Chapter 17

626 41 16
                                    

"Ini Hansol, seperti yang kau inginkan" kata Deongho sambil meletakkan tubuh Hansol di lantai.

"Well done"

"Sekarang jangan ganggu aku dan keluargaku lagi. Kau sudah berjanji, aku sudah menepati bagianku, tinggal kau" tuntut Deongho

"Baiklah, janji adalah janji. Kau bisa pergi sekarang"

Deonghopun berjalan meninggalkan tempat itu dengan rasa bersalah yang amat sangat besar.

'Mianhe Hansol ah. Hyung terpaksa' batin Deongho

"Satu tertangkap, tinggal delapan lagi. Hahahaha.."








"Kau kenapa Jun ah? Kau terlihat gelisah" tanya Euijin

"Hansol hyung tidak menjawab panggilan atau pesan dariku hyung. Aku sudah mencoba menghubunginya dari tadi" jawab Jun

"Mungkin ia sedang tidur" kata Euijin

"Tapi aku tetap khawatir hyung. Dia sudah berjanji akan menghubungiku untuk memberitahukan keadaannya" kata Jun

"Ya sudah begini saja, kita fokus dulu dengan jadwal kita. Jika sudah selesai, kita akan coba hubungi Hansol lagi. Mungkin memang ia sedang istirahat atau ponselnya habis baterai" kata Feeldog

"Baiklah" kata Jun

Mereka semua yang berada di ruang tunggu berharap bahwa Hansol memang baik baik saja.







Lelaki itu, Eron, meletakkan Hansol di bagasi mobilnya lalu ia melaju ke sebuah tempat.

Tak ada keraguan dalam gerakannya, tak tersirat sedikitpun di wajahnya.

Hansol mulai bangun, kepalanya terasa pusing dan dengan kondisi bagasi tersebut sama sekali tidak membantu.

Ia mulai panik ketika menyadari bahwa ia benar benar berada dalam seseorang bagasi mobil dan ia merasa beruntung bahwa ia tidak dalam posisi terikat.

Hansol mencoba menendang nendang dinding bagasi itu, juga berteriak minta tolong sekuat tenaga tetapi Eron hanya membesarkan volume radionya.

Takut akan ketahuan, Eron pun menepikan mobilnya di tempat yang sepi.

Ia turun dari kursi pengemudi dengan sapu tangan dan sebuah botol di tangannya.

Sedangkan Hansol yang merasakan bahwa mobil berhenti merasa waspada, ia berpikir bahwa dirinya harus tenang agar bisa kabur.

Begitu kap bagasi itu dibuka, Hansol menendang Eron dengan sekuat tenaganya dan ia langsung kabur dari bagasi itu.

Eron tidak bisa membiarkannya begitu saja, ia mengabaikan rasa sakitnya dan segera mengejar Hansol.

Hansol berlari dengan kencang tapi sayang, Eron lebih cepat darinya. Ia panik karena tidak menemukan siapa siapa untuk dimintai tolong.

Eron berhasil menyusulnya dan akhirnya menangkapnya kembali. Ia kemudian menyeret tubuh Hansol dan membantingnya ke dalam bagasi.

Ia duduk di atas tubuh Hansol untuk menahan perlawanannya sementara tangannya membekap mulut Hansol dengan sapu tangan tadi.

Meski Hansol melawan sekuat tenaganya, itu hanya percuma.

"Kau takkan bisa lolos dariku" kata Eron tepat sebelum Hansol kehilangan kesadarannya.







"Ayo hyung palli" kata Kijung

"Sabar maknae ah" kata Hojung

"Aku ingin segera bertemu dengan Hansol hyung" kata Kijung

"Iya iya" kata Euijin

Kidnapped || UNBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang