil menunjuk ke jurang.

"Oh my god!" pekik Feeldog

Mereka semua kaget, sedih, dan khawatir setengah mati.

Yang ada di pikiran mereka hanyalah Hansol harus segera diselamatkan.

"Appa ambil tali dulu." kata Appa Chan menjadi yang pertama sadar dari kekagetannya.

"Ahjussi, biar aku bantu" kata Marco

"Baiklah, ayo" kata Appa Chan

Mereka berduapun berlari ke luar hutan dan mengambil peralatan yang akan dibutuhkan di gudang Appa Chan.

Sementara yang lain terus memanggil nama Hansol, berharap supaya Hansol sadar.


Hansol mendengar samar samar namanya dipanggil. Ingin sekali ia membuka matanya namun entah kenapa kelopak matanya terasa sangat berat.

Kidnapped || UNBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang