Chapter 16

596 50 14
                                    

Selamat Membaca ^^













"Mwo?! Dia mencoba untuk bunuh diri?!" tanya Feeldog kaget

Mereka semua yang berada di tempat itu sama kagetnya dengan Feeldog.

"Ne hyung, dengan melompat dari atap" jawab Jun



"Mulai sekarang, kalian temani selalu Hansol. Jangan biarkan dia sendirian!" titah Feeldog

"Hmm hyung... Aku juga menemukan sebuah pesan di ponsel Hansol hyung. Mungkin pesan ini juga yang menyebabkan Hansol hyung menjadi nekat" jelas Jun

"Maksudmu? Pesan apa?" tanya Euijin

"Ini hyung" jawab Jun sambil menunjukkan pesan di ponsel Hansol.



"Aku akan membunuh orang ini!" amuk Marco setelah melihat apa isi pesannya.

"Tenanglah hyung. Amarah tidak akan membuat masalah ini selesai" kata Chan

Marco diam tapi nampak jelas bahwa ia sedang menahan amarahnya. Bahkan jika tatapan dapat membunuh orang maka mungkin mata Marco sudah melakukannya.

Siapa yang tidak marah? Mereka semua marah. Hansol sedang terpuruk, lalu Hojung menjadi korban. Cobaan terus datang tanpa henti, tanpa istirahat, bagai hujan.

"Apa yang sebenarnya ia mau? Bukankah kita sudah cukup menderita hyung?" tanya Kijung

Maknae mereka masih sangat terlalu muda untuk merasakan penderitaan - penderitaan yang mereka alami.

Mereka tidak tega jika masa muda Kijung merupakan masa yang buruk. Kijung memang tidak sering mengeluh tapi mereka semua cukup tahu bahwa di dalam dirinya, ia hanya bocah 17 tahun yang juga menderita.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Kijung. Mereka semua juga tidak tahu.

"Sudahlah, lebih baik kita kembali saja ke ruangan. Hansol dan Hojung mungkin sudah sadar" ajak Daewon

Memang Hansol dan Hojung sengaja dirawat dalam satu kamar agar memudahkan para member untuk menjaga mereka.




"Ohh... Hojung ah, kau sudah sadar ternyata. Apa kau baik baik saja?" tanya Daewon

"Ne hyung, kepalaku hanya sedikit pusing tapi aku baik" jawab Hojung

Sedangkan Hansol, matanya masih terpejam.

Kejadian itu masih jelas terekam di kepala Jun. Bagaimana ia menyaksikan Hansol hampir saja kehilangan nyawa. Bagaimana Hansol tampak seperti kehilangan semangat hidup.

Mereka semua sudah berjanji akan menjaga Hansol tapi mereka semua gagal lagi dan lagi. Sudah berapa kali Hansol hampir kehilangan nyawa karena kelalaian mereka?

Saat ini, Hansol bagaikan sehelai kertas. Dan merupakan tugas member yang lainlah untuk menjaga kertas itu tidak rusak.

Hansol bergerak, menandakan bahwa ia akan bangun. Matanya mulai terbuka, dikedipkan matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya ruangan.

Posisi ranjang Hansol yang memang sudah seperti setengah duduk membuat hal yang pertama ia lihat adalah para member yang berada di sampingnya.

Namun, ia dengan cepat menundukkan kepalanya. Hansol tak berani untuk menatap para member. Ia cukup yakin bahwa mereka semua sudah tahu apa yang ia lakukan.

Apa yang dirasakan Hansol saat ini campur aduk, tak jelas. Dan ruangan itu kini seakan sesak.

"Hansol hyung..." panggil Jun lembut.

Kidnapped || UNBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang